Suka Kuliner Indonesia, Lotek Jadi Incaran Spaso Selanjutnya
Tuesday, 31 March 2015 | 18:54
Setiap pemain asing yang merumput di Indonesia tentu akan melakukan adaptasi, entah itu cuaca, makanan dan kultur kedaerahan dimana ia berpijak. Pemain anyar Persib Bandung Ilija Spasojevic yang sudah 5 musim merumput di Indonesia tentu sudah merasakan beberapa macam makanan khas Indonesia. Apalagi sang istri yang dipersuntingnya merupakan wanita asli dari Sulawesi Selatan (suku Bugis). Tentu Spaso pernah mencicipi makanan khas di sana seperti Coto Makassar.
Dari sekian banyaknya jenis makanan di Indonesia, seperti banyak orang asing mengatakan dirinya suka juga akan nasi goreng. Perpaduan bumbu rempah-rempah di Indonesia memang tidak diragukan lagi menjadi penyedap dan rasa yang pas saat dilidah.
“Kalau masakan Indonesia saya suka nasi goreng, coto Makassar, soto-sate ayam, sama martabak, pisang ijo juga, saya suka,” kata Spaso saat ditemui Selasa (31/3) di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani.
Kota Bandung yang menjadi kota Spaso berdiam sekarang karena memperkuat Persib, memang menjadi kota wisata dan kuliner banyak orang. Hal ini membuat pemain asal Montenegro itu ingin mencicipi makanan khas orang Sunda. Ia mengetahui lotek meskipun belum pernah mencicipi makanan sayuran yang dibumbui saus kacang ini.
“Saya akan coba lotek, pasti saya ingin coba makanan khas Bandung itu, tapi jangan sampai saya sakit perut” ungkap Spaso.
Ya, dirinya memang tidak menyukai makanan pedas. Oleh sebab itu, dirinya tidak ingin mengalami rasa sakit perut karena makanan lada. “Saya tidak makan pedas kalau di sini terlalu pedas. Kalau buat kamu tidak pedas, tapi buat saya pasti pedas sekali,” tambahnya.
Lebih lanjut, ketika libur menjelang, dirinya lebih suka untuk menghabiskan hari bersama keluarga. Baik itu berkumpul di rumah maupun pergi untuk berjalan-jalan mengunjungi mall untuk berbelanja.
“Saya tidak suka jalan-jalan, saya ada rumah di Dago Pakar Resort, jauh dari kota, saya jadi lebih dekat dengan keluarga, Kalau sedang free day memang saya suka ke mall Trans Studio, tapi itu jarang. Seringnya menghabiskan waktu dengan keluarga saja di rumah, saya juga kan ada bayi baru berumur 4 bulan,” terangnya.
Di rumahpun bukan tanpa hiburan dalam menemani keluarga dan anaknya. Pemain 27 tahun ini terkadang suka menyaksikan film dengan aktor favoritnya Jacky Chan atau Crish Tucker. Itu sebagai hiburan dibalik kesibukannya menjalani latihan selama bersama Pelita Bandung Raya maupun sekarang Persib.
“Saya paling suka itu film Rush Hour, Jacky Chan sama Crish Tucker mainnya sangat gila di film itu, saya bisa melihat berkali-kali. Mungkin nanti juga saya akan nonton lagi film itu,” tandasnya.

Setiap pemain asing yang merumput di Indonesia tentu akan melakukan adaptasi, entah itu cuaca, makanan dan kultur kedaerahan dimana ia berpijak. Pemain anyar Persib Bandung Ilija Spasojevic yang sudah 5 musim merumput di Indonesia tentu sudah merasakan beberapa macam makanan khas Indonesia. Apalagi sang istri yang dipersuntingnya merupakan wanita asli dari Sulawesi Selatan (suku Bugis). Tentu Spaso pernah mencicipi makanan khas di sana seperti Coto Makassar.
Dari sekian banyaknya jenis makanan di Indonesia, seperti banyak orang asing mengatakan dirinya suka juga akan nasi goreng. Perpaduan bumbu rempah-rempah di Indonesia memang tidak diragukan lagi menjadi penyedap dan rasa yang pas saat dilidah.
“Kalau masakan Indonesia saya suka nasi goreng, coto Makassar, soto-sate ayam, sama martabak, pisang ijo juga, saya suka,” kata Spaso saat ditemui Selasa (31/3) di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani.
Kota Bandung yang menjadi kota Spaso berdiam sekarang karena memperkuat Persib, memang menjadi kota wisata dan kuliner banyak orang. Hal ini membuat pemain asal Montenegro itu ingin mencicipi makanan khas orang Sunda. Ia mengetahui lotek meskipun belum pernah mencicipi makanan sayuran yang dibumbui saus kacang ini.
“Saya akan coba lotek, pasti saya ingin coba makanan khas Bandung itu, tapi jangan sampai saya sakit perut” ungkap Spaso.
Ya, dirinya memang tidak menyukai makanan pedas. Oleh sebab itu, dirinya tidak ingin mengalami rasa sakit perut karena makanan lada. “Saya tidak makan pedas kalau di sini terlalu pedas. Kalau buat kamu tidak pedas, tapi buat saya pasti pedas sekali,” tambahnya.
Lebih lanjut, ketika libur menjelang, dirinya lebih suka untuk menghabiskan hari bersama keluarga. Baik itu berkumpul di rumah maupun pergi untuk berjalan-jalan mengunjungi mall untuk berbelanja.
“Saya tidak suka jalan-jalan, saya ada rumah di Dago Pakar Resort, jauh dari kota, saya jadi lebih dekat dengan keluarga, Kalau sedang free day memang saya suka ke mall Trans Studio, tapi itu jarang. Seringnya menghabiskan waktu dengan keluarga saja di rumah, saya juga kan ada bayi baru berumur 4 bulan,” terangnya.
Di rumahpun bukan tanpa hiburan dalam menemani keluarga dan anaknya. Pemain 27 tahun ini terkadang suka menyaksikan film dengan aktor favoritnya Jacky Chan atau Crish Tucker. Itu sebagai hiburan dibalik kesibukannya menjalani latihan selama bersama Pelita Bandung Raya maupun sekarang Persib.
“Saya paling suka itu film Rush Hour, Jacky Chan sama Crish Tucker mainnya sangat gila di film itu, saya bisa melihat berkali-kali. Mungkin nanti juga saya akan nonton lagi film itu,” tandasnya.

Mang spaso cobian seblak gera, aya seblak kurupuk, seblak ceker, seblak kwetiaw mangga kantun milih, ladana bade nu garing atau baseuh bade sabaraha sendok tiasa. haha
dago resort?? beh mana mang spaso???
Berean hui Cilembu,nambah tarik lumpatna,lamun geus leuleus aya tenaga tambahan tina hasil pembakaran ciri2na muruput tina bujur,ngan lamun pembakaran beak , kaluar kristal masih tina bujur……..wilujeng berjuang mang Spaso
bere we peyeum jeung ulen,ameh aneheun hahahaha
Cobian kang lotek teun abdi, sepesial ngarendos suukna oge make bujur…..
Duh make bujur haHhaa.
ah tong waka dibere nu kitu, ke we mun ges anges kompetisi, bisi mencret kaytutuluyan
gampil atuh mang aso hoyong lotek mah di situraja,,sumedang oge seueur mang
3 poe deui uy kickoff… Jd moal nyaa..