Jaya Hartono: Persiram Tak Bisa Manfaatkan Peluang
Thursday, 05 July 2012 | 20:24Pelatih Persiram Raja Ampat, Jaya Hartono kecewa timnya kalah dari Persib Bandung di kandangnya sendiri, Stadion Wombik, Kamis (5/7) sore tadi dengan skor 1-2. Menurut Jaya, kegagalan timnya karena para pemainnya banyak membuang peluang.
Jaya menyatakan bahwa kekalahan ini menjadi sebuah kerugain bagi tim berjuluk Dewa laut ini. bahkan tendangan penalti yang dieksekusi Jean Paul Boumsong pada menit 86, gagal dimaksimalkan karena bola tendangannya melambung ke atas mistar gawang Persib.
“Kerugian buat kita. Begitu banyak peluang buat kita, tapi satu pun tidak ada jadi gol. Bahkan penalti sekalipun kita tidak bisa masuk. Banyak peluang, jalan pertandingan juga kita kuasai. Yang saya liat, babak 1 aja ada harusnya 2 gol. Peluang gagal ini akhirnya bikin pemain ga punya percaya diri,” ujar Jaya dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Jaya harus mengakui bahwa para pemain Persib memiliki jam terbang yang lebih baik dibanding anak asuhnya. Kendati demikian, Jaya tetap berbangga karena Boumsong cs bisa mengimbangi permainan Atep cs dan unggul dari segi penguasaan bola.
“Persib memang lebih berpengalaman main bolanya. Tapi kami bisa mengimbangi. Ball possession kita lebih banyak,” ungkap pelatih yang pernah enukangi Persib pada tahun 2008-2010 ini.
Kegagalan ini membuat Jaya tidak mau kehilangan poin lagi di laga selanjutnya yang sekaligus sebagai pertadningan terakhirnya musim ini, melawan Pelita Jaya Karawang. Tidak ada toleransi, timnya harus memenangi pertandingan itu.
“Ga ada cara lain, kami harus menang lawan Pelita di pertadningan terakhir. Kami ga mau liat tim lain. Pokonya mati-matian. Ga ada cerita pokonya menang,” tegas Jaya.

Pelatih Persiram Raja Ampat, Jaya Hartono kecewa timnya kalah dari Persib Bandung di kandangnya sendiri, Stadion Wombik, Kamis (5/7) sore tadi dengan skor 1-2. Menurut Jaya, kegagalan timnya karena para pemainnya banyak membuang peluang.
Jaya menyatakan bahwa kekalahan ini menjadi sebuah kerugain bagi tim berjuluk Dewa laut ini. bahkan tendangan penalti yang dieksekusi Jean Paul Boumsong pada menit 86, gagal dimaksimalkan karena bola tendangannya melambung ke atas mistar gawang Persib.
“Kerugian buat kita. Begitu banyak peluang buat kita, tapi satu pun tidak ada jadi gol. Bahkan penalti sekalipun kita tidak bisa masuk. Banyak peluang, jalan pertandingan juga kita kuasai. Yang saya liat, babak 1 aja ada harusnya 2 gol. Peluang gagal ini akhirnya bikin pemain ga punya percaya diri,” ujar Jaya dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Jaya harus mengakui bahwa para pemain Persib memiliki jam terbang yang lebih baik dibanding anak asuhnya. Kendati demikian, Jaya tetap berbangga karena Boumsong cs bisa mengimbangi permainan Atep cs dan unggul dari segi penguasaan bola.
“Persib memang lebih berpengalaman main bolanya. Tapi kami bisa mengimbangi. Ball possession kita lebih banyak,” ungkap pelatih yang pernah enukangi Persib pada tahun 2008-2010 ini.
Kegagalan ini membuat Jaya tidak mau kehilangan poin lagi di laga selanjutnya yang sekaligus sebagai pertadningan terakhirnya musim ini, melawan Pelita Jaya Karawang. Tidak ada toleransi, timnya harus memenangi pertandingan itu.
“Ga ada cara lain, kami harus menang lawan Pelita di pertadningan terakhir. Kami ga mau liat tim lain. Pokonya mati-matian. Ga ada cerita pokonya menang,” tegas Jaya.

persiram mulai ragu http://t.co/4zR1oMrf
RT @viking_papua: persiram mulai ragu http://t.co/LWX976jJ
RT @simamaung: Jaya Hartono: Persiram Tak Bisa Manfaatkan Peluang http://t.co/EX4WItFj
jayalah persibku
RT @Persib_Bandung_: Jaya Hartono: Persiram Tak Bisa Manfaatkan Peluang – http://t.co/6mFvNGKi
RT @Persib_Bandung_: Jaya Hartono: Persiram Tak Bisa Manfaatkan Peluang – http://t.co/6axHbidk