Janur: Polemik Komposisi Bench Jangan Dibesar-Besarkan
Wednesday, 19 December 2012 | 18:19Komposisi bench (bangku cadangan) Persib Bandung saat pertandingan melawan Persisam Samarinda di Solo, menjadi polemik. Namun pelatih Persib Jajang Nurjaman menyebut polemik tersebut jangan dibesar-besarkan.
Di pertandingan semifinal Inter Island Cup 2012, Minggu (16/12) itu, diketahui penasehat teknik tim Indra Thohir dan asisten pelatih Sutiono Lamso terlihat duduk di kursi penonton, bukannya mendampingi pelatih dan pemain di bench.
Terdapat 2 komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Zaenuri Hasyim dan Kuswara S Taryono duduk di bench. Berikut adalah daftar pelatih dan official tim yang terdapat dalam Daftar Susunan Pemain (DSP):
1. H. Umuh Muchtar – Manajer Tim
2. H. Zaenury Hasyim – Penasehat Tim
3. H. Kuswara S. Taryono – Official
4. H. Jajang Nurjaman – Pelatih
5. Anwar Sanusi – Ass. Pelatih
6. Sutisna – Medis
7. Dr. Rafi Ghani – Dokter Tim.
Sesuai manual liga, kursi bench hanya boleh diisi oleh 14 orang, 7 pemain cadangan dan 7 official tim. Kendati Janur menyebut dirinya didampingi asisten pelatih Asep Somantri dan memang Asep terlihat duduk di bench, namun dalam DSP namanya tidak tercantum. Anwar Sanusi-lah yang tidak ada di kursi cadangan.
Disebut-sebut, semestinya penasehat teknik dan asisten pelatih seyogianya duduk di bench mendampingi pelatih kepala agar memudahkan diskusi jika head coach membutuhkan masukan.
“Jangan dibesar-besarkan lah. Intinya, saya tetap bisa komunikasi dengan Pak Thohir, baik by phone atau pas jeda babak. Kalau sebelum pertandingan mah udah pasti,” tutur Janur kepada wartawan di Mess Persib, Rabu (19/12).
Janur menyebut kejadian ini bukan hal baru. Beberapa pengurus duduk di bangku cadangan sudah sejak lama terjadi di Persib maupun di tim lain. Kendati demikian, Janur pun tidak menampik jika para asistennya ada dekat dengannya sepanjang pertandingan akan membuat diskusi lebih efektif.
“Ok, ke depan memang lebih efektif kalau (asisten pelatih dan penasehat teknik tim) ada di dekat saya. Meski tidak semua keputusan juga harus saya diskusikan. Ada juga dimana situasi yang mengharuskan saya membuat keputusan sendiri sebagai pelatih kepala,” ucapnya.

Komposisi bench (bangku cadangan) Persib Bandung saat pertandingan melawan Persisam Samarinda di Solo, menjadi polemik. Namun pelatih Persib Jajang Nurjaman menyebut polemik tersebut jangan dibesar-besarkan.
Di pertandingan semifinal Inter Island Cup 2012, Minggu (16/12) itu, diketahui penasehat teknik tim Indra Thohir dan asisten pelatih Sutiono Lamso terlihat duduk di kursi penonton, bukannya mendampingi pelatih dan pemain di bench.
Terdapat 2 komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Zaenuri Hasyim dan Kuswara S Taryono duduk di bench. Berikut adalah daftar pelatih dan official tim yang terdapat dalam Daftar Susunan Pemain (DSP):
1. H. Umuh Muchtar – Manajer Tim
2. H. Zaenury Hasyim – Penasehat Tim
3. H. Kuswara S. Taryono – Official
4. H. Jajang Nurjaman – Pelatih
5. Anwar Sanusi – Ass. Pelatih
6. Sutisna – Medis
7. Dr. Rafi Ghani – Dokter Tim.
Sesuai manual liga, kursi bench hanya boleh diisi oleh 14 orang, 7 pemain cadangan dan 7 official tim. Kendati Janur menyebut dirinya didampingi asisten pelatih Asep Somantri dan memang Asep terlihat duduk di bench, namun dalam DSP namanya tidak tercantum. Anwar Sanusi-lah yang tidak ada di kursi cadangan.
Disebut-sebut, semestinya penasehat teknik dan asisten pelatih seyogianya duduk di bench mendampingi pelatih kepala agar memudahkan diskusi jika head coach membutuhkan masukan.
“Jangan dibesar-besarkan lah. Intinya, saya tetap bisa komunikasi dengan Pak Thohir, baik by phone atau pas jeda babak. Kalau sebelum pertandingan mah udah pasti,” tutur Janur kepada wartawan di Mess Persib, Rabu (19/12).
Janur menyebut kejadian ini bukan hal baru. Beberapa pengurus duduk di bangku cadangan sudah sejak lama terjadi di Persib maupun di tim lain. Kendati demikian, Janur pun tidak menampik jika para asistennya ada dekat dengannya sepanjang pertandingan akan membuat diskusi lebih efektif.
“Ok, ke depan memang lebih efektif kalau (asisten pelatih dan penasehat teknik tim) ada di dekat saya. Meski tidak semua keputusan juga harus saya diskusikan. Ada juga dimana situasi yang mengharuskan saya membuat keputusan sendiri sebagai pelatih kepala,” ucapnya.

teu nanaon kang janur rek diuk dmn oge nu penting mah persib juara,tp lewih alus mah diuk dina papan skor,