Sudah Tidak Muda, Umuh Berencana Mundur Sebagai Manajer
Friday, 13 September 2019 | 19:25
Sudah sekitar satu dekade Umuh Muchtar menjabat sebagai sosok penting skuat Persib Bandung. Peran sebagai manajer klub jadi tugas dia dan pro kontra pun selalu mengiringi kiprah seorang Umuh. Kini di usia yang sudah semakin senja, dia pun berpikir untuk meletakan jabatannya di Persib.
“Saya sudah uzur, 71 tahun, biar semuanya sama-sama, kan saya juga berdoa di belakang dan masih banyak yang mampu yah. Umuh Muchtar memang pendiri dan bergabung dengan pak Glenn itu kan lalu sekarang menjadi PT dan semakin besar,” terang Umuh pada wartawan.
Umuh menjadi salah satu manajer yang paling loyal karena lama mengisi jabatan tersebut. Nantinya dia menyebut tak ada sosok baru yang akan diangkat menjadi manajer klub. Sebab peran itu akan diemban oleh pelatih yang akan merangkat jabatan manajer. Umuh pun akan menikmati perannya sebagai Komisaris klub.
“Pelatih nantinya merangkap menjadi manajer. Saya yakin tidak ada manajer seperti saya ya mungkin disatukan. Dan nanti juga saya akan tetap ada tapi untuk nonton di tribun lah sama para Bobotoh,” jelas Umuh menambahkan.
Semula Umuh terus mendapat tentangan dari Glenn Sugita selaku Direktur Utama PT. PBB. Sebab dia dianggap sebagai sosok yang tepat menjadi manajer klub. Tetapi akhirnya Glenn melunak dan memberikan izin bagi Umuh pensiun. Kompetisi 2019 pun disebut Umuh akan menjadi musim terakhirnya sebagai manajer.
“Musim ini Insya Allah masih dampingi dulu ya sampai terakhir musim ini yah. Ya pelan-pelan saja. Saya sudah berjanji kalau menang tetap akan mendapat bonus dari saya,” terang pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.
Jelang masa pensiunnya, Umuh sudah merancang rencana apa saja akan menjadi kesibukannya. Salah satunya dengan lebih banyak beribadah dan berserah diri kepada Tuhan. Maka dari itu, Umuh baru meresmikan mesjid yang dibangunnya di belakang rumahnya.
“Saya sekarang makanya ingin cepat pensiun untuk lebih nikmat beribadah, menebus dosa, menebus kekurangan pada Allah. Mohon maaf selama saya di Persib masih banyak kekurangan tapi semua itu karena sayang dengan Persib,” tukasnya.

Sudah sekitar satu dekade Umuh Muchtar menjabat sebagai sosok penting skuat Persib Bandung. Peran sebagai manajer klub jadi tugas dia dan pro kontra pun selalu mengiringi kiprah seorang Umuh. Kini di usia yang sudah semakin senja, dia pun berpikir untuk meletakan jabatannya di Persib.
“Saya sudah uzur, 71 tahun, biar semuanya sama-sama, kan saya juga berdoa di belakang dan masih banyak yang mampu yah. Umuh Muchtar memang pendiri dan bergabung dengan pak Glenn itu kan lalu sekarang menjadi PT dan semakin besar,” terang Umuh pada wartawan.
Umuh menjadi salah satu manajer yang paling loyal karena lama mengisi jabatan tersebut. Nantinya dia menyebut tak ada sosok baru yang akan diangkat menjadi manajer klub. Sebab peran itu akan diemban oleh pelatih yang akan merangkat jabatan manajer. Umuh pun akan menikmati perannya sebagai Komisaris klub.
“Pelatih nantinya merangkap menjadi manajer. Saya yakin tidak ada manajer seperti saya ya mungkin disatukan. Dan nanti juga saya akan tetap ada tapi untuk nonton di tribun lah sama para Bobotoh,” jelas Umuh menambahkan.
Semula Umuh terus mendapat tentangan dari Glenn Sugita selaku Direktur Utama PT. PBB. Sebab dia dianggap sebagai sosok yang tepat menjadi manajer klub. Tetapi akhirnya Glenn melunak dan memberikan izin bagi Umuh pensiun. Kompetisi 2019 pun disebut Umuh akan menjadi musim terakhirnya sebagai manajer.
“Musim ini Insya Allah masih dampingi dulu ya sampai terakhir musim ini yah. Ya pelan-pelan saja. Saya sudah berjanji kalau menang tetap akan mendapat bonus dari saya,” terang pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.
Jelang masa pensiunnya, Umuh sudah merancang rencana apa saja akan menjadi kesibukannya. Salah satunya dengan lebih banyak beribadah dan berserah diri kepada Tuhan. Maka dari itu, Umuh baru meresmikan mesjid yang dibangunnya di belakang rumahnya.
“Saya sekarang makanya ingin cepat pensiun untuk lebih nikmat beribadah, menebus dosa, menebus kekurangan pada Allah. Mohon maaf selama saya di Persib masih banyak kekurangan tapi semua itu karena sayang dengan Persib,” tukasnya.

Mudah mudahan langkung khusyu ibadahna, wa. Hatur nuhun loyalitas na ka Persib.. Tantangan kanggo penggantina kudu leuwih hade
setuju wa…..hijikeun manager jeung pelatih….meh tidak ada bentrok kepentingan..