Sempat Ricuh, Persib U-21 Berbagi Angka Dengan Bareti FC
Saturday, 30 May 2015 | 20:45
Persib Diklat U21 terpaksa harus berbagi angka dengan tim Liga Nusantara Bareti FC di pertandingan pertama Piala Bupati Subang 2015. Skor 1-1 menyudahi laga yang digelar di Stadion Persikas Subang, Sabtu (30/5). Gol Irfan S dari Bareti di balas gol penalty Angga F. Putra.
Sejak peluit wasit dibunyikan Persib Diklat U-21 mencoba mengambil inisiatif serangan. Pada menit-menit awal kedua tim saling meraba permainan satu sama lain. Kerasnya laga membuat para pemain muda ini terpancing emosi. Pada menit 9, pemain Bareti menanduk salah seorang pemain Persib dengan sengaja setelah cek cok adu mulut sebelumnya.
Shoot on target pertama Maung Ngora diperoleh oleh Iqmal Nur, setelah tembakannya berhasil diamankan kiper Bareti. Pemain Bareti pun tak gentar menghadapi label pemain Persib. Mereka keluar menyerang dan berani menguasai bola lebih lama. Menit 22 kapten kesebelasan Persib, Sugianto mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas, sayang tendangan melambung tipis diatas mistar. Sugianto kembali menebar ancaman, shooting mengarah ke gawang dan di tepis kiper Bareti Cep. Dedi. Mendapatkan tendangan sudut sang aktor Sugianto mendapati berulah melanggar bek Bareti dan terkena kartu kuning.
Persib U21 nampak lebih memaksimalkan penyerangan lewat kecepatan sayap kiri yang diperkuat Febri Haryadi. Peluang kembali muncul menit 36 setelah Febri melakukan umpan silang ke kotak penalty, Iqmal yang menerima umpan menyundul bola, sayang menerpa mistar. Beberap kali pemain Persib melakukan shoot on target, namun ketangguhan Cep. Dedi masih menjadi penghalang untuk membuat Persib unggul. Hingga babak pertama usai skor kaca mata bertahan.
Babak kedua dimulai Persib U21 langsung dikejutkan melalui gol dari Bareti. Memanfaatkan kesalahan kiper Dikri Yusron yang menahan bola dengan backppass temannya, sang kiper gagal mengantisipasi bola, kesalahan itu lantas tak disiasiakan pemain Bareti. Irfan berhasil mencetak gol, 1-0 menit 44 Persib tertinggal. Unggul lebih dulu membuat skuat Bareti lebih percaya diri dan berani menekan. Menit 52 kiper Dikri Yusron ditarik keluar memasukkan Sidik Permana.
Tertinggal membuat emosi Maung Ngora sedikit tidak terkontrol. Berawal dari pelanggaran terhadap Febri, sang pemain nomor punggung 13 itu menghampiri pemain Bareti seakan tidak terima, hingga terjadi kericuhan. Tensi semakin meningkat, masuk menit 50 kiper Cep Dedi melakukan pelanggaran karena mendorong saat duel. Hadiah penalty diberikan, Febri sang eksekutor tidak mampu memanfaatkan tembakan 12 pas.
Semenit dari kegagalan penalty, Febri hampir saja menebus kesalahan setelah solo run nya melewati beberapa pemain termasuk kiper. Gawang yang telah menganga kosong tak bisa dimaksimalkan kembali pemain lincah ini, karena tendangannya melayang jauh. Pemain andalan pun dimasukkan pelatih Budiman Yunus, Zola masuk menggantikan Subagja demi memperkuat lini tengah.
Setelah tertinggal dan terpancing emosi permainan Maung Ngora terlihat tidak berkembang. Banyak bermain dengan tergesah-gesah dan melakukan salah umpan. Maung Ngora tidak pantang menyerah, gol balasan akhirnya lahir melalui hadiah penalty yang kedua. Angga Febriyanto sukses menyamakan kedudukan menit 76. Disisa waktu kedua kesebelasan tidak menambah gol. Skor akhir 1-1. Di pertandingan lain Grup B, Saint Prima kalah tipis 0-1 dari Persipo.

