Rapuh
Thursday, 13 January 2011 | 02:46Rapuhnya lini belakang Persib menjadi malapetaka bagi pasukan Maung bandung untuk membuktikan bahwa mereka akan bangkit dari hasil buruk di awal putaran pertama Liga Super Indonesia 2010/11 ini. Menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC yang mempunyai kecepatan, M Agung Pribadi dkk mengalami kekalahan telak 1-4. Hasil ini membuat posisi Persib Bandung terus melorot di klasemen sementara LSI 2010/11.
Lini belakang yang tidak teruji dalam 4 laga eksebisi pada 2 bulan terakhir menjadi pekerjaan rumah terbesar pelatih anyar Daniel Roekito. Ketika sesaat setelah pertandingan uji coba terakhir melawan Maung Bandung FC, Daniel mengelak jika dikatakan lini pertahanan Persib tidak teruji. Kala itu pelatih asal Rembang ini mengatakan ia sudah cukup puas terhadap kinerja para pemain belakangnya yang dinilai sudah mempunyai kemampuan pengambilan posisi yang bagus.
Pada kenyataannya, ketika laga sesungguhnya dijalani, 2 gol awal Sriwijaya FC tercipta karena ada pemain lawan yang bebas tak terkawal dimulut gawang Markus Haris. Daniel sendiri setelah pertandingan mengakui bahwa dua gol tersebut terjadi akibat kesalahan lini belakangnya yang kurang fokus dan itulah yang menjadi kunci kemenangan besar Sriwijaya FC. “Dua gol yang mereka cetak lewat bola mati itu seharusnya tidak menjadi gol jika saja anak-anak lebih berkonsentarsi dan disiplin pada posisinya,” ujar Daniel Roekito.
Setelah tertinggal 2 gol di babak pertama, mau tidak mau Persib harus bermain lebih menyerang lagi di babak kedua. Masuknya Eka Ramdani menggantika Gilang Angga yang bermain di bawah form membuat lini tengah Persib sebenarnya menguasai jalannya pertandingan. Namun penguasaan bola yang dominan tidak diikuti oleh ketenangan dalam penyelesaian akhir. Memang gol pertama bagi Persib tercipta lewat kaki Gonzalez di menit ke-64.
Sayangnya, dua peluang emas lewat Atep dan Rachmat Affandi di mulut gawang tidak menghasilkan gol. Sementara itu Sriwijaya FC berhasil memanfaatkan kesempatannya lewat serangan bail dan menambah 2 gol lagi. Masing-masing diciptakan oleh Okto Maniani dan Budi Sudarsono di tambahan waktu.
“Saya sakit hati dengan tiga dari empat gol Sriwijaya. Itu sama sekali bukan karena upaya keras pemain mereka, tetapi karena posisi pemain terutama pemain belakang kami kosong. Saya minta maaf, saya yang bertanggung jawab, dan saya akan memperbaikinya untuk bekal tur Kalimantan mendatang,” kata Daniel setelah pertandingan.
Secara permainan, apa yang diperlihatkan oleh tim dibawah arahan pelatih Daniel Roekito memang terlihat jauh lebih baik daripada 5 pertandingan sebelumnya. para pemain tampil penuh motivasi dan ada kemauan untuk bertarung. Hilton Moreira para pertandingan perdananya pasca cedera juga memperlihatkan kerja sama yang baik dengan pemain lainnya.
Untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya, ada pekerjaan rumah besar yang menanti Daniel Roekito. Yaitu bagaimana untuk memperbaiki cara main tim ini dalam bertahan. Melawan Bontang FC, kemungkinan besar, Daniel akan memasang Maman dan Wildansyah yang tidak dapat bermain melawan Sriwijaya FC.

