Omid Bicara Soal Strategi Jitu Tanpa Striker
Wednesday, 13 November 2019 | 20:12
Persib krisis penyerang di pertandingan melawan Arema FC Selasa (12/11/2019) kemarin. Mereka tanpa Ezechiel N’Douassel, Kevin Van Kippersluis, Febri Hariyadi, dan Esteban Vizcarra. Robert Alberts sudah diprediksi akan menerapkan strategi false nine, namun hasil kemenangan telak 3-0 sejak babak pertama adalah di luar dugaan.
Dengan menempatkan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai pemain paling depan, ia justru sama sekali tak selalu menetap di dalam kotak penalti. Ia terlihat bergerak kesana kemari dengan daya pressing ketat dan ngotot. Bergantian dengan Abdul Aziz yang diupayakan sebagai penyerang bayangan.
Penampilan Erwin Ramdani dan Frets Butuan pula lebih banyak menusuk dibandingkan melebar. Robert Alberts pun menilai penampilan Persib kemarin adalah yang terbaik selama ini ketika memulai pertandingan. Omid Nazari salah satu pemain yang berhasil mencetak gol, percaya bahwa pemain pengganti mampu berbicara banyak dan itu terbukti.
“Seperti yang saya katakan di wawancara terakhir, kami masih punya pemain bagus lainnya. Jadi absennya beberapa pemain masih bisa digantikan oleh pemain lain dan mereka adalah pemain bagus. Mereka melakukan tugas dengan sangat baik,” kata Omid.
Strategi false Nine saat tidak adanya Eze dan Kevin dirasa tepat. Tentu ia harus menyesuaikan dengan kondisi pemain depan berbeda. Tak banyak umpan lambung namun ia dan pemain lainnya melakukan variasi serta memaksimalkan betul saat lini belakang Arema kocar-kacir ketiKa di pressing Kim dan Aziz yang punya kecepatan.
“Itu berbeda karena jika ada Eze dan Kevin mereka bisa menahan bola (menunggu support) tapi seperti hari ini Aziz dan Kim mereka lebih cenderung memainkan sepakbola yang cepat, mereka lebih technical,” tuturnya.
“Tentunya itu berbeda tapi itu bukan hal negatif, kami tetap bisa memainkan performa yang bagus, seperti yang saya katakan kami masih punya pemain yang bagus dan mereka menjalankan tugasnya dengan baik,” paparnya.

Persib krisis penyerang di pertandingan melawan Arema FC Selasa (12/11/2019) kemarin. Mereka tanpa Ezechiel N’Douassel, Kevin Van Kippersluis, Febri Hariyadi, dan Esteban Vizcarra. Robert Alberts sudah diprediksi akan menerapkan strategi false nine, namun hasil kemenangan telak 3-0 sejak babak pertama adalah di luar dugaan.
Dengan menempatkan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai pemain paling depan, ia justru sama sekali tak selalu menetap di dalam kotak penalti. Ia terlihat bergerak kesana kemari dengan daya pressing ketat dan ngotot. Bergantian dengan Abdul Aziz yang diupayakan sebagai penyerang bayangan.
Penampilan Erwin Ramdani dan Frets Butuan pula lebih banyak menusuk dibandingkan melebar. Robert Alberts pun menilai penampilan Persib kemarin adalah yang terbaik selama ini ketika memulai pertandingan. Omid Nazari salah satu pemain yang berhasil mencetak gol, percaya bahwa pemain pengganti mampu berbicara banyak dan itu terbukti.
“Seperti yang saya katakan di wawancara terakhir, kami masih punya pemain bagus lainnya. Jadi absennya beberapa pemain masih bisa digantikan oleh pemain lain dan mereka adalah pemain bagus. Mereka melakukan tugas dengan sangat baik,” kata Omid.
Strategi false Nine saat tidak adanya Eze dan Kevin dirasa tepat. Tentu ia harus menyesuaikan dengan kondisi pemain depan berbeda. Tak banyak umpan lambung namun ia dan pemain lainnya melakukan variasi serta memaksimalkan betul saat lini belakang Arema kocar-kacir ketiKa di pressing Kim dan Aziz yang punya kecepatan.
“Itu berbeda karena jika ada Eze dan Kevin mereka bisa menahan bola (menunggu support) tapi seperti hari ini Aziz dan Kim mereka lebih cenderung memainkan sepakbola yang cepat, mereka lebih technical,” tuturnya.
“Tentunya itu berbeda tapi itu bukan hal negatif, kami tetap bisa memainkan performa yang bagus, seperti yang saya katakan kami masih punya pemain yang bagus dan mereka menjalankan tugasnya dengan baik,” paparnya.

Gaya main Persib lebih cocok kayak kemarin, mengandalkan kecepatan dan langsung menusuk jantung pertahanan lawan…
gak usah umpan lambung ke Eze.. mending cepat seperti kemarin.. mantaf
bner, kamari mah persib rada beda maen teh,
lbh garang jeung variasi seranganna sulit di tebak..
mantap lah, sing edan slilana ciga kamari weh maenna sib..
Makin cinta we ka Kim Jefrey jeung Abdul Aziz