Roby Akui Ada Perbedaan Kualitas
Saturday, 24 May 2014 | 22:16
Pecinta sepakbola tanah air khususnya warga Bandung mendapat kesempatan langka ketika kotanya kedatangan mantan pemain-pemain bintang Manchester United untuk bertanding dalam rangka penggalangan dana penyandang autisme. Kesempatan menjajal pemain kelas dunia semodel Paul Scholes dan Louis Saha pun tidak bisa ditolak oleh mantan bek Persib, Roby Darwis. Menurutnya ajang ini bisa dijadikan pelajaran yang berharga baginya untuk menyerap ilmu dari klub Eropa seperti yang pernah dilakukanya saat bertanding melawan PSV Eindhoven dan AC Milan semasa masih aktif bermain.
“Kalau menurut saya ini memang pelajaran berharga seperti sebelumnya kita lawan PSV (Eindhoven) dan AC Milan. Mereka itu klub kelas dunia. Jadi kaget sekali ada sponsor yang mempertemukan legenda Persib dan legenda MU,” kata Roby dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (24/5).
Mengenai perbedaan timnya yaitu Persib Bandung Legends dengan tim asal Manchester yang menamakan dirinya The Boys From Manchester, Roby menilai kualitas Paul Scholes dkk. masih berada diatas pemain-pemain asal Bandung. Dari profesionalisme pun terlihat bahwa mantan pemain MU masih rajin menjaga kondisi fisiknya sehingga tetap kuat bermain 90 menit. Tercatat tim The Boys From Manchester hanya mempunyai 4 pemain di bench.
“Yang pasti perbedaan kualitas, dan profesionalisme mereka lebih bagus dari kita. Dari teknik juga jelas berbeda dan itu perlu ditiru lah sama kita,” ujarnya.
Disampaikan oleh pemain yang pada pertandingan tadi bertindak sebagai kapten itu, bahwa pertandingan ini juga dijadikan momentum guna mengumpulkan kembali eks bintang-bintang Maung Bandung di era 80-90an untuk bersilaturahmi. Robby pun berharap kedepannya para legenda hidup Bandung ini mengadakan agenda rutin untuk terus menjaga kekompakan.
“Persiapan kita juga para legend engga begitu lama, ya ini juga jadi ajang silaturahmi sesama pemain-pemain kita juga lah. Yang jelas kita disini untuk mengambil animo penonton sekaligus menyerap pengalaman dari mereka. Mudah-mudahan tim legend ini rutin ada kegiatan seperti seminggu sekali lah,” pungkasnya.

Pecinta sepakbola tanah air khususnya warga Bandung mendapat kesempatan langka ketika kotanya kedatangan mantan pemain-pemain bintang Manchester United untuk bertanding dalam rangka penggalangan dana penyandang autisme. Kesempatan menjajal pemain kelas dunia semodel Paul Scholes dan Louis Saha pun tidak bisa ditolak oleh mantan bek Persib, Roby Darwis. Menurutnya ajang ini bisa dijadikan pelajaran yang berharga baginya untuk menyerap ilmu dari klub Eropa seperti yang pernah dilakukanya saat bertanding melawan PSV Eindhoven dan AC Milan semasa masih aktif bermain.
“Kalau menurut saya ini memang pelajaran berharga seperti sebelumnya kita lawan PSV (Eindhoven) dan AC Milan. Mereka itu klub kelas dunia. Jadi kaget sekali ada sponsor yang mempertemukan legenda Persib dan legenda MU,” kata Roby dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (24/5).
Mengenai perbedaan timnya yaitu Persib Bandung Legends dengan tim asal Manchester yang menamakan dirinya The Boys From Manchester, Roby menilai kualitas Paul Scholes dkk. masih berada diatas pemain-pemain asal Bandung. Dari profesionalisme pun terlihat bahwa mantan pemain MU masih rajin menjaga kondisi fisiknya sehingga tetap kuat bermain 90 menit. Tercatat tim The Boys From Manchester hanya mempunyai 4 pemain di bench.
“Yang pasti perbedaan kualitas, dan profesionalisme mereka lebih bagus dari kita. Dari teknik juga jelas berbeda dan itu perlu ditiru lah sama kita,” ujarnya.
Disampaikan oleh pemain yang pada pertandingan tadi bertindak sebagai kapten itu, bahwa pertandingan ini juga dijadikan momentum guna mengumpulkan kembali eks bintang-bintang Maung Bandung di era 80-90an untuk bersilaturahmi. Robby pun berharap kedepannya para legenda hidup Bandung ini mengadakan agenda rutin untuk terus menjaga kekompakan.
“Persiapan kita juga para legend engga begitu lama, ya ini juga jadi ajang silaturahmi sesama pemain-pemain kita juga lah. Yang jelas kita disini untuk mengambil animo penonton sekaligus menyerap pengalaman dari mereka. Mudah-mudahan tim legend ini rutin ada kegiatan seperti seminggu sekali lah,” pungkasnya.
