Madura United Prihatin Melihat Situasi Persib Musim Ini
Thursday, 19 October 2017 | 19:45
Raihan Persib musim ini hingga terpaku di papan tengah memang tidak diprediksi. Belanja pemain jor-joran di awal musim, financial dikatakan baik, sponsor melimpah, pemain kelas nomor satu, namun tak menjamin mereka bersaing di jalur juara. Berstatus sebagai juara bertahan mereka terseok-seok mencatat rekor demi rekor buruk.
Salah satunya adalah rekor 14 kali draw dalam semusim. Angka yang hasil imbang tertinggi di Liga seja kompetisi Liga Indonesia sejak 1994/1995 menyamai track record Pupuk Kaltim (PKT) Bontang dan Persita Tangerang (2003).
Madura United, tim yang baru saja memberi hasil seri ke-14 kalinya pada Kamis (19/10/2017) turut prihatin capaian kompetitornya tersebut. Melalui sang pelatih Gomes de Olivera menyebutkan tidak sepantasnya Persib jadi tim medioker seperti saat ini.
“Seharusnya mereka tetap di papan atas karena materi dan perjuangan mereka saya lihat sangat baik,” imbuh pelatih asal Brasil itu usai pertandingan yang berkesudahan 0-0 di Si Jalak Harupat.
Pemainnya, Bayu Gatra bernada sama, bahwasannya Persib dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman dan mentereng. Bahkan Maung Bandung adalah salah satu tim unggulan dengan materi pemain berlabel Timnas atau pernah merasakan perkuat tim merah putih. Sebut saja I Made Wirawan, M Natshir Mahbuby, Achmad Jufriyanto, Supardi, Tony Sucipto, Hariono, Gian Zola hingga Febri Hariyadi.
“Buat Persib mereka punya materi bagus mantan pemain Timnas juga, kita bermain agresif semua, tapi belum tercipta gol di hari ini,” sesal dia.
Sisa lima pertandingan lagi, diprediksi akan ada lagi rekor-rekor baru tercipta untuk Persib. Mereka akan jajal kekuatan Persela, Mitra Kukar, Persija, Perseru, dan Borneo FC.

Raihan Persib musim ini hingga terpaku di papan tengah memang tidak diprediksi. Belanja pemain jor-joran di awal musim, financial dikatakan baik, sponsor melimpah, pemain kelas nomor satu, namun tak menjamin mereka bersaing di jalur juara. Berstatus sebagai juara bertahan mereka terseok-seok mencatat rekor demi rekor buruk.
Salah satunya adalah rekor 14 kali draw dalam semusim. Angka yang hasil imbang tertinggi di Liga seja kompetisi Liga Indonesia sejak 1994/1995 menyamai track record Pupuk Kaltim (PKT) Bontang dan Persita Tangerang (2003).
Madura United, tim yang baru saja memberi hasil seri ke-14 kalinya pada Kamis (19/10/2017) turut prihatin capaian kompetitornya tersebut. Melalui sang pelatih Gomes de Olivera menyebutkan tidak sepantasnya Persib jadi tim medioker seperti saat ini.
“Seharusnya mereka tetap di papan atas karena materi dan perjuangan mereka saya lihat sangat baik,” imbuh pelatih asal Brasil itu usai pertandingan yang berkesudahan 0-0 di Si Jalak Harupat.
Pemainnya, Bayu Gatra bernada sama, bahwasannya Persib dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman dan mentereng. Bahkan Maung Bandung adalah salah satu tim unggulan dengan materi pemain berlabel Timnas atau pernah merasakan perkuat tim merah putih. Sebut saja I Made Wirawan, M Natshir Mahbuby, Achmad Jufriyanto, Supardi, Tony Sucipto, Hariono, Gian Zola hingga Febri Hariyadi.
“Buat Persib mereka punya materi bagus mantan pemain Timnas juga, kita bermain agresif semua, tapi belum tercipta gol di hari ini,” sesal dia.
Sisa lima pertandingan lagi, diprediksi akan ada lagi rekor-rekor baru tercipta untuk Persib. Mereka akan jajal kekuatan Persela, Mitra Kukar, Persija, Perseru, dan Borneo FC.

Meureiun Tuhan mere teguran ka persib jeung bobotoh, ngarah teu jadi sombong, soalna bisa jadi mun persib meunang wae bakal jadi sombong. Buktina kurang kumaha pemsina sakitu aralus jeung msrahal, kanyataanana persib diposisi tengah. Mudah2n Alloh gaduh rencana snu sae pikeun persib kapayuna.
Ayo persib berikan hasil imbang minimal 2x lagi.. Supaya bisa juara imbang se indonesia dan dan memegang rekor hasil imbang terbanyak sepanjang masa.. Wow mantap.. Bakal jadi viral sedunia..
Liga ieu mah ulah dihareupkeun berkembang ..musim depan dengan pelatih yg bagus persiapan cukup dan pemain pilihan Insya Allah bakal juara.