Notice: Undefined index: dirname in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 133
Notice: Undefined index: extension in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 134
Rombongan Bobotoh Diserang, SFC Janji Lakukan Penyelidikan
Sunday, 10 March 2013 | 01:41Selain Hotel Sandjaja tempat tim menginap, beberapa rombongan bobotoh Persib pun ikut menjadi korban penyerangan sesaat setelah meninggalkan stadion Jakabaring, Palembang. Sampai pukul 12 malam ini, ada 1 bus dan 2 mobil pribadi yang ditumpangi bobotoh yang terlihat hancur kacanya terkena lemparan dan pemukulan.
Kaca belakang bus dengan nomor polisi D (Bandung), lalu dua mobil dengan nomor polisi BM (Pekanbaru) dan BG (Palembang) langsung diamankan ke Hotel Sandjaja.
Salah satu bobotoh yang menjadi korban menceritakan bahwa kejadian penyerangan tersebut terjadi tidak lama setelah rombongan mereka keluar dari stadion. Beberapa orang langsung menyerang mereka, memukul-mukul mobil serta membanjur air keras. Salah satu teman mereka terkena air keras dibagian kening. dan langsung dibawa ke Rumah sakit Bari, Palembang.
“Saya sempat melihat salah satu pelaku penyerangan memakai baju berwarna oranye, mereka menyerang dari belakang lalu dari samping. Kaca mobil kita pecah dan badan mobil penyok. Untungnya kita bisa lolos padahal saat itu keadaan jalan sedang macet,” ungkap bobotoh asal Padalarang tersebut.
Direktur Keuangan Sriwijaya FC, Augie Bunyamin yang langsung datang ke Hotel Sandjaja bersama Hendri Zainuddin (Direktur Teknik SFC) mengatakan bahwa Sriwijaya FC sudah berkoordinasi dengan Kapolresta untuk menyelidiki hal ini.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolresta. Mudah-mudahan besok pagi atau malam ini ada yang tertangkap. Kita dengan Persib sebetulnya tidak ada masalah. Pemicunya apa, kita akan selidiki. Bisa saja ini adalah ulah oknum yang pengen membuat suasana menjadi tidak kondusif,” kata Augie Bunyamin.
Sebelumnya, Augie sudah pernah membekukan seluruh kelompok suporter SFC di Palembang sehingga mereka tidak diperbolehkan menonton pertandingan Sriwijaya FC dengan menggunakan atribut.
Sementara itu, manajer Persib, Umuh Muhtar menyayangkan penyerangan yang terjadi terhadap tim dan bobotoh di Palembang. “Ini bisa menjadikan hubungan antara kedua tim menjadi buruk. Padahal sejak dulu hubungan antara Persib dengan Sriwijaya FC selalu harmonis. Biasanya kita aman-aman saja kalau bermain disini. Begitu pula bila SFC main di Bandung, selalu kita sambut dengan baik,” kata Umuh yang berjanji akan mengganti seluruh kerugian yang dialami bobotoh.

Selain Hotel Sandjaja tempat tim menginap, beberapa rombongan bobotoh Persib pun ikut menjadi korban penyerangan sesaat setelah meninggalkan stadion Jakabaring, Palembang. Sampai pukul 12 malam ini, ada 1 bus dan 2 mobil pribadi yang ditumpangi bobotoh yang terlihat hancur kacanya terkena lemparan dan pemukulan.
Kaca belakang bus dengan nomor polisi D (Bandung), lalu dua mobil dengan nomor polisi BM (Pekanbaru) dan BG (Palembang) langsung diamankan ke Hotel Sandjaja.
Salah satu bobotoh yang menjadi korban menceritakan bahwa kejadian penyerangan tersebut terjadi tidak lama setelah rombongan mereka keluar dari stadion. Beberapa orang langsung menyerang mereka, memukul-mukul mobil serta membanjur air keras. Salah satu teman mereka terkena air keras dibagian kening. dan langsung dibawa ke Rumah sakit Bari, Palembang.
“Saya sempat melihat salah satu pelaku penyerangan memakai baju berwarna oranye, mereka menyerang dari belakang lalu dari samping. Kaca mobil kita pecah dan badan mobil penyok. Untungnya kita bisa lolos padahal saat itu keadaan jalan sedang macet,” ungkap bobotoh asal Padalarang tersebut.
Direktur Keuangan Sriwijaya FC, Augie Bunyamin yang langsung datang ke Hotel Sandjaja bersama Hendri Zainuddin (Direktur Teknik SFC) mengatakan bahwa Sriwijaya FC sudah berkoordinasi dengan Kapolresta untuk menyelidiki hal ini.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolresta. Mudah-mudahan besok pagi atau malam ini ada yang tertangkap. Kita dengan Persib sebetulnya tidak ada masalah. Pemicunya apa, kita akan selidiki. Bisa saja ini adalah ulah oknum yang pengen membuat suasana menjadi tidak kondusif,” kata Augie Bunyamin.
Sebelumnya, Augie sudah pernah membekukan seluruh kelompok suporter SFC di Palembang sehingga mereka tidak diperbolehkan menonton pertandingan Sriwijaya FC dengan menggunakan atribut.
Sementara itu, manajer Persib, Umuh Muhtar menyayangkan penyerangan yang terjadi terhadap tim dan bobotoh di Palembang. “Ini bisa menjadikan hubungan antara kedua tim menjadi buruk. Padahal sejak dulu hubungan antara Persib dengan Sriwijaya FC selalu harmonis. Biasanya kita aman-aman saja kalau bermain disini. Begitu pula bila SFC main di Bandung, selalu kita sambut dengan baik,” kata Umuh yang berjanji akan mengganti seluruh kerugian yang dialami bobotoh.

Bobotoh dan Persib harus pinter2 bersabar dan berlapang dada, dan mensyukuri atas kejadian di Palembang,,,,
suporter sfc kampungan…
iya bener kang aris tah, cing sabar. ayeuna tim persib teh nuju kenging cocobi bertubi-tubi.
mudah-mudahan oge, bobotoh teh tong kapancing ku kajadian eta tehnya. sok angguranmah di doa’keun cing lancar,salamet,jeng menjadi tim & suporter terpaporit di musim sekarang dan depan, amiennnn.
awas weh sriwijaya oge kitu
hati2 yaaa resikonya tim besar
apalagi akan berhadapan dengan tim raksasa AREMA yg skrg memimpin
klasemen sementara…. woww….. jg sampai terulang lagi kalah dan kalah lagi
kl sampek kalah wah nama besar persib jatuh dan hancur
SALAM SATU NYALI DAMAI DAMAI…. DAMAI…
Tnang broo tingal nunggu we sriwijaya maen d bndung..
Tidinya urang siksa namah komo mun aya sampah ibu kota mah,, jack anjing.. Duruk skalian