Persib Diklat U21 terpaksa harus berbagi angka dengan tim Liga Nusantara Bareti FC di pertandingan pertama Piala Bupati Subang 2015. Skor 1-1 menyudahi laga yang digelar di Stadion Persikas Subang, Sabtu (30/5). Gol Irfan S dari Bareti di balas gol penalty Angga F. Putra.
Sejak peluit wasit dibunyikan Persib Diklat U-21 mencoba mengambil inisiatif serangan. Pada menit-menit awal kedua tim saling meraba permainan satu sama lain. Kerasnya laga membuat para pemain muda ini terpancing emosi. Pada menit 9, pemain Bareti menanduk salah seorang pemain Persib dengan sengaja setelah cek cok adu mulut sebelumnya.
Shoot on target pertama Maung Ngora diperoleh oleh Iqmal Nur, setelah tembakannya berhasil diamankan kiper Bareti. Pemain Bareti pun tak gentar menghadapi label pemain Persib. Mereka keluar menyerang dan berani menguasai bola lebih lama. Menit 22 kapten kesebelasan Persib, Sugianto mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas, sayang tendangan melambung tipis diatas mistar. Sugianto kembali menebar ancaman, shooting mengarah ke gawang dan di tepis kiper Bareti Cep. Dedi. Mendapatkan tendangan sudut sang aktor Sugianto mendapati berulah melanggar bek Bareti dan terkena kartu kuning.
Persib U21 nampak lebih memaksimalkan penyerangan lewat kecepatan sayap kiri yang diperkuat Febri Haryadi. Peluang kembali muncul menit 36 setelah Febri melakukan umpan silang ke kotak penalty, Iqmal yang menerima umpan menyundul bola, sayang menerpa mistar. Beberap kali pemain Persib melakukan shoot on target, namun ketangguhan Cep. Dedi masih menjadi penghalang untuk membuat Persib unggul. Hingga babak pertama usai skor kaca mata bertahan.
Babak kedua dimulai Persib U21 langsung dikejutkan melalui gol dari Bareti. Memanfaatkan kesalahan kiper Dikri Yusron yang menahan bola dengan backppass temannya, sang kiper gagal mengantisipasi bola, kesalahan itu lantas tak disiasiakan pemain Bareti. Irfan berhasil mencetak gol, 1-0 menit 44 Persib tertinggal. Unggul lebih dulu membuat skuat Bareti lebih percaya diri dan berani menekan. Menit 52 kiper Dikri Yusron ditarik keluar memasukkan Sidik Permana.
Tertinggal membuat emosi Maung Ngora sedikit tidak terkontrol. Berawal dari pelanggaran terhadap Febri, sang pemain nomor punggung 13 itu menghampiri pemain Bareti seakan tidak terima, hingga terjadi kericuhan. Tensi semakin meningkat, masuk menit 50 kiper Cep Dedi melakukan pelanggaran karena mendorong saat duel. Hadiah penalty diberikan, Febri sang eksekutor tidak mampu memanfaatkan tembakan 12 pas.
Semenit dari kegagalan penalty, Febri hampir saja menebus kesalahan setelah solo run nya melewati beberapa pemain termasuk kiper. Gawang yang telah menganga kosong tak bisa dimaksimalkan kembali pemain lincah ini, karena tendangannya melayang jauh. Pemain andalan pun dimasukkan pelatih Budiman Yunus, Zola masuk menggantikan Subagja demi memperkuat lini tengah.
Setelah tertinggal dan terpancing emosi permainan Maung Ngora terlihat tidak berkembang. Banyak bermain dengan tergesah-gesah dan melakukan salah umpan. Maung Ngora tidak pantang menyerah, gol balasan akhirnya lahir melalui hadiah penalty yang kedua. Angga Febriyanto sukses menyamakan kedudukan menit 76. Disisa waktu kedua kesebelasan tidak menambah gol. Skor akhir 1-1. Di pertandingan lain Grup B, Saint Prima kalah tipis 0-1 dari Persipo.
