Pekerjaan Rumah Bagi RD Pasca Kalah Dari Persib
Monday, 06 February 2012 | 05:14[singlepic id=514 w=400 h= float=]
Kalah 1-3 dari tamunya Persib Bandung dalam pertandingan Liga Super Indonesia di stadion Si Jalak Harupat, pelatih Rahmad Darmawan merasa punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya di Pelita Jaya, yaitu memperbaiki fase transisi timnya, dari posisi menyerang ke posisi bertahan. Selain itu, di babak kedua timnya disebut kurang bersabar.
Menurut mantan pelatih timnas Indonesia U-23 tersebut, semua gol Persib yang tercipta malam tadi mempunyai proses yang hampir mirip sama. Timnya, disebut RD gagal membendung serangan balik yang dilakukan lawan. Ini akan menjadi bahan evaluasi selanjutnya.
“Ada hal yang tentu perlu kita perbaiki terutama dalam melakukan transisi, para pemain masih sering terlambat didalam meng-cover ataupun membuat keputusan. Ini yang menjadi pekerjaan rumah tentu buat saya sebagai pelatih,” ujar Rahmad Darmawan saat menghadiri konferensi pers setelah pertandingan.
“Ya itu tadi, bahwa kita kurang sigap ketika fase sehabis melakukan serangan lalu kita harus menerima serangan. Ada satu kerja unit yang sudah kita lakukan dalam simulasi latihan. Namun inilah, kadang-kadang sekali mereka membuat kesalahan dan fatal akibatnya,” jawabnya lagi.
Ia menunjuk contoh di gol kedua Persib yang dicetak lewat sundulan kepala Moses Sakyi. Dapat dilihat, kata Rahmad, bahwa saat itu lawan dengan mudah masuk ke daerah pertahanan timnya dengan support dari 3 pemain dari lini tengah, sedangkan Pelita terlambat mengantisipasinya karena para pemain belum sempat mengisi posisi di pertahanan mereka.
Kondisi membaik di babak kedua. Dimana para pemain Pelita menurut RD dapat memperbaiki kesalahan di babak sebelumnya. Namun sayangnya, Persib sudah merapatkan barisan di lini pertahanan miliknya.
“Mereka hanya menunggu. Mereka bahkan hanya menaruh satu pemain saja didepan, yaitu Moses Sakyi. Selebihnya mereka menempatkan banyak pemain di sepertiga lapangan belakang.
Untuk mengatasi masalah ini, tim Pelita Jaya menurutnya harusnya bermain lebih sabar lagi dengan memanfaatkan lebar lapangan.
“Dalam menghadapi lawan yang menumpuk pertahanan mereka di tengah, harus melalui permainan sayap. Ini kekurangsabaran juga dari kita, walaupun kita banyak melakukan kombinasi dan menciptakan beberapa peluang. Kita harus lebih sabar lagi dalam menyerang dari sayap.
Walau kalah di skor akhir, pelatih asal Lampung ini tidak lupa untuk memuji peningkatan kinerja timnya dari segi persentasi penguasaan bola.
“Saya ucapkan selamat kepada Persib Bandung karena mereka hari ini mampu memenangkan pertandingan,” kata RD.

[singlepic id=514 w=400 h= float=]
Kalah 1-3 dari tamunya Persib Bandung dalam pertandingan Liga Super Indonesia di stadion Si Jalak Harupat, pelatih Rahmad Darmawan merasa punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya di Pelita Jaya, yaitu memperbaiki fase transisi timnya, dari posisi menyerang ke posisi bertahan. Selain itu, di babak kedua timnya disebut kurang bersabar.
Menurut mantan pelatih timnas Indonesia U-23 tersebut, semua gol Persib yang tercipta malam tadi mempunyai proses yang hampir mirip sama. Timnya, disebut RD gagal membendung serangan balik yang dilakukan lawan. Ini akan menjadi bahan evaluasi selanjutnya.
“Ada hal yang tentu perlu kita perbaiki terutama dalam melakukan transisi, para pemain masih sering terlambat didalam meng-cover ataupun membuat keputusan. Ini yang menjadi pekerjaan rumah tentu buat saya sebagai pelatih,” ujar Rahmad Darmawan saat menghadiri konferensi pers setelah pertandingan.
“Ya itu tadi, bahwa kita kurang sigap ketika fase sehabis melakukan serangan lalu kita harus menerima serangan. Ada satu kerja unit yang sudah kita lakukan dalam simulasi latihan. Namun inilah, kadang-kadang sekali mereka membuat kesalahan dan fatal akibatnya,” jawabnya lagi.
Ia menunjuk contoh di gol kedua Persib yang dicetak lewat sundulan kepala Moses Sakyi. Dapat dilihat, kata Rahmad, bahwa saat itu lawan dengan mudah masuk ke daerah pertahanan timnya dengan support dari 3 pemain dari lini tengah, sedangkan Pelita terlambat mengantisipasinya karena para pemain belum sempat mengisi posisi di pertahanan mereka.
Kondisi membaik di babak kedua. Dimana para pemain Pelita menurut RD dapat memperbaiki kesalahan di babak sebelumnya. Namun sayangnya, Persib sudah merapatkan barisan di lini pertahanan miliknya.
“Mereka hanya menunggu. Mereka bahkan hanya menaruh satu pemain saja didepan, yaitu Moses Sakyi. Selebihnya mereka menempatkan banyak pemain di sepertiga lapangan belakang.
Untuk mengatasi masalah ini, tim Pelita Jaya menurutnya harusnya bermain lebih sabar lagi dengan memanfaatkan lebar lapangan.
“Dalam menghadapi lawan yang menumpuk pertahanan mereka di tengah, harus melalui permainan sayap. Ini kekurangsabaran juga dari kita, walaupun kita banyak melakukan kombinasi dan menciptakan beberapa peluang. Kita harus lebih sabar lagi dalam menyerang dari sayap.
Walau kalah di skor akhir, pelatih asal Lampung ini tidak lupa untuk memuji peningkatan kinerja timnya dari segi persentasi penguasaan bola.
“Saya ucapkan selamat kepada Persib Bandung karena mereka hari ini mampu memenangkan pertandingan,” kata RD.

Nya-lah Lawan NA Saha Heula Persib,
Salute Untuk Para pemain Persib
nya atuh ngelehan ka persib mah da sieuneun ka maung mah, hehehe bravo persibbbbbb bandung
BEDA ARI PELATIH HEBAT MAH, KOMEN NA GE NGEUNAH TUR LOGIS, TEU MATAK NYERI HATE JEUNG MURENGKEDKEUN WAWANEN PAMAENA NAJAN ELEH GE, SOK ATUH PELITA GEURA HUDANG, SAYA NGILU NGAROJONG, TAPI NGALAWAN PERSIB MAH ANGGER WE PERSIB NU AINK, NAJAN JAUH DI PELOSOK BORNEO GE
kang ari anjeun dimana euy? saya ge di borneo. (balikpapan) aya teu euy bobotoh balikpapan
Salut buat pelatih sekaliber Rahmad Darmawan yang membuat komentar secara OB YEKTIF mengenai kekalaha timnya dari PERSIB BANDUNG.
Bravo Persib…. Ayo Persib, saat ini momentum yang tepat utk PERSIB membidik JUARA LIGA INDONESIA.
Anu top mah COACH DRAGO MAMIC atuh.
HIDUP PERSIB….BY FELIX VIKING SUMEDANG