Sempat Tertinggal, Persebaya Tundukkan Perseru 3-2
Saturday, 02 March 2019 | 22:58
Persebaya Surabaya menjadi pimpinan klasemen sementara grup A Piala Presiden 2019 usai menundukan Perseru Serui. Berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3) malam, Bajul Ijo sukses meraih kemenangan 3-2. Padahal di babak pertama mereka sempat tertinggal dua gol dari kubu lawan.
Perseru unggul lebih dulu lewat sepakan Nur Akbar di menit 35 memanfaatkan kesalahan kiper lawan. Cuma tiga menit berselang Delvin Rumbino menggandakan keunggulan timnya. Placing cantik dari tepi kotak penalti meluncur mulus dan tidak bisa diredam oleh Miswar Saputra.
Ketinggalan dua gol membuat Persebaya mengamuk di babak kedua dan langsung memainkan permainan offensive. Hasilnya serangan yang terus dilancarkan membuahkan hasil di menit ke-63 ketika Otavio Dutra memanfaatkan kemelut di mulut gawang. Gol stoper asal Brasil itu melecut semangat pemain lain.
Drama pun terjadi di penghujung laga ketika Amido Balde mampu menyamakan skor pada menit 88 melalui tandukannya. Manuchekhr Dzhalilov pun menjadi pahlawan berkat tendangan lob akuratnya dari jarak jauh. Bola sapuan kiper yang keluar dari sarangnya jatuh ke kaki pemain Tajikistan itu.
Kemenangan atas Perseru sangat disyukuri oleh asisten pelatih Persebaya, Sugiantoro. Karena berkat kerja keras pemainnya di lapangan mereka akhirnya bisa mendapat tiga poin. Spirit yang menggelora untuk membalikan keadaan disebut olehnya merupakan karakter dari tim Persebaya.
“Alhamdulilah kita patut bersyukur, semua pemain mau mengejar ketertinggalan dan itu adalah permainan Persebaya sepenuhnya. Tidak ada unsur meremehkan dan terbukti babak kedua kita bisa ubah keadaan,” ujar pria yang akrab disapa Bejo itu pada sesi jumpa pers usai laga.
Sedangkan di kubu seberang, kekalahan menyakitkan ini disebut sang pelatih tidak membuat dia kecewa. I Putu Gede tetap beri acungan jempol kepada pemain karena sempat mencuri gol, meski akhirnya kalah. Padahal kondisi timnya saat ini jauh dari kata ideal karena persiapan yang minim.
“Kondisi fisik, tim ini udah saya prediksi masih di 60 persen dan sebelum pergi (bertanding), sudah katakan bisa menahan 70 menit saja sudah bagus,” terang mantan kapten Arema tersebut.

Persebaya Surabaya menjadi pimpinan klasemen sementara grup A Piala Presiden 2019 usai menundukan Perseru Serui. Berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3) malam, Bajul Ijo sukses meraih kemenangan 3-2. Padahal di babak pertama mereka sempat tertinggal dua gol dari kubu lawan.
Perseru unggul lebih dulu lewat sepakan Nur Akbar di menit 35 memanfaatkan kesalahan kiper lawan. Cuma tiga menit berselang Delvin Rumbino menggandakan keunggulan timnya. Placing cantik dari tepi kotak penalti meluncur mulus dan tidak bisa diredam oleh Miswar Saputra.
Ketinggalan dua gol membuat Persebaya mengamuk di babak kedua dan langsung memainkan permainan offensive. Hasilnya serangan yang terus dilancarkan membuahkan hasil di menit ke-63 ketika Otavio Dutra memanfaatkan kemelut di mulut gawang. Gol stoper asal Brasil itu melecut semangat pemain lain.
Drama pun terjadi di penghujung laga ketika Amido Balde mampu menyamakan skor pada menit 88 melalui tandukannya. Manuchekhr Dzhalilov pun menjadi pahlawan berkat tendangan lob akuratnya dari jarak jauh. Bola sapuan kiper yang keluar dari sarangnya jatuh ke kaki pemain Tajikistan itu.
Kemenangan atas Perseru sangat disyukuri oleh asisten pelatih Persebaya, Sugiantoro. Karena berkat kerja keras pemainnya di lapangan mereka akhirnya bisa mendapat tiga poin. Spirit yang menggelora untuk membalikan keadaan disebut olehnya merupakan karakter dari tim Persebaya.
“Alhamdulilah kita patut bersyukur, semua pemain mau mengejar ketertinggalan dan itu adalah permainan Persebaya sepenuhnya. Tidak ada unsur meremehkan dan terbukti babak kedua kita bisa ubah keadaan,” ujar pria yang akrab disapa Bejo itu pada sesi jumpa pers usai laga.
Sedangkan di kubu seberang, kekalahan menyakitkan ini disebut sang pelatih tidak membuat dia kecewa. I Putu Gede tetap beri acungan jempol kepada pemain karena sempat mencuri gol, meski akhirnya kalah. Padahal kondisi timnya saat ini jauh dari kata ideal karena persiapan yang minim.
“Kondisi fisik, tim ini udah saya prediksi masih di 60 persen dan sebelum pergi (bertanding), sudah katakan bisa menahan 70 menit saja sudah bagus,” terang mantan kapten Arema tersebut.
