Para Pahlawan Juara – Bagian I
Sunday, 18 January 2015 | 16:01
Ini adalah bagian pertama dari serial Para Pahlawan Juara yang akan membahas tentang para pemain PERSIB yang telah membawa gelar juara dari masa ke masa.
Siapa yang tak kenal dengan EL CAPITANO PERSIB, Atep. Pemain yang lahir di Cianjur, 5 Juni 1985 ini, adalah salah satu pemain yang telah berkontribusi dalam memberikan gelar juara Indonesia Super League 2014. Pemain yang memulai karier juniornya di PS UNI Bandung ini telah memasuki tahun ke 7 membela tim Maung Bandung. Bagaimanakah bincang-bincang saya dengan sang kapten? Mari kita simak.
Bagaimana perasaan Kang Atep bisa menjadi juara ISL dan mendapat hadiah Umroh bersama PERSIB?
Saya menganggap itu sebagai sebuah anugrah, menjadi bagian dari skuad Persib dan saya sudah membela PERSIB selama 6 tahun. Alhamdulilah bisa memberikan gelar juara untuk Bobotoh dan bisa umroh bersama PERSIB. Ini adalah hadiah yang sangat istimewa dari manajer, alhamdulilah kami memiliki manajer yang perhatian pada kami. Terlebih kami para pemain mayoritas beragama Islam, mendapat hadiah berangkat umroh ke Tanah Suci adalah hadiah yang istimewa untuk kami.
Melihat catatan sejarah, PERSIB 5x Juara Perserikatan dan 2x Juara Liga Indonesia dengan rentang waktu yang lama untuk juara kembali, 19,24 bahkan 25 tahun PERSIB merasakan puasa gelar. Bagaimanakah upaya PERSIB agar puasa gelar dengan rentang waktu yang panjang tidak terjadi lagi?
Itu menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi tim kami, rata-rata tim juara tidak langsung menjadi juara lagi. Saya bersyukur tim telah mempertahankan mayoritas pemain musim lalu dan menambahkan pemain baru untuk menambal kekurangan di musim lalu. Jadi, pemain sudah kompak dan tidak susah untuk menyatu menjadi sebuah tim. Saya optimis kami mampu mempertahankan gelar juara.
Sebentar lagi PERSIB akan menghadapi babak play off Liga Champions Asia, bagaimanakah persiapan pemain sejauh ini dan apakah para pemain sudah mempersiapkan kemampuan berbahasa Inggris untuk memperlancar berkomunikasi?
Rata-rata pemain PERSIB sudah bermain di timnas dan pernah bermain di laga internasional. Meskipun kemampuan berbahasa Inggris kami belum terlalu bagus, kami akan mempersiapkannya, tetapi lebih penting untuk meningkatkan kondisi fisik dan stamina kami. Kami akan berusaha keras agar lolos fase Play Off Liga Champions Asia.
Setelah melihat hasil drawing grup jika PERSIB lolos Play Off akan menghadapi juara LCA 2014 dan peserta FIFA Club World Cup, Western Sydney Wanderers, apakah Kang Atep optimis?
Saya percaya dengan kemampuan tim kami, dan akan memainkan laga sesuai karakter kami, dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk PERSIB. Jadi kami tidak gentar, tapi sangat disayangkan kami akan memulai LCA dengan tandang ke Hanoi, dukungan Bobotoh sangat diperlukan untuk PERSIB.
Kang Atep bisa ceritakan mengenai SSB Atep Sevens?
Sangat menggugah hati saya sebagai pemain untuk membuat SSB. Saya ingin menjembatani bibit-bibit muda dari daerah saya, Cianjur. Saya mendirikan SSB ini tahun 2009 dan tanpa mendapat bantuan dari pemerintah setempat. SSB ini sempat 3x pindah lapang karena ada kendala, dan Alhamdulilah kami sudah memiliki lapang di daerah Ciranjang. Tahun lalu SSB ini juara di Progressif Football tingkat Jabar.
Bagaimana awalnya Kang Atep menjadi pemain Persija? Apakah ada tentangan dari keluarga dan teman?
