Janur Tidak Khawatir Bomber Baru Surabaya United
Thursday, 19 November 2015 | 12:59
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengatakan kekuatan Surabaya United terletak pada kekompakan mereka. Karena susunan pemain di Piala Jenderal Sudirman hampir 100 persen sama seperti Piala Presiden lalu. Praktis hanya tambahan bomber asing, Thiago Furtuoso yang menjadi rekrutan anyar baru Ibnu Grahan untuk melengkapi skuatnya. Namun disebut Janur pemain asal Brazil itu masih belum tune-in dengan permainan rekan-rekan setimnya.
“Walaupun tambah pemain striker tapi di kiri, kanan dan depan tetap sama. Untuk pemain asing satu itu kemungkinan besok belum starting,” ujar Jajang ketika diwawancara di Lapangan Nanggala, Kamis (19/11).
Dia menyebutkan pusat permainan Surabaya United bertumpu pada peran trio lini tengah karena disana bercokol Evan Dimas, Asep Berlian dan Slamet Nurcahyo. Pola itu juga sudah ditunjukan ketika mereka melakoni laga perdana menghadapi PS TNI. Sayang dominasi di lini tengah gagal membawa Surabaya merebut kemenangan malah mesti tumbang dari tim underdog.
“Hasil terakhir seperti itu tidak menang tapi saya kesampingkan itu. Waktu lawan TNI kemarin mereka main lebih baik, cuma hasil akhirnya kurang berpihak. Jadi kita pasti harus kerja keras,” tuturnya.
Meski begitu pelatih berusia 57 tahun tersebut menegaskan timnya wajib merebut 3 poin. Karena dengan begitu puncak klasemen akan kembali milik Maung Bandung setelah tampuk kepemimpinan dicuri PS TNI usai menjungkalkan Pusamania Borneo FC.
“Pasti ingin meraih pertandingan supaya di sisa pertandingan bisa lebih mudah buat kita. Tidak gampang lawan Surabaya sebagai tuan rumah tapi kita berusaha menggapai 3 poin,” tukasnya.

Pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengatakan kekuatan Surabaya United terletak pada kekompakan mereka. Karena susunan pemain di Piala Jenderal Sudirman hampir 100 persen sama seperti Piala Presiden lalu. Praktis hanya tambahan bomber asing, Thiago Furtuoso yang menjadi rekrutan anyar baru Ibnu Grahan untuk melengkapi skuatnya. Namun disebut Janur pemain asal Brazil itu masih belum tune-in dengan permainan rekan-rekan setimnya.
“Walaupun tambah pemain striker tapi di kiri, kanan dan depan tetap sama. Untuk pemain asing satu itu kemungkinan besok belum starting,” ujar Jajang ketika diwawancara di Lapangan Nanggala, Kamis (19/11).
Dia menyebutkan pusat permainan Surabaya United bertumpu pada peran trio lini tengah karena disana bercokol Evan Dimas, Asep Berlian dan Slamet Nurcahyo. Pola itu juga sudah ditunjukan ketika mereka melakoni laga perdana menghadapi PS TNI. Sayang dominasi di lini tengah gagal membawa Surabaya merebut kemenangan malah mesti tumbang dari tim underdog.
“Hasil terakhir seperti itu tidak menang tapi saya kesampingkan itu. Waktu lawan TNI kemarin mereka main lebih baik, cuma hasil akhirnya kurang berpihak. Jadi kita pasti harus kerja keras,” tuturnya.
Meski begitu pelatih berusia 57 tahun tersebut menegaskan timnya wajib merebut 3 poin. Karena dengan begitu puncak klasemen akan kembali milik Maung Bandung setelah tampuk kepemimpinan dicuri PS TNI usai menjungkalkan Pusamania Borneo FC.
“Pasti ingin meraih pertandingan supaya di sisa pertandingan bisa lebih mudah buat kita. Tidak gampang lawan Surabaya sebagai tuan rumah tapi kita berusaha menggapai 3 poin,” tukasnya.
