Supardi Ajak Persib Persiapkan Mental Tatap 8 Besar
Tuesday, 16 April 2019 | 20:00
Persib Bandung akan melanjutkan perjuangan mereka demi meraih trofi Piala Indonesia 2018/2019. Mental pun menjadi perhatian Supardi jelang pertandingan melawan Borneo FC yang jadi lawan Persib di perempatfinal. Menurutnya siapapun lawannya, Persib dipastikan tidak mendapat hadangan yang mudah.
“Sebenernya kalau sudah masuk 8 besar itu timnya sudah merata kekuatannya jadi siapapun yang kita hadapi sama harus siapkan mental tim kita, itu penting,” jelas kapten tim Persib itu di Sosi Sport Club, Selasa (16/4).
Borneo sendiri akan menghadang Persib dengan dukungan pelatih baru, Mario Gomez. Seperti diketahui, musim lalu Gomez adalah nakhoda Maung Bandung dan membawa tim finish di zona 4 besar. Situasi itu bisa saja menjadi sinyal bahaya bagi Persib sebab Gomez paham betul cara bermain mantan anak asuhnya.
Namun demikian Supardi mengatakan kondisi itu bukan merupakan jaminan Persib akan mati kutu di tangan Gomez. “Ya sedikit banyak dia tahu karakter kita tapi situasional di lapangan, ga semerta-merta sama, ini beda,” terang pemain berposisi sebagai bek kanan itu.
Supardi juga mengatakan bahwa kehadiran Gomez tak akan lantas cepat memberi dampak signifikan bagi Borneo. Karena sebelumnya Pesut Etam diasuh Fabio Lopez dan karakter permainan sebuah kesebelasan tidak bisa cepat berubah. Butuh waktu bagi Gomez untuk menanamkan filosofi permainannya.
“Untuk Borneo mungkin mereka tim yang sudah lama menyatu juga dan kedatangan Gomez untuk melengkapi mereka. Tetapi karakter mereka sudah terbentuk, meski mungkin karakternya Gomez belum tersampaikan,” tukasnya.

Persib Bandung akan melanjutkan perjuangan mereka demi meraih trofi Piala Indonesia 2018/2019. Mental pun menjadi perhatian Supardi jelang pertandingan melawan Borneo FC yang jadi lawan Persib di perempatfinal. Menurutnya siapapun lawannya, Persib dipastikan tidak mendapat hadangan yang mudah.
“Sebenernya kalau sudah masuk 8 besar itu timnya sudah merata kekuatannya jadi siapapun yang kita hadapi sama harus siapkan mental tim kita, itu penting,” jelas kapten tim Persib itu di Sosi Sport Club, Selasa (16/4).
Borneo sendiri akan menghadang Persib dengan dukungan pelatih baru, Mario Gomez. Seperti diketahui, musim lalu Gomez adalah nakhoda Maung Bandung dan membawa tim finish di zona 4 besar. Situasi itu bisa saja menjadi sinyal bahaya bagi Persib sebab Gomez paham betul cara bermain mantan anak asuhnya.
Namun demikian Supardi mengatakan kondisi itu bukan merupakan jaminan Persib akan mati kutu di tangan Gomez. “Ya sedikit banyak dia tahu karakter kita tapi situasional di lapangan, ga semerta-merta sama, ini beda,” terang pemain berposisi sebagai bek kanan itu.
Supardi juga mengatakan bahwa kehadiran Gomez tak akan lantas cepat memberi dampak signifikan bagi Borneo. Karena sebelumnya Pesut Etam diasuh Fabio Lopez dan karakter permainan sebuah kesebelasan tidak bisa cepat berubah. Butuh waktu bagi Gomez untuk menanamkan filosofi permainannya.
“Untuk Borneo mungkin mereka tim yang sudah lama menyatu juga dan kedatangan Gomez untuk melengkapi mereka. Tetapi karakter mereka sudah terbentuk, meski mungkin karakternya Gomez belum tersampaikan,” tukasnya.

Siapkeun Mental Bo2toh ningali Persib musim ayeunna, tarik Nafas dalam2 ulaah esmosi
Betul, bobotoh juga harus siapkan mental, mun elehan tong babaledogan jeing anarkis atawa yell yel sara, isin ku batur kaciri teu dewasana teh. Pasti dibully kubatur, urang ngurut dada we…
Iraha jadwal tahlilan teh euy??
siap.. bbotoh kudu dewasa.. minijimin mah bae teu dewasa oge.. heuheuyy
urang mah nonton weh jeung bandungan…mun meunang pasti suka bungah….mun eleh pasti kecewa eta hal nu wajar tp ulah berlebihan nu ngajideikeun urang anarkis bari ngarusak fasilitas umum nu kitu tengenging teh…heheheh…
Kawajiban urg “bobotoh” ngdukung..ngarojong..persib+manjemen na..ya nu teu kharti sok tanyakan ka manajemn..meunang senang eleh ulah ngagarang (ngaruksak bari ngarugikn tim)
Geus ti ayeuna mh singkirkn ego kabeh kr kmajuan persib jeung sepakbola indonesia
Jadi bobotoh sajati mah hate bungah gumbira mun Persib meunang
Sedih hate mun eleh.
Tong loba teuing turut campur masalah nu lain bagean na.