Saya ingin meniti karir sebagai pemain profesional. Dimulai dari PS UNI dan Persib Junior. Setelah saya bermain untuk Timnas U-18 hingga U-20 saya ingin bermain untuk PERSIB Senior, tapi tidak ada komunikasi sama sekali dari Persib, saya sangat kecewa saat itu. Malah adanya pembicaraan dari Persija untuk bergabung. Ketika saya akan mengambil keputusan, saya menyadari saya akan menghadapi sebuah resiko. Bahkan ayah saya sempat mempertanyakan keputusan saya, setelah saya jelaskan, ayah saya mengerti bahwa saya ingin menjadi pemain profesional. Di sana saya bermain selama 3 tahun dan di sana saya mengembangkan permainan saya hingga dilirik kembali oleh PERSIB.
Ada keinginan untuk kembali memperkuat Timnas?
Saya berharap bisa kembali ke Timnas, karena itu adalah prestasi tertinggi seorang pemain. Meski usia saya sudah tidak muda lagi. Saya harap ke depannya para pemain berdarah Sunda bisa memperkuat lagi Timnas. Terakhir saya bermain di Piala Asia tahun 2007.
Siapakah pemain legenda PERSIB yang Kang Atep favoritkan? Pernah melihat mereka bertanding?
Pemain favorit saya banyak salah satunya Robby Darwis, Yusuf Bahtiar dan Djajang Nurjaman. Karena mereka memiliki prestasi di PERSIB. Dulu saya pernah menonton PERSIB ketika SMA di Bandung, waktu itu di Siliwangi jamannya Asep Dayat, saya ke sana bareng Eka Ramdani.
Masih ingatkah dengan kejadian Bobotoh yang sangat kecewa ditinggalkan oleh Eka? Pendapatnya?
Itu adalah hak pemain untuk mencari suasana baru, saya tidak menyalahkan. Dia memang salah satu ikon PERSIB saat itu. Tapi sangat disayangkan ada kejadian toko milik Eka di Jalan Riau menjadi pelampiasan kekecewaan bobotoh, seharusnya tidak seperti itu.
Musim lalu PERSIB gagal mengalahkan Semen Padang dan Persija. Sudahkah menyiapkan strategi untuk mengalahkan mereka di musim 2015?
Tentunya kami akan menyiapkan strategi dan motivasi lebih dan mewaspadai kekuatan mereka. Dan mudah-mudahan kami bisa meneruskan tren positif baik kandang atau tandang.
Musim lalu kita kehilangan sang panglima Almarhum Ayi Beutik, pendapat akang mengenai sang panglima?
Sangat disayangkan ketika kami berhasil mewujudkan cita-cita sang panglima, Persib menjadi juara, beliau telah wafat. Kami bangga pernah memiliki seorang suporter yang sangat total dalam mendukung kami, semangatnya telah membuat atmosfer di stadion semakin kuat, hingga kami menjadi termotivasi untuk meraih kemenangan. Semoga disana beliau merasakan pula kebahagiaan ini. Dan semoga para Bobotoh memiliki semangat yang sama kuat dalam mendukung PERSIB.
Target Kang Atep di 2015 untuk pribadi dan tim?
Untuk pribadi saya ingin memberikan kontribusi positif untuk tim, mencetak gol dan memberikan kemenangan untuk tim. Untuk target tim bisa mempertahankan gelar juara ISL, lolos playoff LCA. Meskipun kami menghadapi tim-tim besar kami optimis bisa meraih prestasi baik di LCA atau AFC Cup.
Saran Kang Atep untuk bobotoh?
Untuk bobotoh kita sama-sama memberikan kontribusi untuk PERSIB. Dan kita bersama-sama membawa tim ini juara lagi. Lalu hindari rasis, menyalakan flare dan petasan, karena akan mengakibatkan kerugian tak hanya untuk diri sendiri tapi juga tim. Lalu belilah tiket resmi, karena dengan membeli tiket Bobotoh ikut berkontribusi untuk membantu keuangan tim. Saya yakin di 2015 bersama dukungan Bobotoh, PERSIB akan semakin berprestasi di kancah Asia membawa nama Indonesia.
Nantikan kelanjutan dari serial Para Pahlawan Juara di WWW.SIMAMAUNG.COM
Penulis adalah seorang mahasiswa jurusan akuntansi dan seorang bobotoh yang bermimpi menjadi jurnalis, berakun twitter @Aldipratama10

Ini adalah bagian pertama dari serial Para Pahlawan Juara yang akan membahas tentang para pemain PERSIB yang telah membawa gelar juara dari masa ke masa.
