Tanpa Tiga Pilar, Misi Berat Perseru U-19 di Bandung
Wednesday, 18 October 2017 | 20:22
Tim junior Perseru Serui akan memulai perjuangan mereka di fase kedua Liga 1 U-19. Memainkan partai 8 besar, skuat arahan Yusak Sutanto akan langsung meladeni tuan rumah Persib Bandung. Modal bagus pun dipegang oleh anak-anak Serui lantaran mereka sanggup meraih 9 poin selama paruh kedua babak kualifikasi.
“Kami Perseru perkembangan terakhir di putaran kedua grup C ada perbaikan. Karena putaran pertama hanya poin 5 dan pada putaran kedua terbaik mampu dapat poin terbanyak,” ujar Yusak pada awak media dalam jumpa pers di Graha Persib, Rabu (18/10).
Hanya saja dia mengatakan untuk mengawali misi menjadi kampiun, Perseru dihadapkan pada situasi kurang menguntungkan. Sebab tim Cendrawasih Jingga tak boleh memainkan 3 amunisi andalan mereka karena hukuman. Yusak mengakui absennya ketiga pemain itu cukup mengikis kekuatan timnya.
“Hanya di pertandingan pertama ini ada pemain kita akumulasi di posisi yang sama, kita tidak full team. kekuatan kita berkurang untuk pertandingan besok di lini tengah,” ungkap mantan pelatih tim senior Perseru di awal musim Liga 1 2017 ini.
Yusak sendiri mengaku bahwa dia sama sekali tak mengetahui peta kekuatan Persib yang merupakan juara grup 1 tersebut. Sebab dia lebih sibuk mengurus klub di ronde awal ketimbang mencari kabar soal calon lawan-lawannya. Kini dia pun fokus untuk menata anak asuhnya ketimbang repor mencari celah dari sang seteru.
“Kalau saya pribadi, buta dengan kekuatan grup lain karena grup kita waktunya lama tidak bisa lihat grup lain. Tetapi saya sama seperti Budiman fokus di tim sendiri saja,” tutup Yusak.

Tim junior Perseru Serui akan memulai perjuangan mereka di fase kedua Liga 1 U-19. Memainkan partai 8 besar, skuat arahan Yusak Sutanto akan langsung meladeni tuan rumah Persib Bandung. Modal bagus pun dipegang oleh anak-anak Serui lantaran mereka sanggup meraih 9 poin selama paruh kedua babak kualifikasi.
“Kami Perseru perkembangan terakhir di putaran kedua grup C ada perbaikan. Karena putaran pertama hanya poin 5 dan pada putaran kedua terbaik mampu dapat poin terbanyak,” ujar Yusak pada awak media dalam jumpa pers di Graha Persib, Rabu (18/10).
Hanya saja dia mengatakan untuk mengawali misi menjadi kampiun, Perseru dihadapkan pada situasi kurang menguntungkan. Sebab tim Cendrawasih Jingga tak boleh memainkan 3 amunisi andalan mereka karena hukuman. Yusak mengakui absennya ketiga pemain itu cukup mengikis kekuatan timnya.
“Hanya di pertandingan pertama ini ada pemain kita akumulasi di posisi yang sama, kita tidak full team. kekuatan kita berkurang untuk pertandingan besok di lini tengah,” ungkap mantan pelatih tim senior Perseru di awal musim Liga 1 2017 ini.
Yusak sendiri mengaku bahwa dia sama sekali tak mengetahui peta kekuatan Persib yang merupakan juara grup 1 tersebut. Sebab dia lebih sibuk mengurus klub di ronde awal ketimbang mencari kabar soal calon lawan-lawannya. Kini dia pun fokus untuk menata anak asuhnya ketimbang repor mencari celah dari sang seteru.
“Kalau saya pribadi, buta dengan kekuatan grup lain karena grup kita waktunya lama tidak bisa lihat grup lain. Tetapi saya sama seperti Budiman fokus di tim sendiri saja,” tutup Yusak.
