Mamic: Keputusan Bodoh Jika Saya Masukan Striker Lagi
Sunday, 29 January 2012 | 22:45
Menjelang akhir babak II, bobotoh yang berada di Stadion Si Jalak Harupat meneriakan nama pemain depan Persib Bandung, Airlangga Sucipto. Teriakan ini dimaksudkan supaya pelatih Maung Bandung Drago Mamic memasukan Airlangga dan mengganti Moses yang performanya belum seperti yang diharapkan.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Mamic mengaku sangat menyukai permainan Airlangga. Namun saat melawan Persija, Mamic memilih untuk tidak menurunkan pemain bernomor punggung 9 tersebut. Alasan pertama adalah karena Persija sangat unggul di aerial duel atau bola-bola atas.
“I like Airlangga very much. Tapi Persija sangat bagus pada duel-duel udara,” ujar Mamic, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (29/1).
Alasan kedua tidak dimasukannya pemain yang akrab dipanggil Ronggo tersebut adalah karena Mamic ingin memperkuat lini tengah Persib. Pelatih berkebangsaan Kroasia ini sadar bahwa lini tengah harus direbut oleh Persib. Jika tidak, maka timnya akan kalah dengan mudah.
“Jika saya masukan striker kedua, itu hal yang bodoh karena kita akan kehilangan kekuatan di tengah. kita bermain bagus karena kita kuat di tengah. Jika kita kalah di tengah, kita akan dengan mudah kalah dalam pertandingan ini. Makanya saya tidak amu menuruti permintaan bobotoh,” papar Mamic.
Pada pertandingan tersebut, Mamic melakukan dua pergantian. Di menit 88, Budiawan dimasukan untuk memperkuat lini tengah menggantikan Moses. Di menit 90, Hendra Ridwan dimasukan menggantiAtep di menit 90.

Menjelang akhir babak II, bobotoh yang berada di Stadion Si Jalak Harupat meneriakan nama pemain depan Persib Bandung, Airlangga Sucipto. Teriakan ini dimaksudkan supaya pelatih Maung Bandung Drago Mamic memasukan Airlangga dan mengganti Moses yang performanya belum seperti yang diharapkan.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Mamic mengaku sangat menyukai permainan Airlangga. Namun saat melawan Persija, Mamic memilih untuk tidak menurunkan pemain bernomor punggung 9 tersebut. Alasan pertama adalah karena Persija sangat unggul di aerial duel atau bola-bola atas.
“I like Airlangga very much. Tapi Persija sangat bagus pada duel-duel udara,” ujar Mamic, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (29/1).
Alasan kedua tidak dimasukannya pemain yang akrab dipanggil Ronggo tersebut adalah karena Mamic ingin memperkuat lini tengah Persib. Pelatih berkebangsaan Kroasia ini sadar bahwa lini tengah harus direbut oleh Persib. Jika tidak, maka timnya akan kalah dengan mudah.
“Jika saya masukan striker kedua, itu hal yang bodoh karena kita akan kehilangan kekuatan di tengah. kita bermain bagus karena kita kuat di tengah. Jika kita kalah di tengah, kita akan dengan mudah kalah dalam pertandingan ini. Makanya saya tidak amu menuruti permintaan bobotoh,” papar Mamic.
Pada pertandingan tersebut, Mamic melakukan dua pergantian. Di menit 88, Budiawan dimasukan untuk memperkuat lini tengah menggantikan Moses. Di menit 90, Hendra Ridwan dimasukan menggantiAtep di menit 90.

pelatih yg cerdas dan pintar serta jeli dalam melihat pertandingan,memang persija pemainnya berpostur tinggi jd tepat moses diturunkan,walaupun moses gak cetak gol,tp dia sudah bisa menahan bola dan mengalihkan perhatian pemain belakang lawan,klo ronggo yg turun dia tdk akan dapat bola krn pendek dan tidak akan mampu melewati hadangan pemain belakang lawan,terjadinya gol pun karena pemain belakang lawan fokusnya ke moses,tdk memungkinkan kita menyerang lagi karena sangat beresiko kemasukan,trs pertandingan masih panjang,kita mst pintar pintar menyimpan tenaga dan agar pemain gk kecapaian dan cedera,ini pertandingan yang sangat menarik dan mendebarkan,ini starting yg sy anggap paling baik,makasih mr.mamic,trs perpanjang kontraknya,sy yakin mr.mamik pelatih yang brilian.
rek eleh rek meunang….rek hujan rek panas…hidup persib….
satujuuuuuuu…tah ieu komen ngabangaun nu dlaluhur..mah..nyanyahoanan…….
kmarin memang Persib menang, tapi pertandingannya kurang rame ditonton karena permainannya betempo lambat dan menurut saya masih banyak kehilangan bola, jadi saya sarankan utk kedepannya persib hrus bisa bermain lebih agresif lagi. agar tontonan mnjadi lebih seru.
Hidup PERSIB…..!
Kumaha Abah Mamic wae lah… nu penting Persib meunang… ngan lmun bisa mah salian meunang kudu alus oge maenna, ngabeh raresep nu nontonna..
tong sok loba baceo…siga nu ngarti bola wae ai bobotoh…di lapang mah tanggung jawab pelatih….moses rada sering di paenkeun meh ka asah…..saya nyaho moses karakterna lain sepak bola asia tapi eropa…….matakna ka bobotoh tong sok kokolot begog…matakna tingali teh sepak bola luar meh nyaho..lain pagawean teh mabok we jeung ngarusak…………
Maen bola teh 90 menit euuuuuy, the Dragon Mamic mengganti pamaen teh di menit ka sabaraha euuuuy???? menit 88, jadi persib teh bukan main tanpa striker, itu strategi the Dragon Mamic…. memang euuuuy asa berjudi tea…… bertahan tidak tembus atau dibobol gawang JP…. asa reuwas oge!!!!1
eleh di poyok menang angger weh di poyok.. teuing bobotoh naon eta teh???
punten weh, abdi mh lainna moyokan Persib. ngan hungkul mere asupan meh pertandingan jadi ngenah ditonton.
Si moses iraha digantina euy..sarekseuk ningali maenna..alusan aki uing..
Persib salawasna..
kumaha pelatih eta mah. nu penting mah meunang
Atuh ari leuwih alus aki maneh mah lain sina miluan seleksi aki maneh na,
Hayang ningali urng kumaha aki maneh maen bola na..
persib harus mendapatkan striker juga gelandang tengah seperti greg dan sasa,
mamic suka ‘efektivitas’.
ceuk urang mah lain efektivitas, tp lebih sering di naungin oleh keberuntungan, gol na lewat pinalti, hand ball eta oge. sama seperti lawan sriwijaya, mun eweuh pinalti mah da seri atuh.. urang lebih suka persib yang bermain cantik dan menghibur, da mun maen cantik mah pasti na jg menang..
NU PENTING PERSIB KENGING, ENGKE MAEN SAREUNG PELITA JAYA LEBIH KUAT LAGI PERTAHANAN BELAKANG DAN TETAP TENGAH LEBIH TAJAM LG
si moses goreng patut titik.
ciga nu alus wae ente..
Tah saha tah nu gogorowokan ‘airlangga, airlangga, airlangga…’ sok ngaku…?? hahaha…