Siapa yang tak kenal dengan EL CAPITANO PERSIB, Atep. Pemain yang lahir di Cianjur, 5 Juni 1985 ini, adalah salah satu pemain yang telah berkontribusi dalam memberikan gelar juara Indonesia Super League 2014. Pemain yang memulai karier juniornya di PS UNI Bandung ini telah memasuki tahun ke 7 membela tim Maung Bandung. Bagaimanakah bincang-bincang saya dengan sang kapten? Mari kita simak.
Bagaimana perasaan Kang Atep bisa menjadi juara ISL dan mendapat hadiah Umroh bersama PERSIB?
Saya menganggap itu sebagai sebuah anugrah, menjadi bagian dari skuad Persib dan saya sudah membela PERSIB selama 6 tahun. Alhamdulilah bisa memberikan gelar juara untuk Bobotoh dan bisa umroh bersama PERSIB. Ini adalah hadiah yang sangat istimewa dari manajer, alhamdulilah kami memiliki manajer yang perhatian pada kami. Terlebih kami para pemain mayoritas beragama Islam, mendapat hadiah berangkat umroh ke Tanah Suci adalah hadiah yang istimewa untuk kami.
Melihat catatan sejarah, PERSIB 5x Juara Perserikatan dan 2x Juara Liga Indonesia dengan rentang waktu yang lama untuk juara kembali, 19,24 bahkan 25 tahun PERSIB merasakan puasa gelar. Bagaimanakah upaya PERSIB agar puasa gelar dengan rentang waktu yang panjang tidak terjadi lagi?
Itu menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi tim kami, rata-rata tim juara tidak langsung menjadi juara lagi. Saya bersyukur tim telah mempertahankan mayoritas pemain musim lalu dan menambahkan pemain baru untuk menambal kekurangan di musim lalu. Jadi, pemain sudah kompak dan tidak susah untuk menyatu menjadi sebuah tim. Saya optimis kami mampu mempertahankan gelar juara.
Sebentar lagi PERSIB akan menghadapi babak play off Liga Champions Asia, bagaimanakah persiapan pemain sejauh ini dan apakah para pemain sudah mempersiapkan kemampuan berbahasa Inggris untuk memperlancar berkomunikasi?
Rata-rata pemain PERSIB sudah bermain di timnas dan pernah bermain di laga internasional. Meskipun kemampuan berbahasa Inggris kami belum terlalu bagus, kami akan mempersiapkannya, tetapi lebih penting untuk meningkatkan kondisi fisik dan stamina kami. Kami akan berusaha keras agar lolos fase Play Off Liga Champions Asia.
Setelah melihat hasil drawing grup jika PERSIB lolos Play Off akan menghadapi juara LCA 2014 dan peserta FIFA Club World Cup, Western Sydney Wanderers, apakah Kang Atep optimis?
Saya percaya dengan kemampuan tim kami, dan akan memainkan laga sesuai karakter kami, dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk PERSIB. Jadi kami tidak gentar, tapi sangat disayangkan kami akan memulai LCA dengan tandang ke Hanoi, dukungan Bobotoh sangat diperlukan untuk PERSIB.
Kang Atep bisa ceritakan mengenai SSB Atep Sevens?
Sangat menggugah hati saya sebagai pemain untuk membuat SSB. Saya ingin menjembatani bibit-bibit muda dari daerah saya, Cianjur. Saya mendirikan SSB ini tahun 2009 dan tanpa mendapat bantuan dari pemerintah setempat. SSB ini sempat 3x pindah lapang karena ada kendala, dan Alhamdulilah kami sudah memiliki lapang di daerah Ciranjang. Tahun lalu SSB ini juara di Progressif Football tingkat Jabar.
Bagaimana awalnya Kang Atep menjadi pemain Persija? Apakah ada tentangan dari keluarga dan teman?
