Mamic: Persib Harus Perbaiki Akurasi Gol
Thursday, 05 January 2012 | 19:36Persib Bandung memiliki beberapa peluang yang seharusnya 100 persen bisa menjadi gol saat melawan PSAP Sigli di Stadion Si Jalak Harupat dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012. Demikian dikatakan pelatih Persib, Drago Mamic sesaat setelah pertandingan.
Pelatih berkebangsaan Kroasia ini menilai timnya harus memperbaiki akurasi tendangan ke gawang. Mamic menegaskan timnya dihuni pemain berkualitas, namun hal ini kadang terjadi di dalam sebuah pertandingan dan bahkan bisa membuat tim tersebut kalah.
“Kita punya lebih dari 9 peluang di pertandingan ini. Kalau kamu lihat di babak kedua, kita punya 3,4,5 peluang yang harusnya 100 persen jadi gol. Tapi kita tidak punya akurasi bagus. Tak ada satu orang pelatih pun bisa mengarahkan pemain untuk memiliki akurasi bagus mencetak gol,” papar Mamic.
Berdasarkan catatan statistik yang dilakukan tim Simamaung, Persib memiliki 4 peluang di babak pertama. Sedangkan di babak kedua, Maung Bandung menciptakan. 12 kesempatan gol. Namun hanya satu peluang yang berhasil dikonversikan menjadi sebuah gol di menit 52 melalui sontekan Maman Abdurahman.
Kembali, Mamic menyatakan semua tim adalah tim kuat. Sehingga jika tim sediri tidak bisa menunjukkan performa yang baik, tim lawan bisa mnegambil celah kemenangan pada pertandingan. Dan kelemahan utama yang dilakukan Persib pada laga kelima ini adalah lemahnya akurasi tendangan ke gawang.
“Itulah mengapa kita harus memperbaiki akurasi penyerangan untuk mencetak gol dari peluang, untuk memperbaiki persentase akurasi tembakan ke gawang. Saya harap tim bisa memperbaiki akurasi, kalau bisa 5 tendangan, bisa jadi 5 gol,” pungkas Mamic.

Persib Bandung memiliki beberapa peluang yang seharusnya 100 persen bisa menjadi gol saat melawan PSAP Sigli di Stadion Si Jalak Harupat dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012. Demikian dikatakan pelatih Persib, Drago Mamic sesaat setelah pertandingan.
Pelatih berkebangsaan Kroasia ini menilai timnya harus memperbaiki akurasi tendangan ke gawang. Mamic menegaskan timnya dihuni pemain berkualitas, namun hal ini kadang terjadi di dalam sebuah pertandingan dan bahkan bisa membuat tim tersebut kalah.
“Kita punya lebih dari 9 peluang di pertandingan ini. Kalau kamu lihat di babak kedua, kita punya 3,4,5 peluang yang harusnya 100 persen jadi gol. Tapi kita tidak punya akurasi bagus. Tak ada satu orang pelatih pun bisa mengarahkan pemain untuk memiliki akurasi bagus mencetak gol,” papar Mamic.
Berdasarkan catatan statistik yang dilakukan tim Simamaung, Persib memiliki 4 peluang di babak pertama. Sedangkan di babak kedua, Maung Bandung menciptakan. 12 kesempatan gol. Namun hanya satu peluang yang berhasil dikonversikan menjadi sebuah gol di menit 52 melalui sontekan Maman Abdurahman.
Kembali, Mamic menyatakan semua tim adalah tim kuat. Sehingga jika tim sediri tidak bisa menunjukkan performa yang baik, tim lawan bisa mnegambil celah kemenangan pada pertandingan. Dan kelemahan utama yang dilakukan Persib pada laga kelima ini adalah lemahnya akurasi tendangan ke gawang.
“Itulah mengapa kita harus memperbaiki akurasi penyerangan untuk mencetak gol dari peluang, untuk memperbaiki persentase akurasi tembakan ke gawang. Saya harap tim bisa memperbaiki akurasi, kalau bisa 5 tendangan, bisa jadi 5 gol,” pungkas Mamic.

LOBA BACOT LAH……NU NGARANA TEORI MAH GAMPANG, TAPI KENYATAAN DI LAPANGAN HESE, TEAMWORK MISTER, TEAMWORK…..JIWIR TAH PEMAIN NU SOK PANG AING NA !!
Terlalau banyak intervensi pemain yang akan di turunkan, lihat kemarin setelah moses digantikan, permainan persib menjadi hidup. Yang saya tahu dari awal mamic pernah bilang, ke 2 legiun asing yg baru di datangkan bisa di turunkan saat pertandingan melawan mitra kukar karena kerja sama tim belum terjalin dengan tim tapi kenapa kemarin di turunkan. Saran saya buat manajemen persib jangan di intervensi pelatih.
Saya sudah menebak akan jadi seperti ini jika dua striker murni dimainkan dalam pola 4-3-3 (dtambah lagi absennya Gaspar sang Deep Playmaker).. Seharusnya bukan Moses yg didatangkan (apalagi kalau benar Miki jadi dikontrak, makin kacau) tapi Winger kreatif-lah yg mau turun hingga ke tengah, seperti Erik Weeks (Liberia, Persiwa) yg cocok di Persib.. Tapi, ya sudahlah……..
Heueuh………..da aing ge lieur ningali pemaen jeung nu komen teuing saha nu pinter???????????????
anu ngakibat’kn pamaen nu alus jd goreng pas dpersib.. Eta slah urng” kneh nu jd bobotoh.. Pko na dkung truz knu jd pamaen persib,