Kepulangan Pemain Timnas Molor, Program Janur Buyar
Thursday, 11 September 2014 | 19:13
Persiapan Persib Bandung jelang tampil di babak 8 besar yang akan digelar awal Oktober mendatang dipastikan semakin terganggu. Enam punggawanya yang sedang bergabung dengan timnas Indonesia baru akan kembali ke tim pada 22 September atau molor selama sepekan dari rencana semula, 15 September. Sempitnya waktu persiapan pun diakui pelatih Jajang Nurjaman membuat dirinya tidak leluasa memberikan menu latihan kepada anak asuhnya.
“Efektifnya sebenarnya ada 20 hari sampai tanggal dari hari ini. Tapi info terakhir pemain timnas kembali tanggal 22. Jadi cuma 9 hari persiapan kita termasuk libur hari Minggu,” kata Janur saat diwawancara di Mess Persib, Kamis (11/9).
Skuat Maung Bandung sendiri sudah kembali melakukan latihan rutin di Stadion Persib dan hanya diikuti oleh 12 pemain tersisa. Selain 6 pemain di timnas senior, 2 pemain Persib lainnya masih bersama Timnas U-23, serta M Ridwan yang sedang ijin untuk melaksanakan ibadah haji. Meski sebenarnya 14 pemain yang ikut berlatih, tapi 2 personel lainnya hanya pemain magang. Kondisi ini memang dirasa Janur akan menyulitkan timnya karena tim lain bisa mempersiapkan tim dengan kekuatan penuh.
“Engga ideal aja buat Persib karena di jeda yang cukup lama ini tidak berimbang karena yang lain komplit. PBR cuma 1 (Rizki) Pellu aja. Arema, Mitra Kukar dan Persebaya ya boleh lah mereka juga terganggu persiapannya. Persiapan kita juga sangat terganggu. Sembilan pemain yang tidak latihan, kan plus Ridwan ga gabung latihan,” lanutnya.
Janur yang tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan yang dibuat oleh induk sepakbola tanah air itu mengatakan dia hanya akan tetap berlatih dengan amunisi yang ada. Padahal sebenarnya pelatih berusia 56 tahun itu sudah mengagendakan program latihan yang bisa membawa tim kebanggan warga Jawa Barat ini berada lebih tangguh dari sebelumnya. Kini dia hanya bisa berharap pemainnya yang berada di timnas bisa kembali dengan kondisi fit dan tidak mengalami cedera.
“Dikhawatirkan cedera di situ, tapi sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada yang cedera. Cuma ada program yang sudah saya rencanakan sampai pertandingan 8 besar jadi tidak kesampaian, jadi buyar persiapan kita,” tukasnya.

Persiapan Persib Bandung jelang tampil di babak 8 besar yang akan digelar awal Oktober mendatang dipastikan semakin terganggu. Enam punggawanya yang sedang bergabung dengan timnas Indonesia baru akan kembali ke tim pada 22 September atau molor selama sepekan dari rencana semula, 15 September. Sempitnya waktu persiapan pun diakui pelatih Jajang Nurjaman membuat dirinya tidak leluasa memberikan menu latihan kepada anak asuhnya.
“Efektifnya sebenarnya ada 20 hari sampai tanggal dari hari ini. Tapi info terakhir pemain timnas kembali tanggal 22. Jadi cuma 9 hari persiapan kita termasuk libur hari Minggu,” kata Janur saat diwawancara di Mess Persib, Kamis (11/9).
Skuat Maung Bandung sendiri sudah kembali melakukan latihan rutin di Stadion Persib dan hanya diikuti oleh 12 pemain tersisa. Selain 6 pemain di timnas senior, 2 pemain Persib lainnya masih bersama Timnas U-23, serta M Ridwan yang sedang ijin untuk melaksanakan ibadah haji. Meski sebenarnya 14 pemain yang ikut berlatih, tapi 2 personel lainnya hanya pemain magang. Kondisi ini memang dirasa Janur akan menyulitkan timnya karena tim lain bisa mempersiapkan tim dengan kekuatan penuh.
“Engga ideal aja buat Persib karena di jeda yang cukup lama ini tidak berimbang karena yang lain komplit. PBR cuma 1 (Rizki) Pellu aja. Arema, Mitra Kukar dan Persebaya ya boleh lah mereka juga terganggu persiapannya. Persiapan kita juga sangat terganggu. Sembilan pemain yang tidak latihan, kan plus Ridwan ga gabung latihan,” lanutnya.
Janur yang tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan yang dibuat oleh induk sepakbola tanah air itu mengatakan dia hanya akan tetap berlatih dengan amunisi yang ada. Padahal sebenarnya pelatih berusia 56 tahun itu sudah mengagendakan program latihan yang bisa membawa tim kebanggan warga Jawa Barat ini berada lebih tangguh dari sebelumnya. Kini dia hanya bisa berharap pemainnya yang berada di timnas bisa kembali dengan kondisi fit dan tidak mengalami cedera.
“Dikhawatirkan cedera di situ, tapi sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada yang cedera. Cuma ada program yang sudah saya rencanakan sampai pertandingan 8 besar jadi tidak kesampaian, jadi buyar persiapan kita,” tukasnya.

Tah eta plus minus na ngabogaan pemaen langganan timnasa teh, coba lamun pemaen binaan persib sorangan plus vudjovic,konate,djibril da ari maen bola mah permaenan kolektif, nupenting kakompakan pasti bisa juara
Anu aya we siapken, entong loba ngeluh
lamun katempona Timnas aya harapan jdei juara teu panasaran tp ieumah asa jauh keneh pisan kudu jd juara….anu ahirna persib eleh Timnas medo ngan ari persibmah harapan jd juara aya……lamun Timnasmah jauh tanah ka langit ari kudu jd juaramah
tuh nya da kitu ari pelatih amatir mah, nu kitu msh jadi alesan.
naha da nu dipanggil ku timnas ge da sarua latihan. program latihan kitu kitu keneh, maen pola kitu kitu keneh. tim lain ge sarua. dasar tukang cireng, wawanian daek ngalatih persib