Tampil di Hadapan Bobotoh, PBFC Akan Tetap Main Normal
Friday, 25 September 2015 | 18:28
Kubu Pusamania Borneo FC (PBFC), menatap optimis menjalani laga leg kedua Piala Presiden di kandang Persib Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9) malam. Menang 3-2 di leg pertama membuat tim arahan pelatih kepala Iwan Setiawan hanya memerlukan hasil imbang di pertandingan nanti.
Meskipun demikian, asisten pelatih PBFC, Basri Badusalam, mengungkapkan timnya akan diinstruksikan bermain normal. Laga yang bakal dipadati suporter Persib itu dipastikan berjalan menarik. Kedua tim mengusung misi lolos semi final. Adu strategi pelatih antara Jajang Nurjaman dan Iwan Setiawan akan diuji untuk mempertahankan gengsi masing-masing di mata publik.
“Malah kita cari imbang atau enggak, kita tetap normal main. Saya yakin pertandingan besok sangat seru. Kita enggak akan bertahan ataupun menyerang, pokoknya pemain kita sudah profesional semua,” tutur Basri saat sesi konferensi pers jelang laga, di Grha Persib, Jumat (25/9).
Mengomentari soal teror yang dilakukan bobotoh di jejaring sosial, kubu PBFC tidak akan terpengaruh. Menurut Basri, sepak bola Indonesia sudah terbiasa dengan hal itu. “Istilahnya sepak bola Indonesia sama semua, kita kembali ada teror tapi tidak pengaruh,” ulasnya.
Permainan PBFC di leg pertama yang dianggap menjurus kasar dianggap Basri sebagai hal yang wajar. Itu dianggapnya sebagai ciri khas permainan antara wilayah timur dan barat di Indonesia. “Kalau masalah permainan wilayah barat sama timur berbeda, di timur keras tapi enggak kasar, kita sudah terbiasa kalau main di kita seperti itu,” pungkasnya.


Kubu Pusamania Borneo FC (PBFC), menatap optimis menjalani laga leg kedua Piala Presiden di kandang Persib Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9) malam. Menang 3-2 di leg pertama membuat tim arahan pelatih kepala Iwan Setiawan hanya memerlukan hasil imbang di pertandingan nanti.
Meskipun demikian, asisten pelatih PBFC, Basri Badusalam, mengungkapkan timnya akan diinstruksikan bermain normal. Laga yang bakal dipadati suporter Persib itu dipastikan berjalan menarik. Kedua tim mengusung misi lolos semi final. Adu strategi pelatih antara Jajang Nurjaman dan Iwan Setiawan akan diuji untuk mempertahankan gengsi masing-masing di mata publik.
“Malah kita cari imbang atau enggak, kita tetap normal main. Saya yakin pertandingan besok sangat seru. Kita enggak akan bertahan ataupun menyerang, pokoknya pemain kita sudah profesional semua,” tutur Basri saat sesi konferensi pers jelang laga, di Grha Persib, Jumat (25/9).
Mengomentari soal teror yang dilakukan bobotoh di jejaring sosial, kubu PBFC tidak akan terpengaruh. Menurut Basri, sepak bola Indonesia sudah terbiasa dengan hal itu. “Istilahnya sepak bola Indonesia sama semua, kita kembali ada teror tapi tidak pengaruh,” ulasnya.
Permainan PBFC di leg pertama yang dianggap menjurus kasar dianggap Basri sebagai hal yang wajar. Itu dianggapnya sebagai ciri khas permainan antara wilayah timur dan barat di Indonesia. “Kalau masalah permainan wilayah barat sama timur berbeda, di timur keras tapi enggak kasar, kita sudah terbiasa kalau main di kita seperti itu,” pungkasnya.

Iwan setiawan yang sombong pbfc tidak akan ada apa apanya setelah fi tinggalkan anak anak papua
iwan setiawan pengecut.. awas kau