Rapuhnya lini belakang Persib menjadi malapetaka bagi pasukan Maung bandung untuk membuktikan bahwa mereka akan bangkit dari hasil buruk di awal putaran pertama Liga Super Indonesia 2010/11 ini. Menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC yang mempunyai kecepatan, M Agung Pribadi dkk mengalami kekalahan telak 1-4. Hasil ini membuat posisi Persib Bandung terus melorot di klasemen sementara LSI 2010/11.
Lini belakang yang tidak teruji dalam 4 laga eksebisi pada 2 bulan terakhir menjadi pekerjaan rumah terbesar pelatih anyar Daniel Roekito. Ketika sesaat setelah pertandingan uji coba terakhir melawan Maung Bandung FC, Daniel mengelak jika dikatakan lini pertahanan Persib tidak teruji. Kala itu pelatih asal Rembang ini mengatakan ia sudah cukup puas terhadap kinerja para pemain belakangnya yang dinilai sudah mempunyai kemampuan pengambilan posisi yang bagus.
Pada kenyataannya, ketika laga sesungguhnya dijalani, 2 gol awal Sriwijaya FC tercipta karena ada pemain lawan yang bebas tak terkawal dimulut gawang Markus Haris. Daniel sendiri setelah pertandingan mengakui bahwa dua gol tersebut terjadi akibat kesalahan lini belakangnya yang kurang fokus dan itulah yang menjadi kunci kemenangan besar Sriwijaya FC. “Dua gol yang mereka cetak lewat bola mati itu seharusnya tidak menjadi gol jika saja anak-anak lebih berkonsentarsi dan disiplin pada posisinya,” ujar Daniel Roekito.
Setelah tertinggal 2 gol di babak pertama, mau tidak mau Persib harus bermain lebih menyerang lagi di babak kedua. Masuknya Eka Ramdani menggantika Gilang Angga yang bermain di bawah form membuat lini tengah Persib sebenarnya menguasai jalannya pertandingan. Namun penguasaan bola yang dominan tidak diikuti oleh ketenangan dalam penyelesaian akhir. Memang gol pertama bagi Persib tercipta lewat kaki Gonzalez di menit ke-64.
Sayangnya, dua peluang emas lewat Atep dan Rachmat Affandi di mulut gawang tidak menghasilkan gol. Sementara itu Sriwijaya FC berhasil memanfaatkan kesempatannya lewat serangan bail dan menambah 2 gol lagi. Masing-masing diciptakan oleh Okto Maniani dan Budi Sudarsono di tambahan waktu.
“Saya sakit hati dengan tiga dari empat gol Sriwijaya. Itu sama sekali bukan karena upaya keras pemain mereka, tetapi karena posisi pemain terutama pemain belakang kami kosong. Saya minta maaf, saya yang bertanggung jawab, dan saya akan memperbaikinya untuk bekal tur Kalimantan mendatang,” kata Daniel setelah pertandingan.
Secara permainan, apa yang diperlihatkan oleh tim dibawah arahan pelatih Daniel Roekito memang terlihat jauh lebih baik daripada 5 pertandingan sebelumnya. para pemain tampil penuh motivasi dan ada kemauan untuk bertarung. Hilton Moreira para pertandingan perdananya pasca cedera juga memperlihatkan kerja sama yang baik dengan pemain lainnya.
Untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya, ada pekerjaan rumah besar yang menanti Daniel Roekito. Yaitu bagaimana untuk memperbaiki cara main tim ini dalam bertahan. Melawan Bontang FC, kemungkinan besar, Daniel akan memasang Maman dan Wildansyah yang tidak dapat bermain melawan Sriwijaya FC.

akhh… pokonamah tukangna eunkk, menghawatirkan!!!!! coba lmun kmari teh lobakenna meuli pemaen tukang< lain meulian striker wae!! jeng meuli bek kdu nu kuat, ulah jiga baihakhi.. LETOY! Tepike iraha oge , moal alus-alus persib mah.. lmun tukangna msihg kneh kttu…!!!!!!!!!!