Tekuk Mitra Kukar, Persiram Buka Peluang Ke Final
Wednesday, 22 January 2014 | 18:26
Laga pamungkas grup B kembali digelar dalam fase 8 besar Inter Island Cup 2014. Pertandingan penentuan untuk mengetahui siapa yang akan menjadi wakil dari grup B untuk berlaga di partai final menghadapi Arema Malang sebagai wakil darii grup A. Dua laga tersaji pada hari Rabu (22/1) di stadion Manahan, Solo. Sebelum laga antara Persib Bandung dan Persik Kediri, digelar laga yang lebih menentukan, yaitu Persiram Raja Ampat kontra Mitra Kukar yang berakhir imbang 0-0.
Sejak awal peluit dibunyikan, kedua tim yang berjuang demi satu tiket final bermain saling menekan untuk mencetak gol. Persiram dalam pertandingan ini dapat memainkan seluruh pemain terbaiknya berbeda dengan Mitra Kukar yang tidak diperkuat olah 2 pemain andalannya yaitu Zulham Zamrun dan Erick Weeks Lewis. Babak pertama pun harus berakhir imbang tanpa gol, 0-0.
Memasuki babak kedua Persiram lebih banyak memegang kendali permainan hanya saja belum ada peluang yang benar-benar mengancam gawang yang dikawal Dian Agus Prasetyo. Persiram akhirnya dapat mencetak gol lewat kaki Ronald usai menyambut bola muntah hasil tendangan Mario Albekop di menit 90. Persiram pun akhirnya dapat memenangkan pertandingan dan memimpin klasemen sementara grup B.
Dengan hasil ini Persib mesti memenangkan laga dengan minimal skor 2-0 atau selisih satu gol jika kemasukan, untuk dapat melaju ke partai final mengahadapi Arema Cronus di stadion Delta Sidoarjo pada tanggal 25 Januari mendatang.
Mengomentari jalannya laga, pelatih Mitra Kukar, Steffan Hanson menyatakan timnya kelelahan sehingga perjalan klub berjuluk Naga Mekes tersebut harus terhenti. “Ya di 20 menit terakhir murni kita kelelahan terlihat dari fisik pemain yang menurun dan kita kemasukan karena serangan balik. Saya akui permainan Raja Ampat lebih kuat dari kita karena kita tidak memainkan 2 pemain karena cedera dan akumulasi kartu kuning. Ya itulah sepakbola karena kadang kita menang dan kadang kita bisa kalah,” ungkapnya.
Lain halnya dengan pelatih Persiram yaitu Gomes De Olivera, menurutnya Persiram dapat memenangkan pertandingan karena perjuangan anak asuhnya yang tidak kenal lelah sehingga tidak memberikan kesempatan bagi pemain Mitra Kukar untuk menyerang. Kelolosan Persiram juga belum dapat ditentukan karena harus menunggu hasil akhir antara Persib Bandung kontra Persik Kediri.
“Pertandingan yang baik karena sama-sama main untuk untuk menang dan lawan punya kualitas pemain yang baik. Kita juga kesulitan tapi kita tidak kasih mereka kesempatan dan pemain berjuang hingga akhir pertandingan. Saya apresiasi pemain yang bisa mengimbangi permainan mitra kukar. Masih ada peluang, tapi mau lolos atau tidak yang penting berjuang untuk memenangkan pertandingan dan kita masih tunggu hasil dari Persib Bandung dan saya yakin mereka akan berjuang juga,” ungkap Gomes.

Laga pamungkas grup B kembali digelar dalam fase 8 besar Inter Island Cup 2014. Pertandingan penentuan untuk mengetahui siapa yang akan menjadi wakil dari grup B untuk berlaga di partai final menghadapi Arema Malang sebagai wakil darii grup A. Dua laga tersaji pada hari Rabu (22/1) di stadion Manahan, Solo. Sebelum laga antara Persib Bandung dan Persik Kediri, digelar laga yang lebih menentukan, yaitu Persiram Raja Ampat kontra Mitra Kukar yang berakhir imbang 0-0.
Sejak awal peluit dibunyikan, kedua tim yang berjuang demi satu tiket final bermain saling menekan untuk mencetak gol. Persiram dalam pertandingan ini dapat memainkan seluruh pemain terbaiknya berbeda dengan Mitra Kukar yang tidak diperkuat olah 2 pemain andalannya yaitu Zulham Zamrun dan Erick Weeks Lewis. Babak pertama pun harus berakhir imbang tanpa gol, 0-0.
Memasuki babak kedua Persiram lebih banyak memegang kendali permainan hanya saja belum ada peluang yang benar-benar mengancam gawang yang dikawal Dian Agus Prasetyo. Persiram akhirnya dapat mencetak gol lewat kaki Ronald usai menyambut bola muntah hasil tendangan Mario Albekop di menit 90. Persiram pun akhirnya dapat memenangkan pertandingan dan memimpin klasemen sementara grup B.
Dengan hasil ini Persib mesti memenangkan laga dengan minimal skor 2-0 atau selisih satu gol jika kemasukan, untuk dapat melaju ke partai final mengahadapi Arema Cronus di stadion Delta Sidoarjo pada tanggal 25 Januari mendatang.
Mengomentari jalannya laga, pelatih Mitra Kukar, Steffan Hanson menyatakan timnya kelelahan sehingga perjalan klub berjuluk Naga Mekes tersebut harus terhenti. “Ya di 20 menit terakhir murni kita kelelahan terlihat dari fisik pemain yang menurun dan kita kemasukan karena serangan balik. Saya akui permainan Raja Ampat lebih kuat dari kita karena kita tidak memainkan 2 pemain karena cedera dan akumulasi kartu kuning. Ya itulah sepakbola karena kadang kita menang dan kadang kita bisa kalah,” ungkapnya.
Lain halnya dengan pelatih Persiram yaitu Gomes De Olivera, menurutnya Persiram dapat memenangkan pertandingan karena perjuangan anak asuhnya yang tidak kenal lelah sehingga tidak memberikan kesempatan bagi pemain Mitra Kukar untuk menyerang. Kelolosan Persiram juga belum dapat ditentukan karena harus menunggu hasil akhir antara Persib Bandung kontra Persik Kediri.
“Pertandingan yang baik karena sama-sama main untuk untuk menang dan lawan punya kualitas pemain yang baik. Kita juga kesulitan tapi kita tidak kasih mereka kesempatan dan pemain berjuang hingga akhir pertandingan. Saya apresiasi pemain yang bisa mengimbangi permainan mitra kukar. Masih ada peluang, tapi mau lolos atau tidak yang penting berjuang untuk memenangkan pertandingan dan kita masih tunggu hasil dari Persib Bandung dan saya yakin mereka akan berjuang juga,” ungkap Gomes.

tah geningan masih aya harapan menuju final,.sok didoakeun maen na sing alus, prung ah elehkeun persik 3-0 weh
Udo mah di peuyeum we. Ngarah meunang. Persib pasti meunang….
Do’aku untukmu PERSIBKU