Lawan Persib, Persik Akan Andalkan Serangan Balik
Tuesday, 21 January 2014 | 19:02
Harapan Persik untuk melaju ke partai final kompetisi pramusim Inter Island Cup 2014 harus kandas ketika hanya bermain imbang 1-1 ketika berhadapan dengan Persiram pada Senin (20/1) kemarin di Stadion Manahan, Solo. Persik hingga saat ini hanya mengoleksi poin 1 dari 2 pertandingan dan poin maksimal yang bisa mereka dapatkan adalah 4. Poin yang sama dengan Mitra Kukar yang mengalahkan Persik 7-2 dan otomatis membuat mereka harus kalah dalam situasi head to head.
Apalagi lawan yang akan dihadapi Persik dalam laga pamungkasnya adalah klub yang sedang mengincar kemenangan yaitu Persib Bandung. Meskipun demikian, pelatih Persik, Aris Budi Sulistyo menyatakan bahwa dirinya tidak akan menyerah begitu saja. Dia menegaskan akan tetap bermain dengan serius dan memiliki optimisme untuk menghadapi Maung Bandung.
Pertandingan ini juga digunakan Aris untuk menguji 2 legiun asingnya yang sedang menjalani seleksi yaitu Claudio Luis dan Alberto Sosa. Tidak hanya pemain asing, Aris juga ingin memberikan pengalaman bagi pemain-pemain lokalnya karena banyak dari penghuni skuadnya yang belum pernah merasakan atmosfer pertandingan di Indonesia Super League.
“Kalau menyerah tidak karena ini sebagai ujian untuk kedepanya dan kita harus punya optimisme untuk menghadapi Persib nanti. Ya kita akan tetap bermain dengan serius karena ini menjadi tes dari saya untuk pemain asing dan pemain baru karena banyak dari mereka yang baru masuk ke ISL,” ujar Aris saat diwawancara.
Mengahadapi lawan yang secara kualitas pemain masih berada di atas timnya, Aris menyatakan akan lebih mengutamakan strategi bertahan dan mencoba sesekali melancarkan serangan balik. Pelatih Persik ini pun akan berusaha menjaga pemainnya untuk bermain sabar agar stamina anak asuhnya dapat terjaga hingga pertandingan usai.
“Saya akui kita kalah kualitas dan kita akan sedikit bermain bertahan dan mengandalkan counter attack. Waktu recovery jelas kurang sehingga diperkirakan tenaga pemain akan habis di sekitar menit ke 60 dan 70. Jadi saya akan bermain sabar dulu karena kalau dipaksa main terbuka pasti di menit ke 50 tenaga mereka sudah habis,” pungkasnya.

Harapan Persik untuk melaju ke partai final kompetisi pramusim Inter Island Cup 2014 harus kandas ketika hanya bermain imbang 1-1 ketika berhadapan dengan Persiram pada Senin (20/1) kemarin di Stadion Manahan, Solo. Persik hingga saat ini hanya mengoleksi poin 1 dari 2 pertandingan dan poin maksimal yang bisa mereka dapatkan adalah 4. Poin yang sama dengan Mitra Kukar yang mengalahkan Persik 7-2 dan otomatis membuat mereka harus kalah dalam situasi head to head.
Apalagi lawan yang akan dihadapi Persik dalam laga pamungkasnya adalah klub yang sedang mengincar kemenangan yaitu Persib Bandung. Meskipun demikian, pelatih Persik, Aris Budi Sulistyo menyatakan bahwa dirinya tidak akan menyerah begitu saja. Dia menegaskan akan tetap bermain dengan serius dan memiliki optimisme untuk menghadapi Maung Bandung.
Pertandingan ini juga digunakan Aris untuk menguji 2 legiun asingnya yang sedang menjalani seleksi yaitu Claudio Luis dan Alberto Sosa. Tidak hanya pemain asing, Aris juga ingin memberikan pengalaman bagi pemain-pemain lokalnya karena banyak dari penghuni skuadnya yang belum pernah merasakan atmosfer pertandingan di Indonesia Super League.
“Kalau menyerah tidak karena ini sebagai ujian untuk kedepanya dan kita harus punya optimisme untuk menghadapi Persib nanti. Ya kita akan tetap bermain dengan serius karena ini menjadi tes dari saya untuk pemain asing dan pemain baru karena banyak dari mereka yang baru masuk ke ISL,” ujar Aris saat diwawancara.
Mengahadapi lawan yang secara kualitas pemain masih berada di atas timnya, Aris menyatakan akan lebih mengutamakan strategi bertahan dan mencoba sesekali melancarkan serangan balik. Pelatih Persik ini pun akan berusaha menjaga pemainnya untuk bermain sabar agar stamina anak asuhnya dapat terjaga hingga pertandingan usai.
“Saya akui kita kalah kualitas dan kita akan sedikit bermain bertahan dan mengandalkan counter attack. Waktu recovery jelas kurang sehingga diperkirakan tenaga pemain akan habis di sekitar menit ke 60 dan 70. Jadi saya akan bermain sabar dulu karena kalau dipaksa main terbuka pasti di menit ke 50 tenaga mereka sudah habis,” pungkasnya.
