Mamic: Saya Hanya Mainkan Pemain Muda Di Saat Yang Tepat
Thursday, 26 January 2012 | 20:36
Jajang Sukmara adalah salah satu pemain muda Persib Bandung yang mendapat banyak kesempatan main diantara pemain muda lainnya. Pelatih Drago Mamic menurunkannya dalam 4 kali pertandingan sebagai starter.
Pemain binaan Saint Prima ini pertama kali mendapat kepercayaan coach Mamic untuk tampil, langsung sebagai pemain starter, pada pertandingan ke-4 Persib melawan Persidafon Dafonsoro di Jayapura-Papua. Kala itu Persib sedang dalam tren positif berkaitan dengan rekor tak terkalahkan dalam 4 laga di awal kompetisi.
“Saya hanya ingin memainkan pemain muda di saat yang tepat. Saya tidak akan memainkan pemain muda saat kita kalah. Saya ingin memberikan mereka pengalaman yang baik saja. Saat itulah mereka akan mulai percaya diri dan mengetahui permainannya berkembang,” papar Mamic yang ditemui di Stadion Siliwangi, setelah latihan Kamis pagi.
Mamic akan membiasakan untuk menurunkan pemain muda pada saat-saat yang tepat, baik bagi tim maupun bagi pemain itu sendiri. Memainkan pemain muda dalam keadaan tim sedang di atas akan membawa dampak baik bagi pemain. Secara mental, para pemain muda ini akan terangkat.
“Itulah mengapa jika kita mulai dan punya kebiasaan seperti ini para pemain muda akan mulai bermain dengan baik,” ungkap Mamic.
Sampai pertandingan Persib yang ke-9, Jajang sudah bermain sebanyak 5 kali, 4 sebagai starter dan 1 kali sebagai pemain pengganti. Pemain asal Soreang ini pun sudah berhasil membukukan 1 gol pada laga terakhir Persib melawam PSPS Pekanbaru, Selasa 24 januari lalu.
“Saya terkejut dengan perkembangan Jajang (Sukmara). Jajang adalah salah satu pemain muda yang saya percaya,” kata Mamic.
Selain Jajang, ada 2 pemain muda lain yang sudah mendapat kesempatan main dari pelatih Mamic. Mereka adalah Budiawan dan M Agung Pribadi. Dan bukan tak mungkin, Mamic akan membuka kesempatan bagi pemain muda lainnya.

Jajang Sukmara adalah salah satu pemain muda Persib Bandung yang mendapat banyak kesempatan main diantara pemain muda lainnya. Pelatih Drago Mamic menurunkannya dalam 4 kali pertandingan sebagai starter.
Pemain binaan Saint Prima ini pertama kali mendapat kepercayaan coach Mamic untuk tampil, langsung sebagai pemain starter, pada pertandingan ke-4 Persib melawan Persidafon Dafonsoro di Jayapura-Papua. Kala itu Persib sedang dalam tren positif berkaitan dengan rekor tak terkalahkan dalam 4 laga di awal kompetisi.
“Saya hanya ingin memainkan pemain muda di saat yang tepat. Saya tidak akan memainkan pemain muda saat kita kalah. Saya ingin memberikan mereka pengalaman yang baik saja. Saat itulah mereka akan mulai percaya diri dan mengetahui permainannya berkembang,” papar Mamic yang ditemui di Stadion Siliwangi, setelah latihan Kamis pagi.
Mamic akan membiasakan untuk menurunkan pemain muda pada saat-saat yang tepat, baik bagi tim maupun bagi pemain itu sendiri. Memainkan pemain muda dalam keadaan tim sedang di atas akan membawa dampak baik bagi pemain. Secara mental, para pemain muda ini akan terangkat.
“Itulah mengapa jika kita mulai dan punya kebiasaan seperti ini para pemain muda akan mulai bermain dengan baik,” ungkap Mamic.
Sampai pertandingan Persib yang ke-9, Jajang sudah bermain sebanyak 5 kali, 4 sebagai starter dan 1 kali sebagai pemain pengganti. Pemain asal Soreang ini pun sudah berhasil membukukan 1 gol pada laga terakhir Persib melawam PSPS Pekanbaru, Selasa 24 januari lalu.
“Saya terkejut dengan perkembangan Jajang (Sukmara). Jajang adalah salah satu pemain muda yang saya percaya,” kata Mamic.
Selain Jajang, ada 2 pemain muda lain yang sudah mendapat kesempatan main dari pelatih Mamic. Mereka adalah Budiawan dan M Agung Pribadi. Dan bukan tak mungkin, Mamic akan membuka kesempatan bagi pemain muda lainnya.

jang mamic saya percayalah dgn semua kptusan ente atur we kmaha alusna nu penting mh persib maung bandung mejadi lebih baik………..
Sok lah pasihan kasempetan kanggo pemaen muda supaya tiasa tambah berkembang… kuring mah mercantenkeun w ka palatih nu langkung uninga kondisi tim sareng pamaen
disaat partai penting waka mikiran pemain muda nu can aya pangalaman paenkeun pamain nu berkwalitas dan teruji mun aliyudin absen ganti bae ku budiawan duetkeun jeung moses erlangga tong dipake goreng jual bae ka batur, eta gwe mun laku
Ayo mr.mamic asah trus kemampuan pemain persib,saya akan merasa senang klo tar lawan persija persib memainkan pemain muda supaya mereka semakin termotifasi untuk brmain bagus sesuai perannya masing2,bravo persib terkam lah macan kemayoran sesukamu
Pelatih lebih mengetahui apa yang tepat menurut dia..Percayakan sepenuh kepada pelatih dari membeli pemain hingga menurunkan pemain saat bertanding..PERSIB anu sarerea.
Cobaan sigit duet sm ronggo straiker lain kan g bisa main ini saat yg tepat….
sono pisan sabenernamah hayang ningali Persib anu maraena teh asli pribumi mun bisamah urng sunda, kuring yakin nu ngarana tukang maen ball urng sunda cita-citana pasti hyang maen di Persib. sok lang kang mamic kmh salira, nu penting urang hyang pemain asli sunda bisa aralusss……
satujuh kana kahayangna mah…
Satuju, bentuk tim muda ti ayeuna kanggo 4 taun ka hareup. Jigana mah bener Persib mah juara mung eweuh pamaen asing
di era glonbalisasi mah ulah sok mngomong ke daerahan geus kuno nu kitumah mun hayang pribumi kabeh nu maena katinggaleun jaman
bah..cik ath paen ken euy si wildansyah…da alus si wildan mah..dri pda m agung prbdi mah….krunya teu maen wae…hneul mah da ngke lmun di ckot ku btur……
sabar kang…
Saya percyakan pda platih. Tapi ingat jangan slah memasukan peMain. Lawan persija kita hruus menang, bntai Macan Macan di jakarta.
saya berharap sama abah mamic bisa menjadikan pemain muda binaan persib menjadi pemain bintang……Bravo PERSIB
Kapan persib mendirikan SSB atas nama persib di seluruh kabupaten di JABAR.bnyak bibit muda berbakat yg ga tersalurkan.untk pelatih mantan2 pemain persib..bravo persib..
Nu penting mah PERSIB kudu menang…