Menit Bermain Terbanyak Bukan Tujuan Utama Vlado
Monday, 12 October 2015 | 15:13
Bek tengah Persib Bandung, Vladimir Vujovic, bersama Tony Sucipto dan kiper I Made Wirawan sejauh ini sudah mengumpulkan 540 menit di Piala Presiden. Itu artinya peran mereka terutama di sektor pertahanan begitu krusial. Meski begitu stoper asal Monetegro tersebut menolak bahwa pencapaian pribadi merupakan targetnya saat ini. Dia hanya fokus memberikan yang terbaik untuk tim hingga kini melaju ke babak final.
Pemain jangkung itu hanya sekali absen kala Maung Bandung bertamu ke markas Mitra Kukar. Itu pun karena dia mendapat sanksi akumulasi kartu kuning. “Saya tidak mencari itu (menit terbanyak) atau siapa yang mendapat kartu dan mencetak gol, yang terpenting adalah tim terus melaju,” ujar pemain yang akrab disapa Vlado itu, Minggu (11/10).
Mengenai peran dia yang seolah tak tergantikan, Vlado lebih menyerahkan semua kepada pelatih. Di samping ia selalu berusaha menjaga kondisi fisiknya supaya selalu prima termasuk ketika libur bertanding. Vlado memang sangat serius untuk urusan profesionalisme. Bahkan sebelum comeback untuk Persib, dia meminta jasa Darko Vargec (mantan pelatih fisik PBR) untuk menjadi personal trainer-nya di Montenegro.
“Saya tidak merasa sebagai pemain penting, itu tergantung pada kondisi fisik saya. Saya memiliki program latihan sendiri dan saat ini dalam kondisi baik,” tuturnya.
Menurutnya skuat Persib saat ini memang menonjolkan kekompakan bukan mengandalkan satu sosok istimewa. Sehingga masing-masing pemain memegang peranan penting. Hal itu yang dianggap Vlado sebagai kunci kesuksesan Persib bisa melaju ke partai puncak dan tinggal selangkah lagi mereka kembali mengangkat trofi.
“Semua pemain Persib penting, tidak hanya satu-dua pemain saja karena kita sama-sama berjuang dan mendapatkan hasil yang diinginkan,” pungkasnya.


Bek tengah Persib Bandung, Vladimir Vujovic, bersama Tony Sucipto dan kiper I Made Wirawan sejauh ini sudah mengumpulkan 540 menit di Piala Presiden. Itu artinya peran mereka terutama di sektor pertahanan begitu krusial. Meski begitu stoper asal Monetegro tersebut menolak bahwa pencapaian pribadi merupakan targetnya saat ini. Dia hanya fokus memberikan yang terbaik untuk tim hingga kini melaju ke babak final.
Pemain jangkung itu hanya sekali absen kala Maung Bandung bertamu ke markas Mitra Kukar. Itu pun karena dia mendapat sanksi akumulasi kartu kuning. “Saya tidak mencari itu (menit terbanyak) atau siapa yang mendapat kartu dan mencetak gol, yang terpenting adalah tim terus melaju,” ujar pemain yang akrab disapa Vlado itu, Minggu (11/10).
Mengenai peran dia yang seolah tak tergantikan, Vlado lebih menyerahkan semua kepada pelatih. Di samping ia selalu berusaha menjaga kondisi fisiknya supaya selalu prima termasuk ketika libur bertanding. Vlado memang sangat serius untuk urusan profesionalisme. Bahkan sebelum comeback untuk Persib, dia meminta jasa Darko Vargec (mantan pelatih fisik PBR) untuk menjadi personal trainer-nya di Montenegro.
“Saya tidak merasa sebagai pemain penting, itu tergantung pada kondisi fisik saya. Saya memiliki program latihan sendiri dan saat ini dalam kondisi baik,” tuturnya.
Menurutnya skuat Persib saat ini memang menonjolkan kekompakan bukan mengandalkan satu sosok istimewa. Sehingga masing-masing pemain memegang peranan penting. Hal itu yang dianggap Vlado sebagai kunci kesuksesan Persib bisa melaju ke partai puncak dan tinggal selangkah lagi mereka kembali mengangkat trofi.
“Semua pemain Persib penting, tidak hanya satu-dua pemain saja karena kita sama-sama berjuang dan mendapatkan hasil yang diinginkan,” pungkasnya.

Saluut vlado, uing sebagai bobotoh bangga ka vlado.
Legenda hidup PERSIB!
#respectVlado