Porda Kota Bandung Dapat Pengalaman Berharga dari Persib
Wednesday, 17 September 2014 | 15:56
Bertarung menghadapi pemain berkelas nasional seperti Persib Bandung tidak menciutkan nyali talenta muda Bandung yang tergabung dalam Porda Kota Bandung. Meski akhirnya kalah dengan skor 3-1 namun skuat asuhan Yudiantara tersebut memberikan perlawanan sengit. Disampaikan oleh sang arsitek bahwa laga uji coba ini menjadi pengalaman berharga pasukannya yang akan berlaga pada Porda Jabar 2014 di Bekasi pada November mendatang. Meski diakui olehnya masih banyak celah yang perlu diperbaiki.
“Untuk Porda mungkin ini masih dalam tahap pembentukan tapi ini juga Alhamdulillah kita bisa mendapat lawan yang tangguh seperti Persib dan ini bisa menambah jam terbang anak-anak Porda. Tim dalam proses pembentukan ini masih ada waktu. Kita beberapa pemain baru gabung jadi saya pikir belum sepenuhnya bagus. Masih diperlukan pemahaman dan kekompakan dari pemain,” ucapnya seusai laga di Lapangan Progresif, Rabu (17/9).
Skuat yang tergabung saat ini juga menurutnya tidak akan ada lagi pengurangan, bahkan dalam laga tadi belum hadir pemain tengah yang juga anggota dari Persib U-21 dan U-17, Gian Zola yang sedang bertanding di Piala Soeratin. Bebarapa anggota Porda Kota Bandung memang merupakan pemain Persib U-21 yang sudah tersisih dari Indonesia Super League U-21 di babak penyisihan grup.
“Engga, pendaftaran kan 30 pemain dan ini sudah fix. Sebentar lagi kan kita akan pemusatan latihan mungkin hanya ada 1 orang belum gabung, Zola yang di U-17. Semua 27 pemain dan beberapa pemain ada di Bandung Legend, tapi kita lihat lagi lah,” sambungnya.
Lebih jauh, mengenai target yang dicanangkan Pengcab Kota Bandung agar Porda Kota Bandung meraih juara yang ketiga kalinya secara beruntun, Yudiantara mengaku itu menjadi beban baginya serta elemen timnya. Terlebih calon lawan yang berada satu grup dengan Porda Bandung merupakan tim tangguh. “Beban berat dari manajemen dan Pengcab yang ingin hattrick. Apalagi melihat lawan juga cenderung seimbang peta kekuatannya,” tutupnya.

Bertarung menghadapi pemain berkelas nasional seperti Persib Bandung tidak menciutkan nyali talenta muda Bandung yang tergabung dalam Porda Kota Bandung. Meski akhirnya kalah dengan skor 3-1 namun skuat asuhan Yudiantara tersebut memberikan perlawanan sengit. Disampaikan oleh sang arsitek bahwa laga uji coba ini menjadi pengalaman berharga pasukannya yang akan berlaga pada Porda Jabar 2014 di Bekasi pada November mendatang. Meski diakui olehnya masih banyak celah yang perlu diperbaiki.
“Untuk Porda mungkin ini masih dalam tahap pembentukan tapi ini juga Alhamdulillah kita bisa mendapat lawan yang tangguh seperti Persib dan ini bisa menambah jam terbang anak-anak Porda. Tim dalam proses pembentukan ini masih ada waktu. Kita beberapa pemain baru gabung jadi saya pikir belum sepenuhnya bagus. Masih diperlukan pemahaman dan kekompakan dari pemain,” ucapnya seusai laga di Lapangan Progresif, Rabu (17/9).
Skuat yang tergabung saat ini juga menurutnya tidak akan ada lagi pengurangan, bahkan dalam laga tadi belum hadir pemain tengah yang juga anggota dari Persib U-21 dan U-17, Gian Zola yang sedang bertanding di Piala Soeratin. Bebarapa anggota Porda Kota Bandung memang merupakan pemain Persib U-21 yang sudah tersisih dari Indonesia Super League U-21 di babak penyisihan grup.
“Engga, pendaftaran kan 30 pemain dan ini sudah fix. Sebentar lagi kan kita akan pemusatan latihan mungkin hanya ada 1 orang belum gabung, Zola yang di U-17. Semua 27 pemain dan beberapa pemain ada di Bandung Legend, tapi kita lihat lagi lah,” sambungnya.
Lebih jauh, mengenai target yang dicanangkan Pengcab Kota Bandung agar Porda Kota Bandung meraih juara yang ketiga kalinya secara beruntun, Yudiantara mengaku itu menjadi beban baginya serta elemen timnya. Terlebih calon lawan yang berada satu grup dengan Porda Bandung merupakan tim tangguh. “Beban berat dari manajemen dan Pengcab yang ingin hattrick. Apalagi melihat lawan juga cenderung seimbang peta kekuatannya,” tutupnya.
