Relakan Juara, Manajer Tekankan Tim Selesaikan Dua Laga dengan Sempurna
Saturday, 24 November 2018 | 15:37
Persib terjangkit penyakit lama semalam, saat diimbangi Perseru 2-2, Jumat (23/11/2018), di I Wayan Dipta. Mereka hilang fokus di menit-menit akhir hingga kebobolan dan gagal menang. Situasi yang sama pernah berulang dialami Maung Bandung, ketika kehilangan poin atas PS Tira (1-1) di awal musim dan Barito Putera di pertengahan musim (2-2).
Manajer Persib pun menggarisbawahi, bahwa kejadian tersebut adalah kesalahan sama yang dilakukan. Ia berharap kondisi serupa adalah yang terakhir dan tidak lagi dilakukan pada laga selanjutnya melawan Persela dan Barito Putera.
“Apa boleh buat itu di menit-menit akhir. Itu bukan sekali dua kali dan pernah kejadian. Saya harap jangan sampai terulang lah dan seharusnya pelatih juga beri instruksi lagi,” ungkap Pak Manajer pada Sabtu (24/11/2018) di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Hasil seri semalam menurut Umuh memupuskan asa Maung Bandung untuk meraih trofi. Hanya enam poin maksimal (56 poin) yang kini bisa diraih Persib sementara mereka masih tertinggal empat poin dari sang pemuncak klasemen PSM.
“Bukan tipis lagi, tapi tidak mungkin kita jadi juara, tidak mungkin. Kita tadinya di setiap pertandingan dapat tiga poin. Pemain seharusnya lebih waspada, tapi sulit, apa boleh buat,” katanya.
Laga sisa melawan Persela dan Barito Putera bakal dijadikan ajang pertaruhan tiket ke kompetisi Asia musim depan. Indonesia mendapatkan jatah tiga klub, namun posisi tiga klasemen rawan tersisih. Pasalnya menurut catatan statistik juara Indonesia kerap kesulitan menembus Liga Champions Asia di babak permulaan.
“Semoga dua kali lagi pertandingan kita menang yah. Permainan semalam juga sebenarnya lebih baik dari sebelumnya, tadi saya tekankan kepada pemain agar tidak down. Saya bilang ke pemain, lupakan ini, fokus saja ke depan,” beber Umuh.

Persib terjangkit penyakit lama semalam, saat diimbangi Perseru 2-2, Jumat (23/11/2018), di I Wayan Dipta. Mereka hilang fokus di menit-menit akhir hingga kebobolan dan gagal menang. Situasi yang sama pernah berulang dialami Maung Bandung, ketika kehilangan poin atas PS Tira (1-1) di awal musim dan Barito Putera di pertengahan musim (2-2).
Manajer Persib pun menggarisbawahi, bahwa kejadian tersebut adalah kesalahan sama yang dilakukan. Ia berharap kondisi serupa adalah yang terakhir dan tidak lagi dilakukan pada laga selanjutnya melawan Persela dan Barito Putera.
“Apa boleh buat itu di menit-menit akhir. Itu bukan sekali dua kali dan pernah kejadian. Saya harap jangan sampai terulang lah dan seharusnya pelatih juga beri instruksi lagi,” ungkap Pak Manajer pada Sabtu (24/11/2018) di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Hasil seri semalam menurut Umuh memupuskan asa Maung Bandung untuk meraih trofi. Hanya enam poin maksimal (56 poin) yang kini bisa diraih Persib sementara mereka masih tertinggal empat poin dari sang pemuncak klasemen PSM.
“Bukan tipis lagi, tapi tidak mungkin kita jadi juara, tidak mungkin. Kita tadinya di setiap pertandingan dapat tiga poin. Pemain seharusnya lebih waspada, tapi sulit, apa boleh buat,” katanya.
Laga sisa melawan Persela dan Barito Putera bakal dijadikan ajang pertaruhan tiket ke kompetisi Asia musim depan. Indonesia mendapatkan jatah tiga klub, namun posisi tiga klasemen rawan tersisih. Pasalnya menurut catatan statistik juara Indonesia kerap kesulitan menembus Liga Champions Asia di babak permulaan.
“Semoga dua kali lagi pertandingan kita menang yah. Permainan semalam juga sebenarnya lebih baik dari sebelumnya, tadi saya tekankan kepada pemain agar tidak down. Saya bilang ke pemain, lupakan ini, fokus saja ke depan,” beber Umuh.

Ka manajrmen tolong konyrak: kioer wawan, belakang fahrudin, putu gede, hansamu, tengah konate, slamet, floem, evan, depan lilipaly, spaso, sinaga
Kan gomes pelatih hebat,cerdas,jujur,propesional,klw kalah selalu neangan mbe hideung…
Gomez layak dipertahankan, kalau ingin lihat kinerja Gomez lihat prestasi Persib sebelum kena sangsi.
Satujuuuuuuu……
Setuju..
Pelatih dunia oge ari dihantem trs trsn ku hukuman mah angger we ngadrop…lawan kami di lapangan bkn dimeja,,kata kata eta dibuktiken ku bah gomes di paro musim sblm persib kengeng hukuman,,alhamdulillah diparo musim tiris trs di puncak
Manajemen pelatih..pamaen mah..geus bener. Alus. Dibandingken jeng uing mah komo..aya lumpat teu bisa najong.. Nu kudu dibenahi mah..si oknum… Komo nu maehan etamah. Biadab.
mungkin sdh takdir,blm saatnya tahun ini,,, flashback klo gk ada kejadian oknum Bobotoh sok jago tgl 23 September,,Persib 99% bs juara,,, kumaha kbr tersangka,,,Kade lur ulh smpe bebas tihukuman,, maranehna dosa gede pisan ka Bobotoh saalamdunya
Panyateh didieu hungkul nu ngenes kanu kitu teh… Bisi we.geus sidik salah nage..ngarugiken langsung ka persibna..masih di bela….boa edan.
Introfeksi mah…ker urang2 we… Kumaha carana sangkan teu ngarugiken tiem/club… Ngomongna cinta mati, bobotoh sejati… Tapi naha ngarugiken ka persibna.. Kamari geus kena sangsi deui 20jt u19. Merugikan persib apan eta…
Min, juara kalaut, jatah AFC Oge kapur, moal bs urutan 2, dan taun ayeuna jatah tiket AFC Ngan 2 klub,,, rugiiii euuuy
Gara gara naon tah eta…