Tony: Persib Sudah Siap Antisipasi Bola-bola Set Piece
Thursday, 17 September 2015 | 18:24
Bek sayap kiri Persib Bandung, Tony Sucipto, tak hiraukan persiapan lawannya yang akan dihadapi di babak 8 besar Piala Presiden, Pusamania Borneo FC (PBFC). Ia kukuh pada pendiriannya untuk mempersiapkan diri sendiri bersama tim dibanding melihat kekuatan lawan. Persiapan Persib di Bandung telah matang dan Jumat (18/9) besok skuat asuhan Jajang Nurjaman akan bertolak ke Samarinda.
Tony masuk dalam bagian kekuatan pelatih Jajang Nurjaman untuk diboyong ke Samarinda. Pemain benomor punggung 16 ini pun mengaku siap diturunkan sebagai starter di babak 8 besar, Minggu (20/9), di Stadion Segiri, Samarinda.
“Kondisi siap, kita sudah persiapan di sini (di Bandung), jadi kondisi kita siap untuk pertandingan nanti,” ungkap Tony saat diwawancarai Kamis (17/9), di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung.
PBFC dikabarkan akan memanfaatkan kelengahan pemain Persib saat terjadi set piece. Kubu lawan menilai saat terjadi tendangan bebas di dekat kotak penalti, koordinasi tim Maung Bandung sedikit lemah. Hal itu ditanggapi santai oleh Tony, dirinya akan berusaha untuk melakukan komunikasi antar pemain sebaik mungkin di lapangan. Selain itu, ia dan rekan-rekannya akan mengusahakan supaya tidak terjadi pelanggaran.
“Kita siapkan komunikasi antar pemain, kita sebagai pemain belakang tidak mengharapkan terjadi pelanggaran-pelanggaran yang mengakibatkan set piece di wilayah kotak penalti,” ulasnya.
Pemain kelahiran Surabaya ini melanjutkan, momen berbahaya saat set piece adalah saat terjadi bola muntah. Second ball tersebut berpotensi memicu kemelut di mulut gawang yang membahayakan. Itu merupakan momen-momen berbahaya baginya yang selalu diasah Persib kala berlatih.
“Terus pasti bola-bola second ball itu selalu terjadi masalahnya yang bahaya tuh bukan pas waktu pergerakan lawan saat terjadi set piece, tapi pas bola muntah kita menghalau, bola kedua itu yang paling bahaya di daerah-daerah,” imbuhnya.


Bek sayap kiri Persib Bandung, Tony Sucipto, tak hiraukan persiapan lawannya yang akan dihadapi di babak 8 besar Piala Presiden, Pusamania Borneo FC (PBFC). Ia kukuh pada pendiriannya untuk mempersiapkan diri sendiri bersama tim dibanding melihat kekuatan lawan. Persiapan Persib di Bandung telah matang dan Jumat (18/9) besok skuat asuhan Jajang Nurjaman akan bertolak ke Samarinda.
Tony masuk dalam bagian kekuatan pelatih Jajang Nurjaman untuk diboyong ke Samarinda. Pemain benomor punggung 16 ini pun mengaku siap diturunkan sebagai starter di babak 8 besar, Minggu (20/9), di Stadion Segiri, Samarinda.
“Kondisi siap, kita sudah persiapan di sini (di Bandung), jadi kondisi kita siap untuk pertandingan nanti,” ungkap Tony saat diwawancarai Kamis (17/9), di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung.
PBFC dikabarkan akan memanfaatkan kelengahan pemain Persib saat terjadi set piece. Kubu lawan menilai saat terjadi tendangan bebas di dekat kotak penalti, koordinasi tim Maung Bandung sedikit lemah. Hal itu ditanggapi santai oleh Tony, dirinya akan berusaha untuk melakukan komunikasi antar pemain sebaik mungkin di lapangan. Selain itu, ia dan rekan-rekannya akan mengusahakan supaya tidak terjadi pelanggaran.
“Kita siapkan komunikasi antar pemain, kita sebagai pemain belakang tidak mengharapkan terjadi pelanggaran-pelanggaran yang mengakibatkan set piece di wilayah kotak penalti,” ulasnya.
Pemain kelahiran Surabaya ini melanjutkan, momen berbahaya saat set piece adalah saat terjadi bola muntah. Second ball tersebut berpotensi memicu kemelut di mulut gawang yang membahayakan. Itu merupakan momen-momen berbahaya baginya yang selalu diasah Persib kala berlatih.
“Terus pasti bola-bola second ball itu selalu terjadi masalahnya yang bahaya tuh bukan pas waktu pergerakan lawan saat terjadi set piece, tapi pas bola muntah kita menghalau, bola kedua itu yang paling bahaya di daerah-daerah,” imbuhnya.
