Mental Habis Kalah Pengaruhi Irama Permainan Persib
Saturday, 01 October 2016 | 20:48
Persib mesti berjuang keras untuk menundukkan Persiba Balikpapan di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (1/10) sore dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Rupanya anak-anak muda arahan Jaino Matos mampu merepotkan skuat Persib yang gencar mencari kemenangan guna memperbaiki posisi di tabel klasemen.
Dikatakan pelatih Persib Jajang Nurjaman timnya melakukan penyerangangan dengan tempo yang terburu-buru. Kondisi itu adalah dampak dari tekanan mental pemain untuk ingin segera mencari kemenangan secepat mungkin.
“Pengaruh beban mental yang begitu tinggi, itu semua rasanya membuat permainan kita terburu-buru. Para pemain tidak tenang andai tenang akan berbeda hasilnya,” beber Jajang menerangkan dalam konfrensi pers usai laga.
Performa tersebut menjadikan tim arahannya lengah hingga kecolongan oleh Matsunaga Shohei di injury time babak pertama. Kelengahan tersebut dinilai pelatih asal Majalengka itu tak perlu terjadi. Janur sapaan akrabnya pula mengatakan gol tersbut murni adalah kesalahan para pemain belakang.
“Gol hingga kita ketinggalan 1-0 dari sebuah serangan balik yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Kita sangat lengah, padahl ada Diogo (Ferreira) dan Vladimir Vujovic di sana, dua duanya bengong. Satu long passing dari belakang dia kontrol, balik badan dan gol sangat simpel kesalahan pemain kita,” terangnya.

Persib mesti berjuang keras untuk menundukkan Persiba Balikpapan di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (1/10) sore dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Rupanya anak-anak muda arahan Jaino Matos mampu merepotkan skuat Persib yang gencar mencari kemenangan guna memperbaiki posisi di tabel klasemen.
Dikatakan pelatih Persib Jajang Nurjaman timnya melakukan penyerangangan dengan tempo yang terburu-buru. Kondisi itu adalah dampak dari tekanan mental pemain untuk ingin segera mencari kemenangan secepat mungkin.
“Pengaruh beban mental yang begitu tinggi, itu semua rasanya membuat permainan kita terburu-buru. Para pemain tidak tenang andai tenang akan berbeda hasilnya,” beber Jajang menerangkan dalam konfrensi pers usai laga.
Performa tersebut menjadikan tim arahannya lengah hingga kecolongan oleh Matsunaga Shohei di injury time babak pertama. Kelengahan tersebut dinilai pelatih asal Majalengka itu tak perlu terjadi. Janur sapaan akrabnya pula mengatakan gol tersbut murni adalah kesalahan para pemain belakang.
“Gol hingga kita ketinggalan 1-0 dari sebuah serangan balik yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Kita sangat lengah, padahl ada Diogo (Ferreira) dan Vladimir Vujovic di sana, dua duanya bengong. Satu long passing dari belakang dia kontrol, balik badan dan gol sangat simpel kesalahan pemain kita,” terangnya.

Beban mental maen di persiba jeung maen di persib beda!!!!!
Boleh komen naon bae…nu penting ngarojong jng kamajuan persib…ulah saling nyalahken..d nu ngajalanken mah pelatih jng pemain…yg objektif komen na….ulah sapotong2…hidup persib….
satuju, da hirup mah ulah so betul, jeng ulah ngacapruk te beguh, asa pang benerna
ngan masalahna komen di baca te ku jajaran persib ?
Enya bener ulah silih salahkeun da sarua kiper jng pelatih ge mun rek d salahkeun mah …..pemaen mah udh siiiip lah