Rahman Mulai Terbiasa Latihan di Bulan Puasa
Saturday, 05 July 2014 | 19:26
Tim pelatih Persib Bandung sengaja mengagendakan latihan sore di bulan Ramadhan. Hal itu karena mayoritas pemain menjalankan ibadah puasa, sehingga selepas latihan sudah mendekati waktu berbuka puasa. Dengan demikian dahaga dan cairan yang terkuras selama latihan bisa segera terganti pada saat buka puasa.
Defender Persib Abdul Rahman Sulaiman mengaku bahwa pada awal latihan dirinya merasa cukup berat menjalani materi yang diberikan tim pelatih. Namun ia hanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk adaptasi dan terbiasa menjalani latihan sembari berpuasa.
”Ya pastinya waktu mulai latihan pasti ada rasa cape gitu kan, karena baru adaptasi latihan puasa. Tapi mungkin udah jalan tiga hari ini, empat hari kondisi udah mulai baik, udah bisa beradaptasi dengan kondisi,” ungkap pemain asal Makassar ini saat dijumpai di Mess Persib, Sabtu (5/7).
Meski sudah lelah berlatih, Rahman tidak langsung melahap makanan berat pada saat berbuka puasa. Ia memilih tajil dengan makanan yang manis untuk berbuka. Makan berat baru dilahapnya setelah melaksanakan Sholat Tarawih.
”Ya buka dulu yang manis-manis, kalau ada kurma ya kurma. Kalau saya sih makannya habis Sholat Tarawih, karena kan makan misalkan kolak aja pas buka puasa sudah kenyang. Jadi makan beratnya itu pas habis Tarawih aja,” akunya.

Tim pelatih Persib Bandung sengaja mengagendakan latihan sore di bulan Ramadhan. Hal itu karena mayoritas pemain menjalankan ibadah puasa, sehingga selepas latihan sudah mendekati waktu berbuka puasa. Dengan demikian dahaga dan cairan yang terkuras selama latihan bisa segera terganti pada saat buka puasa.
Defender Persib Abdul Rahman Sulaiman mengaku bahwa pada awal latihan dirinya merasa cukup berat menjalani materi yang diberikan tim pelatih. Namun ia hanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk adaptasi dan terbiasa menjalani latihan sembari berpuasa.
”Ya pastinya waktu mulai latihan pasti ada rasa cape gitu kan, karena baru adaptasi latihan puasa. Tapi mungkin udah jalan tiga hari ini, empat hari kondisi udah mulai baik, udah bisa beradaptasi dengan kondisi,” ungkap pemain asal Makassar ini saat dijumpai di Mess Persib, Sabtu (5/7).
Meski sudah lelah berlatih, Rahman tidak langsung melahap makanan berat pada saat berbuka puasa. Ia memilih tajil dengan makanan yang manis untuk berbuka. Makan berat baru dilahapnya setelah melaksanakan Sholat Tarawih.
”Ya buka dulu yang manis-manis, kalau ada kurma ya kurma. Kalau saya sih makannya habis Sholat Tarawih, karena kan makan misalkan kolak aja pas buka puasa sudah kenyang. Jadi makan beratnya itu pas habis Tarawih aja,” akunya.

selamat berpuasa bagi pemain persib, semoga jadi muslim yang baik dan dapat membawa persib tidak terkalahkan