Rafi Ghani: Banyak Faktor Penyebab Kondisi Pemain Tidak Stabil
Friday, 11 September 2015 | 19:08
Para pemain Persib Bandung bertumbangan pasca menjuarai Grup A Piala Presiden. Mampu bercokol di puncak klasemen dengan menyapu bersih semua laga, ternyata semua harus dibayar dengan cederanya banyak pemain. Setelah M Ridwan, Supardi, Ilija Spasojevic dan Dedi Kusnandar, daftar pemain cedera bertambah usai Persib kalahkan Martapura FC. Mereka adalah Taufiq, Dias Angga Putra, Atep dan Zulham Zamrun.
Meskipun demikian, dokter tim Persib Rafi Ghani, mengkonfirmasi jika semua pemain yang cedera tidak mengalami cedera serius. Hanya Dado atau Dedi Kusnandar yang bakal absen panjang sekitar 2-3 pekan, hingga terpaksa menepi di babak 8 besar. Sang gelandang mengalami retak tulang jempol kaki kanan saat memaksakan tampil melawan Persebaya United.
“Ya, memang pada saat main kemarin (lawan Martapura) ada beberapa pemain yang cedera. Taufiq engkel kaki kanannya bermasalah, Zulham otot hamstring kirinya agak tegang. Dias hanya kelelahan. Saat diistirahatkan tidak apa-apa,” ungkap sang dokter, Kamis (10/9), saat ditemui usai laga.
Sementara Atep mengalami kendala dengan staminanya karena dia sempat izin tidak berlatih dan bertanding. Sang kapten pun harus membiasakan diri untuk kembali menemukan performa apiknya. “Dan kalau Atep, memang staminanya belum full. Karena sempat tidak turun saat lawan Persebaya, jadi harus membiasakan diri lagi. Dan secara keseluruhan semuanya tidak ada masalah,” terang Rafi.
Lebih lanjut, kondisi cuaca panas pun ikut mempengaruhi kondisi para pemain. Berlatih dalam cuaca panas dan kondisi rumput lapangan keras menyebabkan otot harus bekerja lebih maksimal. Hal itu mengakibatkan kondisi tidak stabil. “Apalagi karena sekarang musim panas. Jadi kerja otot pemain cukup maksimal. Banyak faktor yang menyebabkan kondisi pemain cepat menurun dan tidak stabil,” tambah Rafi.
Cara mengatasi hal tersebut Rafi bakal memberikan suplemen untuk membantu kebugaran pemain. Suplemen tersebut berupa vitamin yang ditampik sang dokter sebagai dopping. “Jelas ini bukan dopping yang memang sudah dilarang digunakan untuk atlet. Tapi suplemen ini merupakan vitamin agar dapat menjaga kondisi kebugaran pemain,” pungkasnya.


Para pemain Persib Bandung bertumbangan pasca menjuarai Grup A Piala Presiden. Mampu bercokol di puncak klasemen dengan menyapu bersih semua laga, ternyata semua harus dibayar dengan cederanya banyak pemain. Setelah M Ridwan, Supardi, Ilija Spasojevic dan Dedi Kusnandar, daftar pemain cedera bertambah usai Persib kalahkan Martapura FC. Mereka adalah Taufiq, Dias Angga Putra, Atep dan Zulham Zamrun.
Meskipun demikian, dokter tim Persib Rafi Ghani, mengkonfirmasi jika semua pemain yang cedera tidak mengalami cedera serius. Hanya Dado atau Dedi Kusnandar yang bakal absen panjang sekitar 2-3 pekan, hingga terpaksa menepi di babak 8 besar. Sang gelandang mengalami retak tulang jempol kaki kanan saat memaksakan tampil melawan Persebaya United.
“Ya, memang pada saat main kemarin (lawan Martapura) ada beberapa pemain yang cedera. Taufiq engkel kaki kanannya bermasalah, Zulham otot hamstring kirinya agak tegang. Dias hanya kelelahan. Saat diistirahatkan tidak apa-apa,” ungkap sang dokter, Kamis (10/9), saat ditemui usai laga.
Sementara Atep mengalami kendala dengan staminanya karena dia sempat izin tidak berlatih dan bertanding. Sang kapten pun harus membiasakan diri untuk kembali menemukan performa apiknya. “Dan kalau Atep, memang staminanya belum full. Karena sempat tidak turun saat lawan Persebaya, jadi harus membiasakan diri lagi. Dan secara keseluruhan semuanya tidak ada masalah,” terang Rafi.
Lebih lanjut, kondisi cuaca panas pun ikut mempengaruhi kondisi para pemain. Berlatih dalam cuaca panas dan kondisi rumput lapangan keras menyebabkan otot harus bekerja lebih maksimal. Hal itu mengakibatkan kondisi tidak stabil. “Apalagi karena sekarang musim panas. Jadi kerja otot pemain cukup maksimal. Banyak faktor yang menyebabkan kondisi pemain cepat menurun dan tidak stabil,” tambah Rafi.
Cara mengatasi hal tersebut Rafi bakal memberikan suplemen untuk membantu kebugaran pemain. Suplemen tersebut berupa vitamin yang ditampik sang dokter sebagai dopping. “Jelas ini bukan dopping yang memang sudah dilarang digunakan untuk atlet. Tapi suplemen ini merupakan vitamin agar dapat menjaga kondisi kebugaran pemain,” pungkasnya.

Ayo pak dokter maenkan, persib salawasna