Lini Depan Mulai Tajam, Persib Temukan Rasa Percaya Diri
Tuesday, 25 April 2017 | 20:57
Persib Bandung lebih percaya diri jelang matchday ketiga Liga 1 Indonesia kontra Sriwijaya FC. Bukan cuma karena memainkan laga di hadapan pendukungnya sendiri, Jajang Nurjaman pun menilai pasukannya sudah mulai produktif. Rekening gol bisa dibuka pekan lalu ketika Michael Essien dan Atep membobol gawang PS TNI kemarin.
“Pasti karena pertandingan sebelumnya kita tidak bisa mencetak gol saya rasa ini jadi modal awal walaupun ada pr di belakang kita kemasukan 2 gol yang ga perlu,” jelas Janur ketika diwawancara di Mes Persib, Selasa (25/4).
Bahkan Janur menyebut timnya bisa lebih membukukan gol lebih banyak andai wasit memimpin laga lebih baik. Satu peluang emas yang didapat Essien dihentikan sang pengadil karena dianggap offside. Gol Achmad Jufriyanto juga dianluir sebab dia dianggap berdiri di belakang pemain belakang lawan saat menyambut umpan sepakan bebas Tony Sucipto.
“Namun itu bisa lebih lagi kalau aja wasit jeli, rekaman Essien tidak offside dan Jupe fifty-fifty, Atep juga ada bunga-bunganya kalau saja dia bisa selesaikan dua peluang,” jelas Janur.
Perlahan ketajaman lini depan mulai terasah setelah cuma sanggup bermain imbang dengan Arema FC di laga pembuka. Selain itu kembalinya duet Febri Hariyadi dan Gian Zola bisa menambah kualitas permainan tim tertama urusan penyerangan. Pada laga melawan PS TNI, keduanya absen dan pemain U-23 pengganti masih belum mampu mengimbangi pemain timnas itu.
“Lini depan mulai ada solusi. Kehadiran Febri dan Zola diharapkan membantu karena sampai saat ini masih pusing memainkan tiga pemain U-23 tanpa keduanya. Hari ini mereka datang dan besok baru bergabung,” jelasnya.

Persib Bandung lebih percaya diri jelang matchday ketiga Liga 1 Indonesia kontra Sriwijaya FC. Bukan cuma karena memainkan laga di hadapan pendukungnya sendiri, Jajang Nurjaman pun menilai pasukannya sudah mulai produktif. Rekening gol bisa dibuka pekan lalu ketika Michael Essien dan Atep membobol gawang PS TNI kemarin.
“Pasti karena pertandingan sebelumnya kita tidak bisa mencetak gol saya rasa ini jadi modal awal walaupun ada pr di belakang kita kemasukan 2 gol yang ga perlu,” jelas Janur ketika diwawancara di Mes Persib, Selasa (25/4).
Bahkan Janur menyebut timnya bisa lebih membukukan gol lebih banyak andai wasit memimpin laga lebih baik. Satu peluang emas yang didapat Essien dihentikan sang pengadil karena dianggap offside. Gol Achmad Jufriyanto juga dianluir sebab dia dianggap berdiri di belakang pemain belakang lawan saat menyambut umpan sepakan bebas Tony Sucipto.
“Namun itu bisa lebih lagi kalau aja wasit jeli, rekaman Essien tidak offside dan Jupe fifty-fifty, Atep juga ada bunga-bunganya kalau saja dia bisa selesaikan dua peluang,” jelas Janur.
Perlahan ketajaman lini depan mulai terasah setelah cuma sanggup bermain imbang dengan Arema FC di laga pembuka. Selain itu kembalinya duet Febri Hariyadi dan Gian Zola bisa menambah kualitas permainan tim tertama urusan penyerangan. Pada laga melawan PS TNI, keduanya absen dan pemain U-23 pengganti masih belum mampu mengimbangi pemain timnas itu.
“Lini depan mulai ada solusi. Kehadiran Febri dan Zola diharapkan membantu karena sampai saat ini masih pusing memainkan tiga pemain U-23 tanpa keduanya. Hari ini mereka datang dan besok baru bergabung,” jelasnya.

Sok butiken nur…ulah loba carita ges jenuh yeuh persib maen na kitu2 ae
persib eleh dihina, Giliran meunang ngilu riweuh
Tp striker ngambai, blm ada gop kumaha kang janur. Tong tenang heula tingali klub batur ngagolkeun loba wae.
Pemain persib udah pada bagus…tinggal nguji mental pelatih dina ngaracik tak tik jeung strategi menangna…lain tak tik imbang…mangga regepkeun tak kang djanur…
Entong special one atuh kang djanur ngalatih persib teh…drow jeung drow…tapi jadi pelatih anu special winner for persib…
الحمد لله febry+zola bisa gabung persib vs sriwijaya,serahkeun we ka pelatih ulah sok loba milu ngatur,bere masukan nu positif,ulah dibere tekanan nepi ka milu ngatur,doakeun we persib juara,sekian dan terima gaji…
Salut bt manajemen Bali Utd yg sudah berani untuk memecat pelatihnya. Padahal sdh terbukti bisa mengalahkan tim papan atas bertabur bintang sang juara bertahan yg punya marquee player PERSIB Bandung di kandangnya yg terkenal jago kandang.
Sok kang Janur sing semangat. Jadikeun Hasil draw jeung kritikan bo2toh sbg motivasi. Tanamkan motivasi bt para pemain yg dimulai dari motivasi pelatih. Bravo PERSIB
persib butut lah,jenuh nempo permainan monoton …
mun persib emang bisa menemukan kepercayaan diri dina nyetak gol, lawan sfc buktikeun persib bisa cetak banyak gol. ulah ngomong hungkul.
https://www.facebook.com/Juventusfcid/videos/1881975635395725/
Sok atuh buktikeun wa janur,piraku skuat bintang kabeh jng erep miliaran maena angger we draw mh…sbenerna persib teu btuh essien jng si cole,persib cuma butuh konate si mtor srangan persib.sok geura blikeun konate,snjan euwuh essien cole ge maena leuwih hade.
jiga laen pemain profesional wae ,sudah menemukan bsa membuat goll.
ari kamari” pemaen naon ath,nyak …..????
Siga Tsc kamari euy …
Sok we ngadaro’a we….. Jeung bere masukan nu positif lur . Menang kalah saya mah tetep persib jeung kang ridwan kamil
Tajam dr mana? Coba koreksi….