Sambut Final, Umuh: Bobotoh Masih Meringsek Terus
Saturday, 17 October 2015 | 18:56
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan hingga saat ini ribuan bobotoh masih mengantre untuk bisa menyaksikan Maung Bandung beraksi di final Piala Presiden. Hanya saja kondisi itu mulai terkendala karena banyak PO (Perusahaan Otobus) di Bandung yang tidak merestui armadanya digunakan ke Jakarta. Padahal Persib akan memainkan laga penting di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10) besok, menghadapi Sriwijaya FC.
“Bobotoh masih meringsek terus, mendesak daftar supaya bisa berangkat. Sampai tadi pagi kalau semua berangkat bisa lebih dari 100 ribu. Masalahnya yaitu bus, padahal saya siap ganti rugi kalau ada kerusakan 100 persen,” ungkapnya dalam konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta, Sabtu (17/10).
Menurutnya, pihak pemerintah melalui Walikota Bandung, Ridwan Kamil, pun sudah mulai memberikan bantuan. Bantuan itu berupa rekomendasi kepada pihak berwenang untuk mau menyewakan bus. Bahkan Umuh menyebut izin perusahaan itu akan dicabut jika terus mempersulit bobotoh mendapat tunggangan ke ibu kota.
“Pemerintahan juga bisa memberi kontribusi, karena yang di Bandung dari Dishub dan Organda siap bantu. Kalau ada di bus yang tidak siap, kalau tidak diberi izin jalan maaf saja,” tuturnya.
Suporter Persib sendiri sebenarnya hanya mendapat kuota 30 ribu tiket dari Mahaka. Namun saat ini sudah ada 35 ribu tiket kursi yang dipesan bobotoh. Dan jumlah itu menurutnya harus ditambah. “Sementara baru 35 ribu, tapi mau dikasih lagi. Laporan di Tribun Timur habis, Utara juga habis. VIP yang harganya 150 ribu juga masih kurang,” pungkasnya.


Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan hingga saat ini ribuan bobotoh masih mengantre untuk bisa menyaksikan Maung Bandung beraksi di final Piala Presiden. Hanya saja kondisi itu mulai terkendala karena banyak PO (Perusahaan Otobus) di Bandung yang tidak merestui armadanya digunakan ke Jakarta. Padahal Persib akan memainkan laga penting di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10) besok, menghadapi Sriwijaya FC.
“Bobotoh masih meringsek terus, mendesak daftar supaya bisa berangkat. Sampai tadi pagi kalau semua berangkat bisa lebih dari 100 ribu. Masalahnya yaitu bus, padahal saya siap ganti rugi kalau ada kerusakan 100 persen,” ungkapnya dalam konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta, Sabtu (17/10).
Menurutnya, pihak pemerintah melalui Walikota Bandung, Ridwan Kamil, pun sudah mulai memberikan bantuan. Bantuan itu berupa rekomendasi kepada pihak berwenang untuk mau menyewakan bus. Bahkan Umuh menyebut izin perusahaan itu akan dicabut jika terus mempersulit bobotoh mendapat tunggangan ke ibu kota.
“Pemerintahan juga bisa memberi kontribusi, karena yang di Bandung dari Dishub dan Organda siap bantu. Kalau ada di bus yang tidak siap, kalau tidak diberi izin jalan maaf saja,” tuturnya.
Suporter Persib sendiri sebenarnya hanya mendapat kuota 30 ribu tiket dari Mahaka. Namun saat ini sudah ada 35 ribu tiket kursi yang dipesan bobotoh. Dan jumlah itu menurutnya harus ditambah. “Sementara baru 35 ribu, tapi mau dikasih lagi. Laporan di Tribun Timur habis, Utara juga habis. VIP yang harganya 150 ribu juga masih kurang,” pungkasnya.

Wa haji bantosan abi can gaduh tiket atulah:(
SGBK harus jadi lautan biru…mari bung rebut kembaliii….kami mau buktiin bhwa bobotoh mendukung PERSIB, bukan mau bikin masalah Di Jakarta.
Pa haji, mugia Allah masihan rizki nu lebih ka pa haji umuh.
Abdi bangga gaduh kolot ciga pa haji anu bageur na ka masyarakat.
Wa Haji da akumah teu bisa ka GBK kumaha atuhh da akumah sedih
Yu ah urang dukung di Gbk butikan biru itu indah