Reserve Game Positif untuk Pemain
Tuesday, 27 March 2018 | 16:58
Persib jajal juniorya, Persib U-19, dalam reserve game, Selasa (27/3/2018), di Stadion Arcamanik Bandung. Sempat bermain tanpa gol di babak pertama, U-19 lengah dan harus kebobolan tiga gol. Masing-masing gol Persib dicetak oleh Gian Zola, Ghozali Siregar dan Jonatan Bauman.
Reserve game ini kembali digelar di era kepelatihan Mario Gomez. Bagi para pemain, pertandingan macam ini positif demi menjaga sentuhan bola dan kerja sama tim. Selain itu, kondisi fisik antara pemain yang diturunkan dan tidak, menjadi setara.
“Ini buat jaga kondisi juga kan pemain-pemain yang enggak main kemarin main hari ini biar sentuhannya enggak hilang. Bagus buat kita yang kemarin tidak diturunkan,” kata Zola diwawancarai Selasa (27/3/2018) usai pertandingan.
Zola yang pada laga tersebut menciptakan satu gol, memaparkan dirinya memang lebih nyaman bermain sebagai gelandang serang dibanding gelandang bertahan. Ia yang selama ini selalu diposisikan sebagai gelandang bertahan mengaku mesti sedikit beradaptasi untuk menjalankan tugasnya memutus serangan lawan.
“Satu gol, saya tadi main sebagai gelandang serang, kalau kemarin-kemarin saya kan main di gelandang bertahan. Jadi mungkin saya rasa pemain sayap sama striker sudah kompak (tahu sama lain),” paparnya.

Persib jajal juniorya, Persib U-19, dalam reserve game, Selasa (27/3/2018), di Stadion Arcamanik Bandung. Sempat bermain tanpa gol di babak pertama, U-19 lengah dan harus kebobolan tiga gol. Masing-masing gol Persib dicetak oleh Gian Zola, Ghozali Siregar dan Jonatan Bauman.
Reserve game ini kembali digelar di era kepelatihan Mario Gomez. Bagi para pemain, pertandingan macam ini positif demi menjaga sentuhan bola dan kerja sama tim. Selain itu, kondisi fisik antara pemain yang diturunkan dan tidak, menjadi setara.
“Ini buat jaga kondisi juga kan pemain-pemain yang enggak main kemarin main hari ini biar sentuhannya enggak hilang. Bagus buat kita yang kemarin tidak diturunkan,” kata Zola diwawancarai Selasa (27/3/2018) usai pertandingan.
Zola yang pada laga tersebut menciptakan satu gol, memaparkan dirinya memang lebih nyaman bermain sebagai gelandang serang dibanding gelandang bertahan. Ia yang selama ini selalu diposisikan sebagai gelandang bertahan mengaku mesti sedikit beradaptasi untuk menjalankan tugasnya memutus serangan lawan.
“Satu gol, saya tadi main sebagai gelandang serang, kalau kemarin-kemarin saya kan main di gelandang bertahan. Jadi mungkin saya rasa pemain sayap sama striker sudah kompak (tahu sama lain),” paparnya.

Gozali zola sabillah kunaon lakah dipeuyeum ko soler nya???
Pnyakit lama telat ganti pmain nu ges letoy melenoy ti bareto oge !!!
Sib…. Nu atos2 ulah diemutan tatap we ka payun lawan swj omat kedah kenging nya….
Hidup persib
Sahenteuna dina starter dicampur komposisi U30 jeung under30 teh 50/50.
Soalna disidik-sidik gaya permainan banyak tim di liga 1 zaman now mengedepankan permainan cepat dan butuh stamina kuat.
Mun loba pemaen kolot mah pasti melenoy.
Pelatih bodo si soler pemain ngora teu di asupkeun kalakah bertahan keuheul nyingg karek mimiti geus salah formasi kumaha kadituna degradasi
Pemain muda persib tahun ini lebih berbobot. Tapi sayang hanya 2 yg dimainkan plus dado yg di bawah 30 tahun. 8 pemain pilar udah kpala 3. Pdahal ada pemain muda yg berkualitas spti zola/ gantiin eka, gozali/ gantiin supardi, muchlis/ opsi di depan, fasabillah/ gantiin wildansah, jainal m/ gantiin dado atau inkyun, ardi idrus/ gantiin toncip, dll.
Kalau gak pnah di tirunkan kapan mereka akan berkembang.