Mamic Akui Pemainnya Bermain Individual
Friday, 06 January 2012 | 20:09Salah satu faktor kegagalan Persib Bandung meraih angka penuh dari tim promosi PSAP Sigli adalah penampilan pemainnya yang cenderung bermain sendiri-sendiri. Akibatnya, tim Maung Bandung harus berbagi angka dan gagal mempertahankan rekor kemenangan beruntun di kandang sendiri.
Penampilan para pemain persib ini juga diakui oleh pelatih Drago Mamic. Di babak pertama, mantan pelatih Myanmar ini mengaku anak asuhnya terlihat bermain sendiri dan hal tersebut coba diubah di babak kedua.
“Mereka bermain individual pada babak satu. Makanya saya memberi pengarahan saat waktu istirahat. Tapi kita main dengan sistem yang sama, sama seperti saat kita melawan Persidafon dan kita tidak mengubah apapun,” papar Mamic di Stadion Siliwangi, Jumat (6/1).
Sebenarnya, sistem permainan yang dikembangkan Mamic selalu sama sejak pertandingan pertama. Hanya saja, ada banyak faktor yang menyebabkan para pemainnya secara tidak sadar bermain sendiri-sendiri. Pelatih asal Kroasia ini yakin pemainnya ingin memberikan permainan yang terbaik untuk timnya.
“Tapi seperti saya bilang, kita tim baru dan pemain kadang-kadang punya kebiasaan dari klub lamanya dan terkadang terbawa ke tim ini. Mungkin pada dasarnya mereka ingin memberikan yang terbaik,” ujar Mamic.

Salah satu faktor kegagalan Persib Bandung meraih angka penuh dari tim promosi PSAP Sigli adalah penampilan pemainnya yang cenderung bermain sendiri-sendiri. Akibatnya, tim Maung Bandung harus berbagi angka dan gagal mempertahankan rekor kemenangan beruntun di kandang sendiri.
Penampilan para pemain persib ini juga diakui oleh pelatih Drago Mamic. Di babak pertama, mantan pelatih Myanmar ini mengaku anak asuhnya terlihat bermain sendiri dan hal tersebut coba diubah di babak kedua.
“Mereka bermain individual pada babak satu. Makanya saya memberi pengarahan saat waktu istirahat. Tapi kita main dengan sistem yang sama, sama seperti saat kita melawan Persidafon dan kita tidak mengubah apapun,” papar Mamic di Stadion Siliwangi, Jumat (6/1).
Sebenarnya, sistem permainan yang dikembangkan Mamic selalu sama sejak pertandingan pertama. Hanya saja, ada banyak faktor yang menyebabkan para pemainnya secara tidak sadar bermain sendiri-sendiri. Pelatih asal Kroasia ini yakin pemainnya ingin memberikan permainan yang terbaik untuk timnya.
“Tapi seperti saya bilang, kita tim baru dan pemain kadang-kadang punya kebiasaan dari klub lamanya dan terkadang terbawa ke tim ini. Mungkin pada dasarnya mereka ingin memberikan yang terbaik,” ujar Mamic.

ceuk urang mh Airlangga tah nu loba mawa!
ah……………………
hanas pemain aralus ari maena kitu mah ges we nyatu di imah…..
ALI UDIN MAIN SEPORTIP
ALI UDIN MAIN YG BAIK TUNJUKAN GOL INDAH MU UNTUK PERSIB
Persib mah was waduk maen jeng tim kamari sore bae g sama. aduh ker mah di kandang dwek dei.ngeraken atuch persib tim gede seri di kandang jeng tim kamari sore.
nu ngawawaduk persib sigana fansboy na jenggala..
Moses hade pisan d banding jeung hilton mah, hilton teu bs nga goal keun tp naha jd top crore sementara nya, adbi oge heran, padahal moses teh striker haus gooll duka haus naon ath ah adbi ge liuer, bisaan uy milih pemain teh, harade wae…