Notice: Undefined index: dirname in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 133
Notice: Undefined index: extension in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 134
Mental Pemain Jadi Sorotan Utama Pelatih Baru Persib
Sunday, 05 May 2019 | 15:28
Persib Bandung susah payah menundukan Borneo FC pada laga leg kedua 8 besar Piala Indonesia. Ezechiel N’douassel dan kolega juga akhirnya tetap tersingkir meski menang karena aturan gol tandang. Dua gol yang berhasil disarangkan punggawa Borneo di Bandung membuat Persib harus mundur dari persaingan juara.
Hasil pertandingan pun diakui Robert Rene Alberts cukup untuk mencari bahan evaluasi tim yang baru dilatihnya itu. Beberapa catatan kurang baik pun dikantongi eks nakhoda PSM itu. Aspek mental menjadi hal yang paling disorot karena pemainnya sulit mengambil tindakan yang tepat saat berada di bawah tekanan.
“Saya nilai beberapa pemain saat tensi pertandingan meningkat tidak bisa membuat keputusan yang tepat. Terlihat pemain main cukup baik ketika unggul 1-0 tapi ketika Borneo bisa mencetak gol menjadi 1-1 terlihat mental yang drop dari tim,” ujar eks pelatih Arema itu di Si Jalak Harupat, Kemarin.
Bertaburnya pemain lokal yang masih muda pun dikatakan Robert perlu diasah lagi mentalnya. Karena hanya jam terbang bermain yang bisa membuat mereka tetap fokus dan tenang ketika tampil dengan tekanan tinggi. Sisa waktu yang ada menjelang kompetisi pun akan coba dimanfaatkan oleh pria asal Belanda ini.
“Saya juga katakan banyak pemain muda musim ini dan itu harus kami perbaiki. Tim juga saat ini belum lengkap lantaran masih pramusim dan Piala Indonesia bukan bagian dari agenda di 2019 tapi penting untuk melihat pemain mengatasi situasi ketika di bawah tekanan dan terlihat jelas hari ini,” tukasnya.

Persib Bandung susah payah menundukan Borneo FC pada laga leg kedua 8 besar Piala Indonesia. Ezechiel N’douassel dan kolega juga akhirnya tetap tersingkir meski menang karena aturan gol tandang. Dua gol yang berhasil disarangkan punggawa Borneo di Bandung membuat Persib harus mundur dari persaingan juara.
Hasil pertandingan pun diakui Robert Rene Alberts cukup untuk mencari bahan evaluasi tim yang baru dilatihnya itu. Beberapa catatan kurang baik pun dikantongi eks nakhoda PSM itu. Aspek mental menjadi hal yang paling disorot karena pemainnya sulit mengambil tindakan yang tepat saat berada di bawah tekanan.
“Saya nilai beberapa pemain saat tensi pertandingan meningkat tidak bisa membuat keputusan yang tepat. Terlihat pemain main cukup baik ketika unggul 1-0 tapi ketika Borneo bisa mencetak gol menjadi 1-1 terlihat mental yang drop dari tim,” ujar eks pelatih Arema itu di Si Jalak Harupat, Kemarin.
Bertaburnya pemain lokal yang masih muda pun dikatakan Robert perlu diasah lagi mentalnya. Karena hanya jam terbang bermain yang bisa membuat mereka tetap fokus dan tenang ketika tampil dengan tekanan tinggi. Sisa waktu yang ada menjelang kompetisi pun akan coba dimanfaatkan oleh pria asal Belanda ini.
“Saya juga katakan banyak pemain muda musim ini dan itu harus kami perbaiki. Tim juga saat ini belum lengkap lantaran masih pramusim dan Piala Indonesia bukan bagian dari agenda di 2019 tapi penting untuk melihat pemain mengatasi situasi ketika di bawah tekanan dan terlihat jelas hari ini,” tukasnya.

Tuh kan saur simkuring ge mental nu harus di perbaiki. Ari skill mah teu eleh ti team lain.
Siga taun 2017. 2018 di perbaiki ku coach MG. Ayeuna kajadian deui. Sok lah coach RA perbaiki semua kekurangan persib..
satuju koc contohna menang ji nol ges kendor
Pelatih tos sae, debut ngalatih langsung kenging sanajan nembe 2 dinten Janten pelatih Persib, tp mmg kualitas pemain blm mumpuni,khususna belakang bek & kiper kedah dibenahi Bah Obet,salila ieu nu dilepatkeun wae teh Duo Lopicic & Radovic wae, padahal mah permasalahan nu genting mah di belakang Bah, seueur blunder.
Mental dan stamina sering kedodoran di babak ke 2 pelatih fisik harus getol menggenjot stamina pmain spaya lbih kuat tdak loyo lagi, rekrut pemaen jgn asal asalan rekrut
Indra mustafa,garilaa lalajo maen na ge
“…sulit mengambil tindakan yang tepat saat di bawah tekanan”, ck bah obet. leress pisan koc satuju 1000%
ok coach setuju lah benahi segala kekurangan yang ada…
yakin geus waktuna maen di liga mah pasti meyakinkan
Basa taun 80an PSSI Garuda pernah ngasah mental di Pusdikpom Cimahi. Hasilna pemain PSSI Garuda kuat mental jeung ideologina. Coba ku Persib turutan,da Bandung ka Cimahi mah ngan 1 jam
Nu sok gogorowokan menta pamaen muda paenkeun tah kieu masalahna na teh… Panyakit pamaen ngora kurang pangalaman can kuat mental.
Persib tim besar butuh pelatih kawakan sakelas AG jeung RA nu ngarti masalah, teu cukup pemain alus tapi mental heuheuyy..
Bnahi bos pilpres+piala indo gatot lbih parah lg stiap maen slalu kbobolan.2gol hdeuh !
Enya gatot…eleh ku tatangga abus ka opat besar piala Indonesia sanajan skuadna eukeur teu kumplit, eta teh nyirikeun mentalna hadeh..
Pemainna loba nyieun kesalahan sorangan nu teu perlu…
panyawat tos kapendak ku doktorna.. kantun masrahkeun ka bah rene albert, kamari mah sigana masih mantri nu ngarawat PERSIB teh… InshaaAllah PERSIB mangprang deui