Manajer Persib Ultimatum Spasojevic
Saturday, 21 November 2015 | 12:44
Manajer Persib Umuh Muchtar memberikan peringatan dan tuntutan kepada bomber asing mereka Ilija Spasojevic bila terus tak memperlihatkan kondisi fisik yang prima. Diketahui jika pemain asal Montenegro itu tak dimasukkan oleh pelatih Jajang Nurjaman dalam daftar susunan pemain (DSP) saat pertandingan pembuka Persib vs Persela di Piala Jenderal Sudirman (PJS). Itu karena, berkaitan dengan masalah cederanya.
“Nah itu saya bilang dengan hati, saya bilang sudah ultimatum sekarang ke dia (Spaso) main, kalau nanti bilang siap tapi aduh sakit ini sakit ini, buat apa?,” ungkap Umuh saat diwawancarai Jumat (20/11) sore di Best Western Papilio Hotel, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Umuh bahkan menyuruh Spaso untuk pulang bila Ia masih tak menunjukan kondisi yang tidak fit saat Maung Bandung berhadapan dengan Surabaya United, Sabtu (21/11) ini. “Spaso akan saya tanya nanti, kalau dia siap main, main yang benar, jangan ragu-ragu, kalau ragu-ragu sudah kamu jangan main, balik saja, saya tegas seadanya,” tegas Umuh.
Namun, Umuh mengabarkan sang pemain bernomor punggung 87 itu sudah siap tampil menghadapi Evan Dimas dkk. “Waktu kemarin dia mengatakan siap main hari Sabtu, saya jawab ia dong karena kamu diperiksa enggak ada apa-apa menurut dokter,” kabarnya.
Kendala Spaso tak memiliki kondisi prima sebabnya adalah karena ada permasalahan dengan cederanya. Kendati demikian, saat diperiksa dokter tim, Rafi Ghani, cedera Spaso sebenarnya sudah membaik. Namun anehnya, ia masih mengalami rasa nyeri pada cederanya.
“Kalau benar sakit itu pasti ada kan (indikasi bagian nyeri) pas di scan. Tapi menurut dokter kamu (Spso) bersih dan enggak ada masalah apa-apa. Terus apa yang dia sakitkan?,” tanyanya.
Lebih lanjut manajer yang juga sukses dibidang usaha itu pun mempercayakan kebugaran dan kesehatan pemain kepada Rafi dan Yaya Sunarya sebagai pelatih fisik. “Saya percaya sama dokter kawal terus, dan Pak Yaya harus tahu perkembangan fisik anak-anak kaya gimana,” tukasnya.

Manajer Persib Umuh Muchtar memberikan peringatan dan tuntutan kepada bomber asing mereka Ilija Spasojevic bila terus tak memperlihatkan kondisi fisik yang prima. Diketahui jika pemain asal Montenegro itu tak dimasukkan oleh pelatih Jajang Nurjaman dalam daftar susunan pemain (DSP) saat pertandingan pembuka Persib vs Persela di Piala Jenderal Sudirman (PJS). Itu karena, berkaitan dengan masalah cederanya.
“Nah itu saya bilang dengan hati, saya bilang sudah ultimatum sekarang ke dia (Spaso) main, kalau nanti bilang siap tapi aduh sakit ini sakit ini, buat apa?,” ungkap Umuh saat diwawancarai Jumat (20/11) sore di Best Western Papilio Hotel, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Umuh bahkan menyuruh Spaso untuk pulang bila Ia masih tak menunjukan kondisi yang tidak fit saat Maung Bandung berhadapan dengan Surabaya United, Sabtu (21/11) ini. “Spaso akan saya tanya nanti, kalau dia siap main, main yang benar, jangan ragu-ragu, kalau ragu-ragu sudah kamu jangan main, balik saja, saya tegas seadanya,” tegas Umuh.
Namun, Umuh mengabarkan sang pemain bernomor punggung 87 itu sudah siap tampil menghadapi Evan Dimas dkk. “Waktu kemarin dia mengatakan siap main hari Sabtu, saya jawab ia dong karena kamu diperiksa enggak ada apa-apa menurut dokter,” kabarnya.
Kendala Spaso tak memiliki kondisi prima sebabnya adalah karena ada permasalahan dengan cederanya. Kendati demikian, saat diperiksa dokter tim, Rafi Ghani, cedera Spaso sebenarnya sudah membaik. Namun anehnya, ia masih mengalami rasa nyeri pada cederanya.
“Kalau benar sakit itu pasti ada kan (indikasi bagian nyeri) pas di scan. Tapi menurut dokter kamu (Spso) bersih dan enggak ada masalah apa-apa. Terus apa yang dia sakitkan?,” tanyanya.
Lebih lanjut manajer yang juga sukses dibidang usaha itu pun mempercayakan kebugaran dan kesehatan pemain kepada Rafi dan Yaya Sunarya sebagai pelatih fisik. “Saya percaya sama dokter kawal terus, dan Pak Yaya harus tahu perkembangan fisik anak-anak kaya gimana,” tukasnya.

Yg gk punya hati dan darah biru, apalagi non loyalitas buàt tim Persib silakan ambil sikap masing2.Loyalitas no 1,disamping fisik prima,team work,jg Ball skill…Bravo PERSIB.
Duit no.1 keur pamaen profesional ayeuna mah.tong boro pamaen asal negara atawa daerah lain nu asli jabar wae laluncatan mun ningali duit lewih gede di kleub lain mah
komen jang ?
Tah gening kapangih pemain olo olo …bner kang mun ragu tong main ke ngarugikeun tim,,,paen ken wae pemain nu loyal…maun ngora lokal oge gening d bere kasempetan mah aralus tah….
Alaaah…Nu olo-olo mah tong dipake deui engke di liga, nu loyalitasna tinggi we lah siga Firman utina,supardi,Jupe jeung nu sejena. Konate, spaso jeung vujovick tong dipake deui lah.
Sapok na wae ngomong nyaneh… Konate jeung Vlado kitu2 ge geus bisa mawa juara…
Aduh kang, sedih ai nyebat Konate jeung Vujovic tong dipake deui mah. Da dua na na ge hoyong keneh di Persib, mung kompetisina teh jelas, janten milih maen di negara nu kompetisina jelas. Apan duanana ge nyarios yen mun rek maen di Indonesia mah hoyongna di Persib.
Aya bae masalah teh,di pjs persib dipasihan cocoba wae,masalah kontrak ,masalah cedera,Cek abdi mah full lokal wae geura,da kamari ge sarae lokal he.cing tiru pasukan maung bandung 1994/1995 full lokal
Dimana aya harapan, tangtu aya tantangan jeung rintangan. Tetap sabar, doa, jeung berjuang we Persib jeung bobotoh.
mudah2n pahit d awal manis d ahirna
dalam sepak bola hal seperti udh biasa klo ingin persib juara lagi berjuang itu no. 1 klo mau enak’y jja mending pulang jja….
#salam bobotoh cirebon
tong polontong So.
nya da tim dokter persib mh nyahona ngan kondisi fisik hungkul, boga dokter nu lain teu ?, ai trauma mental teu di itung cedera oge kitu ?. kadang pemain nu cedera masih ngarasa nyeri ku sabab trauma cederana aya keneh, sering di sebut “yips”