Saya ingin meniti karir sebagai pemain profesional. Dimulai dari PS UNI dan Persib Junior. Setelah saya bermain untuk Timnas U-18 hingga U-20 saya ingin bermain untuk PERSIB Senior, tapi tidak ada komunikasi sama sekali dari Persib, saya sangat kecewa saat itu. Malah adanya pembicaraan dari Persija untuk bergabung. Ketika saya akan mengambil keputusan, saya menyadari saya akan menghadapi sebuah resiko. Bahkan ayah saya sempat mempertanyakan keputusan saya, setelah saya jelaskan, ayah saya mengerti bahwa saya ingin menjadi pemain profesional. Di sana saya bermain selama 3 tahun dan di sana saya mengembangkan permainan saya hingga dilirik kembali oleh PERSIB.
Ada keinginan untuk kembali memperkuat Timnas?
Saya berharap bisa kembali ke Timnas, karena itu adalah prestasi tertinggi seorang pemain. Meski usia saya sudah tidak muda lagi. Saya harap ke depannya para pemain berdarah Sunda bisa memperkuat lagi Timnas. Terakhir saya bermain di Piala Asia tahun 2007.
Siapakah pemain legenda PERSIB yang Kang Atep favoritkan? Pernah melihat mereka bertanding?
Pemain favorit saya banyak salah satunya Robby Darwis, Yusuf Bahtiar dan Djajang Nurjaman. Karena mereka memiliki prestasi di PERSIB. Dulu saya pernah menonton PERSIB ketika SMA di Bandung, waktu itu di Siliwangi jamannya Asep Dayat, saya ke sana bareng Eka Ramdani.
Masih ingatkah dengan kejadian Bobotoh yang sangat kecewa ditinggalkan oleh Eka? Pendapatnya?
Itu adalah hak pemain untuk mencari suasana baru, saya tidak menyalahkan. Dia memang salah satu ikon PERSIB saat itu. Tapi sangat disayangkan ada kejadian toko milik Eka di Jalan Riau menjadi pelampiasan kekecewaan bobotoh, seharusnya tidak seperti itu.
Musim lalu PERSIB gagal mengalahkan Semen Padang dan Persija. Sudahkah menyiapkan strategi untuk mengalahkan mereka di musim 2015?
Tentunya kami akan menyiapkan strategi dan motivasi lebih dan mewaspadai kekuatan mereka. Dan mudah-mudahan kami bisa meneruskan tren positif baik kandang atau tandang.
Musim lalu kita kehilangan sang panglima Almarhum Ayi Beutik, pendapat akang mengenai sang panglima?
Sangat disayangkan ketika kami berhasil mewujudkan cita-cita sang panglima, Persib menjadi juara, beliau telah wafat. Kami bangga pernah memiliki seorang suporter yang sangat total dalam mendukung kami, semangatnya telah membuat atmosfer di stadion semakin kuat, hingga kami menjadi termotivasi untuk meraih kemenangan. Semoga disana beliau merasakan pula kebahagiaan ini. Dan semoga para Bobotoh memiliki semangat yang sama kuat dalam mendukung PERSIB.
Target Kang Atep di 2015 untuk pribadi dan tim?
Untuk pribadi saya ingin memberikan kontribusi positif untuk tim, mencetak gol dan memberikan kemenangan untuk tim. Untuk target tim bisa mempertahankan gelar juara ISL, lolos playoff LCA. Meskipun kami menghadapi tim-tim besar kami optimis bisa meraih prestasi baik di LCA atau AFC Cup.
Saran Kang Atep untuk bobotoh?
Untuk bobotoh kita sama-sama memberikan kontribusi untuk PERSIB. Dan kita bersama-sama membawa tim ini juara lagi. Lalu hindari rasis, menyalakan flare dan petasan, karena akan mengakibatkan kerugian tak hanya untuk diri sendiri tapi juga tim. Lalu belilah tiket resmi, karena dengan membeli tiket Bobotoh ikut berkontribusi untuk membantu keuangan tim. Saya yakin di 2015 bersama dukungan Bobotoh, PERSIB akan semakin berprestasi di kancah Asia membawa nama Indonesia.
Nantikan kelanjutan dari serial Para Pahlawan Juara di WWW.SIMAMAUNG.COM
Penulis adalah seorang mahasiswa jurusan akuntansi dan seorang bobotoh yang bermimpi menjadi jurnalis, berakun twitter @Aldipratama10

Pingback: Persib Bandung Berita Online | simamaung.com » Para Pahlawan Juara Bag 2: M Agung Pribadi