Pisah Dengan Persib, Ini Rencana Herrie ‘Jose’
Sunday, 29 April 2018 | 15:03
Persib dan Herrie Setyawan pecah kongsi setelah asisten pelatih berkepala plontos itu memilih fokus dengan status PNS-nya. Pria yang akrab disapa Jose itu mengatakan dirinya bukan didepak tim Maung Bandung. Tetapi memang pilihannya jatuh untuk konsentrasi dengan pekerjaan sebagai karyawan Dinas Pelayanan Pajak.
“Kalau pemecatan mah tidak yah, status saya tidak dipecat, biar saja orang berkata apa, saya cuma ingin fokus ke pekerjaan saya sebagai PNS di Dispenda. Memang dari pemerintah disuruh memilih agar saya juga lebih konsen di pekerjaan,” terang Herrie ketika diwawancara.
Herrie mengatakan dirinya memang sudah didesak oleh kantor yang menaunginya untuk memilih sekitar sepekan ke belakang. Akhirnya Jose pun dengan berat hati memutuskan untuk melepas jabatan dia sebagai asisten pelatih Persib yang dikerjakan sejak akhir 2013 lalu. Dia juga beberapa kali dipercaya jadi caretaker Persib.
“Sudah satu pekan, ketika tim setelah lawan Arema, saya diminta memilih dan saya pilih fokus sama pekerjaan karena bagaimanapun harus ada yang dikorbankan,” jelas pria 48 tahun ini.
Herrie sendiri saat ini sudah menggenggam lisensi pelatih A AFC yang artinya bisa menjadi pelatih tim kasta tertinggi. Tapi dia menegaskan saat ini hanya akan lebih dulu fokus menikmati kerja sebagai karyawan. Rutinitas pergi ke kantor pagi hari dan pulang di sore hari.
“Mungkin ini jalannya saya, untuk saat ini sih saya mau nikmati dulu pekerjaan saya sebagai PNS karena dari dulu fokus terbagi. Saya harus latihan, saya harus ke kantor. Mungkin saat ini saya ingin nikmati rutinitas sebagai PNS,” jelas Herrie.

Persib dan Herrie Setyawan pecah kongsi setelah asisten pelatih berkepala plontos itu memilih fokus dengan status PNS-nya. Pria yang akrab disapa Jose itu mengatakan dirinya bukan didepak tim Maung Bandung. Tetapi memang pilihannya jatuh untuk konsentrasi dengan pekerjaan sebagai karyawan Dinas Pelayanan Pajak.
“Kalau pemecatan mah tidak yah, status saya tidak dipecat, biar saja orang berkata apa, saya cuma ingin fokus ke pekerjaan saya sebagai PNS di Dispenda. Memang dari pemerintah disuruh memilih agar saya juga lebih konsen di pekerjaan,” terang Herrie ketika diwawancara.
Herrie mengatakan dirinya memang sudah didesak oleh kantor yang menaunginya untuk memilih sekitar sepekan ke belakang. Akhirnya Jose pun dengan berat hati memutuskan untuk melepas jabatan dia sebagai asisten pelatih Persib yang dikerjakan sejak akhir 2013 lalu. Dia juga beberapa kali dipercaya jadi caretaker Persib.
“Sudah satu pekan, ketika tim setelah lawan Arema, saya diminta memilih dan saya pilih fokus sama pekerjaan karena bagaimanapun harus ada yang dikorbankan,” jelas pria 48 tahun ini.
Herrie sendiri saat ini sudah menggenggam lisensi pelatih A AFC yang artinya bisa menjadi pelatih tim kasta tertinggi. Tapi dia menegaskan saat ini hanya akan lebih dulu fokus menikmati kerja sebagai karyawan. Rutinitas pergi ke kantor pagi hari dan pulang di sore hari.
“Mungkin ini jalannya saya, untuk saat ini sih saya mau nikmati dulu pekerjaan saya sebagai PNS karena dari dulu fokus terbagi. Saya harus latihan, saya harus ke kantor. Mungkin saat ini saya ingin nikmati rutinitas sebagai PNS,” jelas Herrie.

hampuranya, lain teu hyg melaan persib, nya kumaha deui atuh, nyungken piduana weh