Main Menyerang, Lukas Puas Dengan Jalannya Pertandingan
Wednesday, 02 April 2014 | 13:35
Bertandang ke kota Kembang untuk melakukan ujicoba dengan Persib, klub anggota Divisi 1 PSSI, Persibat Batang sukses menahan imbang Maung Bandung dengan skor 3-3. Dikatakan oleh sang arsitek, Lukas Tumbuan bahwa dirinya merasa senang dengan cara bermain anak asuhnya. Dirinya juga puas dengan jalannya pertandingan yang berlangsung karena banyak terjadi jual beli serangan.
“Saya senang melihat pertandingan tadi. Kita bermain secara offensif dua-duanya sehingga terjadi banyak gol. Ini sang saya cari dan saya inginkan. Sudah saya katakan kita tidak akan bermain negative football. Karena disini bukan kompetisi dan kita tidak mencari poin,” ungkap Lukas seusai laga di Stadion Persib, Rabu (2/4).
Pelatih yang juga pernah membela Persib semasa aktif bermain ini menganggap pasukannya bisa mendapatkan pelajaran yang berharga dari Persib. Persib memang berada 2 kasta diatas Persibat sehingga dengan sukses menahan imbang, Lukas menilai kepercayaan diri pasukannya kian bertambah. Ini tentu menjadi modal berharga bagi tim yang sedang mempersiapkan diri jelang kompetisi.
“Ini pelajaran yang berharga buat anak-anak karena kepercayaan diri pemain akan bertambah. Mereka bermain dengan lawan yang levelnya diatas kita meskipun di kita ada pemain yang bekas pemain Persib seperti Imral dan Dadang” imbuhnya.
Lukas yang juga pernah membesut Persikab Kabupaten Bandung tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Persib yang memberi dia beserta timnya kesempatan berujicoba. Hasil akhir dalam laga tadi diharap Lukas menjadi suntikan motivasi dan dia berharap anak asuhnya tidak besar kepala usai menahan Persib.
“Saya berterima kasih lah buat Persib karena mau berujicoba dengan kita dan akhirnya motivasi anak-anak akan bertambah dan saya harap mereka tidak sombong. Kita menambah jam terbang sehingga tumbuh kedewasaan pemain,” pungkasnya.

Bertandang ke kota Kembang untuk melakukan ujicoba dengan Persib, klub anggota Divisi 1 PSSI, Persibat Batang sukses menahan imbang Maung Bandung dengan skor 3-3. Dikatakan oleh sang arsitek, Lukas Tumbuan bahwa dirinya merasa senang dengan cara bermain anak asuhnya. Dirinya juga puas dengan jalannya pertandingan yang berlangsung karena banyak terjadi jual beli serangan.
“Saya senang melihat pertandingan tadi. Kita bermain secara offensif dua-duanya sehingga terjadi banyak gol. Ini sang saya cari dan saya inginkan. Sudah saya katakan kita tidak akan bermain negative football. Karena disini bukan kompetisi dan kita tidak mencari poin,” ungkap Lukas seusai laga di Stadion Persib, Rabu (2/4).
Pelatih yang juga pernah membela Persib semasa aktif bermain ini menganggap pasukannya bisa mendapatkan pelajaran yang berharga dari Persib. Persib memang berada 2 kasta diatas Persibat sehingga dengan sukses menahan imbang, Lukas menilai kepercayaan diri pasukannya kian bertambah. Ini tentu menjadi modal berharga bagi tim yang sedang mempersiapkan diri jelang kompetisi.
“Ini pelajaran yang berharga buat anak-anak karena kepercayaan diri pemain akan bertambah. Mereka bermain dengan lawan yang levelnya diatas kita meskipun di kita ada pemain yang bekas pemain Persib seperti Imral dan Dadang” imbuhnya.
Lukas yang juga pernah membesut Persikab Kabupaten Bandung tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Persib yang memberi dia beserta timnya kesempatan berujicoba. Hasil akhir dalam laga tadi diharap Lukas menjadi suntikan motivasi dan dia berharap anak asuhnya tidak besar kepala usai menahan Persib.
“Saya berterima kasih lah buat Persib karena mau berujicoba dengan kita dan akhirnya motivasi anak-anak akan bertambah dan saya harap mereka tidak sombong. Kita menambah jam terbang sehingga tumbuh kedewasaan pemain,” pungkasnya.

Tuuh kan pntesan batal uji coba lawan Persebaya & Persikabo…lawan Persibat wae kesulitan nepi ka bobol 3 gol, perlu di evaluasi tah Sib hariwang ke mun Lawan Arema tah….
meskipun persib tidak main full team
Meskipun Persib menggunakan pemain muda tapi setengahnya masih pemain senior bahkan x-timnas, seharusnya bisa unggul apalagi main di kandang sendiri dengan lawan dari kelas divisi 1….
Mau muda atau cadangan pola dan kelas permainan tetap harus di atas rata2 divisi 1, karena yang bertanding itu PERSIB… judulnya juga PERSIB bukan Pelapis ke- 3 Persib atau Persib Junior VS Persibat…
Ya seharusnya, minimalnya pemain muda atau cadangannya sekelas Timnas U-19, karena saya yakin pemain mudanya sekarangpun usianya sudah di atas 19 tahun apalagi saat bertanding masih terdapat 3-5 orang nama pemain besar… evaluasi mentalnya ah…!!!