Saatnya Maung Turun Gunung
Monday, 13 January 2014 | 11:27
“Kita optimis mampu menang, tetapi Persita juga lawan yang harus diwaspadai. Mereka pasti datang ke sini tidak gampang menyerah,” – Jajang Nurjaman
“Target kita tentunya setiap tim menginginkan kemenangan. Tapi nanti kita lihat, karena kita tahu sendiri Persib juga sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari,” – Arcan Iurie
Kekalahan menyesakkan dari Persebaya di ajang Piala Gubernur Jawa Timur di pernghujung tahun lalu membuat Persib terus berbenah. Kekalahan ini membuat coach Jajang Nurjaman terus membenahi timnya sebelum terjun di ajang sebenarnya, Liga Super Indonesia 2014. Sore (13//1) ini, tim Maung Bandung harus turun gunung sejenak, menghadapi saudara lawas mereka, Persita Tangerang di kompetisi pra-musim, Inter Island Cup 2014.
Pertandingan ini bisa disebut untuk mengukur sejauh mana kesiapan Persib musim ini. Tiga Pertandingan ujicoba pasca kekalahan melawan Persebaya Cronous memang sudah dilakukan. Namun, hasil menang besar belum menggambarkan kekuatan Persib sebenarnya, terutama di lini belakang. Sebanyak 25 gol bersarang di lawan ujicoba yang levelnya di bawah mereka. Persib memang harus melakukan ujicoba untuk mengasah kerjasama dan sentuhan akhir lini depannya. Saat kekalahan melawan Persebaya, Persib berhasil mengancam gawang dengan menghasilkan 17 attempts, dan hanya 4 diantaranya mengarah ke gawang, tanpa satu golpun tercipta.
Selain lini depan, lini belakang Persib pun patut untuk dicermati. Tiga pertandingan ujicoba terakhir, gawang Persib harus kembali kebobolan oleh lawan-lawan yang levelnya jauh di bawah mereka. Benpica FC Karawang dan tim Porda Kab Bandung berhasil membongkar lini belakang Persib dan mencuri gol. Persib hanya mencatat 2 kali cleansheet dari 10 ujicoba yang dilakukannya, dan selalu kebobolan melawan tim-tim selevel seperti Persepam, Persebaya, dan DC United.
Walaupun Persib unggul di head to head, tim asukan Arcan Iurie sendiri bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Tim yang bertengger di posisi 14 klasemen akhir LSI ini tentu saja mengusung semangat untuk menang. Apalagi, sebelas tahun sudah Persita tidak dapat lagi mengalahgkan tim Persib. Tepatnya 16 Januari 2003, tanggal di mana tim ini berhasil Persib di Bandung. Pergerakan Persita sendiri di pra musim LSI musim ini sedikit tidak terpantau.
Dengan komposisi pemain berpengalaman dan bertindak sebagai tuan rumah, Persib seharusnya dengan mudah bisa mengalahkan tim Laskar Cisadane ini. Namun, pengalaman musim lalu dapat dijadikan cermin. Menang besar di putaran pertama, namun harus puas ditahan imbang di putaran kedua.

“Kita optimis mampu menang, tetapi Persita juga lawan yang harus diwaspadai. Mereka pasti datang ke sini tidak gampang menyerah,” – Jajang Nurjaman
“Target kita tentunya setiap tim menginginkan kemenangan. Tapi nanti kita lihat, karena kita tahu sendiri Persib juga sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari,” – Arcan Iurie
Kekalahan menyesakkan dari Persebaya di ajang Piala Gubernur Jawa Timur di pernghujung tahun lalu membuat Persib terus berbenah. Kekalahan ini membuat coach Jajang Nurjaman terus membenahi timnya sebelum terjun di ajang sebenarnya, Liga Super Indonesia 2014. Sore (13//1) ini, tim Maung Bandung harus turun gunung sejenak, menghadapi saudara lawas mereka, Persita Tangerang di kompetisi pra-musim, Inter Island Cup 2014.
Pertandingan ini bisa disebut untuk mengukur sejauh mana kesiapan Persib musim ini. Tiga Pertandingan ujicoba pasca kekalahan melawan Persebaya Cronous memang sudah dilakukan. Namun, hasil menang besar belum menggambarkan kekuatan Persib sebenarnya, terutama di lini belakang. Sebanyak 25 gol bersarang di lawan ujicoba yang levelnya di bawah mereka. Persib memang harus melakukan ujicoba untuk mengasah kerjasama dan sentuhan akhir lini depannya. Saat kekalahan melawan Persebaya, Persib berhasil mengancam gawang dengan menghasilkan 17 attempts, dan hanya 4 diantaranya mengarah ke gawang, tanpa satu golpun tercipta.
Selain lini depan, lini belakang Persib pun patut untuk dicermati. Tiga pertandingan ujicoba terakhir, gawang Persib harus kembali kebobolan oleh lawan-lawan yang levelnya jauh di bawah mereka. Benpica FC Karawang dan tim Porda Kab Bandung berhasil membongkar lini belakang Persib dan mencuri gol. Persib hanya mencatat 2 kali cleansheet dari 10 ujicoba yang dilakukannya, dan selalu kebobolan melawan tim-tim selevel seperti Persepam, Persebaya, dan DC United.
Walaupun Persib unggul di head to head, tim asukan Arcan Iurie sendiri bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Tim yang bertengger di posisi 14 klasemen akhir LSI ini tentu saja mengusung semangat untuk menang. Apalagi, sebelas tahun sudah Persita tidak dapat lagi mengalahgkan tim Persib. Tepatnya 16 Januari 2003, tanggal di mana tim ini berhasil Persib di Bandung. Pergerakan Persita sendiri di pra musim LSI musim ini sedikit tidak terpantau.
Dengan komposisi pemain berpengalaman dan bertindak sebagai tuan rumah, Persib seharusnya dengan mudah bisa mengalahkan tim Laskar Cisadane ini. Namun, pengalaman musim lalu dapat dijadikan cermin. Menang besar di putaran pertama, namun harus puas ditahan imbang di putaran kedua.

kumaha daramang? salam biru
Ah mas janur mah hantem we ngomong dibenahi tapi hasilnya kurang nampak .
Mun eleh ulah nyebut maung ompong. Tp janur kudu di ompongan
Mun eleh. Era w uy pemaen aralus qt
tahh persib meunang… saha nu erek di ompongannn?????