Tersingkir, Frans Akui Timnya Tidak Selevel dengan Persib
Thursday, 10 September 2015 | 21:55
Martapura FC mesti mengubur impian mereka masuk ke babak 8 besar Piala Presiden setelah tumbang di tangan Persib Bandung, 4-0. Namun meski begitu pelatih Martapura, Frans Sinatra, mengaku bahwa timnya memang tidak selevel dengan Maung Bandung. Mereka kalah selain karena kesalahan sendiri, Persib juga lebih handal dalam mengkonversi peluang menjadi gol. Dia pun puas melihat timnya yang berani berduel dengan pemain dengan label timnas.
“Pertandingan yang bagus dan bermutu. Kita memang kalah pamor oleh Persib. Di babak pertama ada kesalahan kiper dengan pemain belakang. Babak kedua kita bisa bangkit, Persib ada peluang bisa jadi gol, kita ada peluang ga jadi gol,” ungkap Frans dalam jumpa pers, Kamis (10/9).
Pelatih berperawakan kurus itu mengatakan bahwa timnya bermain lebih baik ketimbang 2 laga sebelumnya. Meski secara hasil anak asuhnya justru kalah telak. Itu dicerminkan dengan determinasi amunisinya yang terus berduel selama 90 menit.
“Bicara penampilan anak-anak mereka lebih bagus dan berani di pertandingan tadi. Daya juang mereka saya hormati banget. Secara hasil kalah tapi ada pelajaran yang dipetik,” lanjutnya.
Mengenai kelanjutan tim pasca masuk kotak, Frans menegaskan timnya akan tetap eksis. Dia akan tetap berlatih membina pasukannya yang mayoritas pemain belia. “Kami tidak bubar dari kemarin (kompetisi berhenti). Pemain lokal kita bina dan tetap berlatih. Dari evaluasi itu mutlak dan penambahan pemain harus dilakukan sambil tunggu kompetisi,” tukasnya.


Martapura FC mesti mengubur impian mereka masuk ke babak 8 besar Piala Presiden setelah tumbang di tangan Persib Bandung, 4-0. Namun meski begitu pelatih Martapura, Frans Sinatra, mengaku bahwa timnya memang tidak selevel dengan Maung Bandung. Mereka kalah selain karena kesalahan sendiri, Persib juga lebih handal dalam mengkonversi peluang menjadi gol. Dia pun puas melihat timnya yang berani berduel dengan pemain dengan label timnas.
“Pertandingan yang bagus dan bermutu. Kita memang kalah pamor oleh Persib. Di babak pertama ada kesalahan kiper dengan pemain belakang. Babak kedua kita bisa bangkit, Persib ada peluang bisa jadi gol, kita ada peluang ga jadi gol,” ungkap Frans dalam jumpa pers, Kamis (10/9).
Pelatih berperawakan kurus itu mengatakan bahwa timnya bermain lebih baik ketimbang 2 laga sebelumnya. Meski secara hasil anak asuhnya justru kalah telak. Itu dicerminkan dengan determinasi amunisinya yang terus berduel selama 90 menit.
“Bicara penampilan anak-anak mereka lebih bagus dan berani di pertandingan tadi. Daya juang mereka saya hormati banget. Secara hasil kalah tapi ada pelajaran yang dipetik,” lanjutnya.
Mengenai kelanjutan tim pasca masuk kotak, Frans menegaskan timnya akan tetap eksis. Dia akan tetap berlatih membina pasukannya yang mayoritas pemain belia. “Kami tidak bubar dari kemarin (kompetisi berhenti). Pemain lokal kita bina dan tetap berlatih. Dari evaluasi itu mutlak dan penambahan pemain harus dilakukan sambil tunggu kompetisi,” tukasnya.

salut pelatih sportif,teu loba alesan najan eleh.
Meunang eleh mh biasa mun meunang tong adigung mun eleh tong ngalehleh komo leweh…trus tingkatkeun deui tong puas diri jaga ka kompakan…
rada hariwang pemaen loba nu cedra, maju terus”persib ansya allah juara””