Tantan Berharap Bisa Berlatih Desember Ini
Sunday, 03 December 2017 | 10:16
Striker Persib Tantan, masih belum kembali dari cedera lututnya pasca mendapat cedera ketika menghadapi Arema FC pada lanjutan Liga 1 putaran kedua di Gajayana. Ia diketahui mengalami retak tulang lutut dan harus menepi beberapa bulan.
Kondisi terkini pemain asal Lembang itu belum sembuh benar guna kembali merumput. Rasa khawatir kerap datang ketika ia mengerjakan latihan dengan beban berat. Ia mengabarkan kekuatan pahanya belum kuat betul untuk menahan beban tersebut.
“Ahamdulillah kalau badan dan keseluruhan mah memang segar, tapi masih palaur (khawatir), masih belum benar-benar sembuh, apalagi sekarang di kekuatan paha belum terlalu kuat seperti biasa,” papar Tantan dihubungi, Sabtu (2/12/2017).
Tantan juga mengabarkan bahwa dirinya masih belum kuat untuk berlari kecil atau joging. Namun, ia mengaku sering melakukan olahraga sepeda dan renang. “Belum, cuman sekarang sudah bersepeda lebih lama, kalau berenang masih terus sampai sekarang,” lanjutnya.
Treatment yang dilakukannya selama ini adalah terapi sesuai instruksi dokter dan fisioterapi. Tantan mengaku jika ia malah sering berkomunikasi dengan Mantan fisioterapi Persib musim 2014 Sigit Pramudya untuk berkonsultasi lebih banyak.
“Iya sekarang sudah ikut terapi, memang enggak setiap hari tapi Tantan banyak dibantu sama Mas Sigit, kalau di rumah bisa sendiri pakai alat intrapet,” katanya.
Pemain yang hanya mengumpulkan 532 menit musim 2017 itu berharap bisa melakukan latihan lagi di lapangan dengan bola pada Desember ini. Sebelumnya ia akan terlebih dahulu melakukan foto rontgen dengan Dokter Rafi Ghani guna mengetahui perkembangan tulangnya.
“Kalau patah tulang itu susah, tapi Tantan sudah konsultasi sama dokter Rafi kemarin-kemarin akan difoto lagi di bagian patah tulangnya biar tahu sekarang perkembangannya seperti apa. Mudah-mudahan nanti hasilnya bagus biar target Tantan bisa latihan lagi di Bulan Desember ini,” harapnya.

Striker Persib Tantan, masih belum kembali dari cedera lututnya pasca mendapat cedera ketika menghadapi Arema FC pada lanjutan Liga 1 putaran kedua di Gajayana. Ia diketahui mengalami retak tulang lutut dan harus menepi beberapa bulan.
Kondisi terkini pemain asal Lembang itu belum sembuh benar guna kembali merumput. Rasa khawatir kerap datang ketika ia mengerjakan latihan dengan beban berat. Ia mengabarkan kekuatan pahanya belum kuat betul untuk menahan beban tersebut.
“Ahamdulillah kalau badan dan keseluruhan mah memang segar, tapi masih palaur (khawatir), masih belum benar-benar sembuh, apalagi sekarang di kekuatan paha belum terlalu kuat seperti biasa,” papar Tantan dihubungi, Sabtu (2/12/2017).
Tantan juga mengabarkan bahwa dirinya masih belum kuat untuk berlari kecil atau joging. Namun, ia mengaku sering melakukan olahraga sepeda dan renang. “Belum, cuman sekarang sudah bersepeda lebih lama, kalau berenang masih terus sampai sekarang,” lanjutnya.
Treatment yang dilakukannya selama ini adalah terapi sesuai instruksi dokter dan fisioterapi. Tantan mengaku jika ia malah sering berkomunikasi dengan Mantan fisioterapi Persib musim 2014 Sigit Pramudya untuk berkonsultasi lebih banyak.
“Iya sekarang sudah ikut terapi, memang enggak setiap hari tapi Tantan banyak dibantu sama Mas Sigit, kalau di rumah bisa sendiri pakai alat intrapet,” katanya.
Pemain yang hanya mengumpulkan 532 menit musim 2017 itu berharap bisa melakukan latihan lagi di lapangan dengan bola pada Desember ini. Sebelumnya ia akan terlebih dahulu melakukan foto rontgen dengan Dokter Rafi Ghani guna mengetahui perkembangan tulangnya.
“Kalau patah tulang itu susah, tapi Tantan sudah konsultasi sama dokter Rafi kemarin-kemarin akan difoto lagi di bagian patah tulangnya biar tahu sekarang perkembangannya seperti apa. Mudah-mudahan nanti hasilnya bagus biar target Tantan bisa latihan lagi di Bulan Desember ini,” harapnya.

Latihan weeeh … olangan
Sok mang cing semangat recoveryna, sim kuring ngadukung anjeun Jang dipertahankeun persib. Musim kamari ge saprak mang tantan cidera lini serang persib melempem, gampang kabaca atawa egois, nduazel sarua ngototna alus tapi butuh waktu adaptasi meh teu jadi pelanggaran wae. Intina mah euweuh panutan pemain senior nu eweuh kacape dihareup.
Didoakeun sing enggal sehat
gs kolot sitantan mah sing gera cageur we
cing geuwat cager mang terlepas di kontrak deui apa heunteu. saran ieu mah mending sakola pelatih heula we mang sertifikat B heula.
Tantan alus+spartan..tpi nya kitu d liga urang pmain nu alus dksaran/djahilan/djegal/suku dtuar..wasit teu bsa lindungi pmain nu alus!
Pemain lokal 30 thn up lbh baik di lepas..bravo persib
didoakeun sing enggal damang, sareng enggal tiasa nemu klub baru. aamiin