Suasana Haru Warnai Latihan Terakhir Janur Bareng Persib
Monday, 11 January 2016 | 11:08
Suasana haru menutup agenda latihan Persib di lapangan Supratman, Senin (11/1) pagi. Pelatih Jajang Nurjaman nampak menitikan air mata sambil memeluk satu persatu pemain serta tim official. Disampaikan olehnya, ini merupakan salam perpisahan dirinya dengan awak tim yang selama ini sudah bersedia bersama-sama membangun Persib menjadi klub nomor satu di Indonesia. Meski sebelumnya dia sudah sempat pamitan saat Maung Bandung mencukur PS Setia akhir pekan lalu.
“Udah didahului waktu lawan Setia kemarin tapi lebih fokusnya barusan saya say goodbye kepada para pemain,” ujar pelatih berusia 57 tahun itu ketika diwawancara di Lapangan Supratman.
Menurutnya pagi tadi memang menjadi momentum yang tepat untuk memberikan salam perpisahan. Karena Janur rencananya sudah bertolak ke Jakarta pada Selasa (12/1) besok dan menghadiri konferensi pers sehari setelahnya. Baru pada Kamis (14/1), salah satu pelatih paling sukses di Persib itu akan berguru ke Italia selama setahun penuh. Dia akan menimba ilmu di klub milik Erick Thohir, Inter Milan.
“Karena mungkin besok, Selasa sore sudah berangkat ke Jakarta. Jumpa persnya sendiri kan Rabu jam 10 pagi di Jakarta. Karena beliau (Erick Thohir) ada waktunya jam segitu, dari manajemen saya dapat kabarnya seperti itu,” tuturnya.
Dia juga belum tahu masa depannya pasca bertolak ke Italia karena untuk posisi pelatih kepala sendiri akan berganti ke tangan nahkoda lain. Sehingga mungkin saja pagi tadi merupakan latihan terakhir baginya menukangi skuat Maung Bandung.
“Dan kekosongan saya akan diisi oleh orang lain sehingga saya sampaikan sama pemain nantinnya tidak tahu seperti apa. Apakah saya waktu pulang balik lagi kesini atau engga, makannya saya sampaikan say goodbye,” tukasnya.
Coach djanur pamitan…. 🙁 pic.twitter.com/bQ3zG1DguI
— SIMAMAUNG.COM (@simamaung) January 11, 2016

Suasana haru menutup agenda latihan Persib di lapangan Supratman, Senin (11/1) pagi. Pelatih Jajang Nurjaman nampak menitikan air mata sambil memeluk satu persatu pemain serta tim official. Disampaikan olehnya, ini merupakan salam perpisahan dirinya dengan awak tim yang selama ini sudah bersedia bersama-sama membangun Persib menjadi klub nomor satu di Indonesia. Meski sebelumnya dia sudah sempat pamitan saat Maung Bandung mencukur PS Setia akhir pekan lalu.
“Udah didahului waktu lawan Setia kemarin tapi lebih fokusnya barusan saya say goodbye kepada para pemain,” ujar pelatih berusia 57 tahun itu ketika diwawancara di Lapangan Supratman.
Menurutnya pagi tadi memang menjadi momentum yang tepat untuk memberikan salam perpisahan. Karena Janur rencananya sudah bertolak ke Jakarta pada Selasa (12/1) besok dan menghadiri konferensi pers sehari setelahnya. Baru pada Kamis (14/1), salah satu pelatih paling sukses di Persib itu akan berguru ke Italia selama setahun penuh. Dia akan menimba ilmu di klub milik Erick Thohir, Inter Milan.
“Karena mungkin besok, Selasa sore sudah berangkat ke Jakarta. Jumpa persnya sendiri kan Rabu jam 10 pagi di Jakarta. Karena beliau (Erick Thohir) ada waktunya jam segitu, dari manajemen saya dapat kabarnya seperti itu,” tuturnya.
Dia juga belum tahu masa depannya pasca bertolak ke Italia karena untuk posisi pelatih kepala sendiri akan berganti ke tangan nahkoda lain. Sehingga mungkin saja pagi tadi merupakan latihan terakhir baginya menukangi skuat Maung Bandung.
“Dan kekosongan saya akan diisi oleh orang lain sehingga saya sampaikan sama pemain nantinnya tidak tahu seperti apa. Apakah saya waktu pulang balik lagi kesini atau engga, makannya saya sampaikan say goodbye,” tukasnya.
Coach djanur pamitan…. 🙁 pic.twitter.com/bQ3zG1DguI
— SIMAMAUNG.COM (@simamaung) January 11, 2016

Ke PERSIB deui coach .. semoga sukses selama masa berguru di ITALI .. doakan PERSIB untuk semakin berjaya selama dipegang oleh yang lain .. Semoga diberikan kesehatan dan kelancaran Aaminn .. Tks untuk keindahan dan kebanggaan yang telah coach berikan kepada BOBOTOH .. Good Luck Coach
Masa gak ke persib lagi,dia kan diberangkatkan oleh persib pasti untuk persib lagi dong.Rugi banget kalo berangkat dari persib pulang masa iya ke persija atau yang lain.
mun bisa mh ulah ka persib deui, jadi pelatih di eropa wae. ai pemaen teu kapake maen di eropa, sugan ai pelatih mah kapake
ah tarimakeun we, geus takdirna meren pamaen jg palatih indonesia mah eweuh cupat maen bola keur maen atawa ngalatih tim eropah bahkan duniah.
Salah satu ide brilian Kang Djanur adalah merubah formasi 3 bek (3-5-2) menjadi 4 bek (4-2-3-1), sehingga Persib berjaya dan juara…..very excellent…luar biasa….dan masih banyak lagi ide ide brilian Kang Djanur untuk Persib…
Ok coach, good luck…You Are The King….
Aslina sedih urang mah, lain ku masalah guguruna ka Italy.. Tapi sedih jang masa depan persib kaharepna kumaha.
nyeta sami abi oge sedih, masa depan abi kahareupna kumaha. Budak sakolakeuneun,pamajikan 2 parabaneun….duh