Janur Mundur Karena Permintaan Keluarga
Tuesday, 06 June 2017 | 16:48
Jajang Nurjaman menegaskan dirinya saat ini sudah melepas jabatan sebagai pelatih Persib Bandung usai dikalahkan Bhayangkara FC lalu. Hal itu dikatakan oleh Janur dalam sebuah wawancara di akun Facebook Aing Persib. Dia memilih untuk mengundurkan diri usai mendapat desakan dari keluarganya yang tak rela Janur terus dimaki Bobotoh. Dia dalam beberapa pekan terakhir memang jadi sasaran kemarahan suporter.
“Saya sudah menyampaikan kepada pemain untuk mundur dari kursi pelatih Persib. Ini semua saya lakukan karena keluarga yang tidak tahan melihat saya terus dapat caci maki di media sosial. Makanya saat itu saya mengeluarkan statement seperti itu,” ungkap Janur dalam video yang diunggah Aing Persib, Selasa (6/6).
Janur sudah mengumumkan dia tidak akan mendampingi anak asuhnya lagi sejak di Stadion Patriot Candrabhaga. Janur pun sempat mendapat tentangan dari Atep dan kawan-kawan yang masih merasa nyaman diasuh oleh pelatih 59 tahun ini. Tapi Janur sudah mengambil sikap dan meminta pasukannya untuk terus melanjutkan perjuangan mereka yang sudah dirintis sejak awal musim.
“Waktu saya mundur, ada penolakan dari pemain. Dari mulai di ruang ganti, sampai hotel juga mereka datang ke kamar saya. Tetapi saya bilang kepada mereka untuk tetap jalan terus dan Insya Allah saya akan pikir-pikir dan rembuk lagi,” tutur Janur.
Sejauh ini Persib memang terpersok ke papan tengah klasemen dan menempati peringkat 11. Karena mereka tidak bisa menang dalam 4 pertandingan terakhir dan kalah di 2 laga pamungkas. Namun selisih poin dengan posisi runner up pun cuma 3 angka sehingga belum menutup peluang kembali ke papan atas andai kemenangan demi kemenangan mampu mereka rengkuh.
“Saya akan berembuk lagi dengan keluarga untuk menentukan langkah yang akan saya tempuh demi Persib tentunya. Belum kiamat, semua masih bisa jalan. Persaingan masih rame, poin kita tidak tertingal jauh juga. Jadi masih banyak yang masih bisa kita ambil,” kata Janur.
Secara lisan, Janur sudah menyatakan pengunduran dirinya dan sekarang dia menunggu pengesahan dari manajemen. “Sambil nunggu keputusan manajemen, saya akan berembuk dengan keluarga supaya ada solusi. Saya juga sampaikan kepada manajemen, jadi saya juga saat ini posisinya menunggu, bagaimana sikap manajemen kepada saya,” tutup Janur.

Jajang Nurjaman menegaskan dirinya saat ini sudah melepas jabatan sebagai pelatih Persib Bandung usai dikalahkan Bhayangkara FC lalu. Hal itu dikatakan oleh Janur dalam sebuah wawancara di akun Facebook Aing Persib. Dia memilih untuk mengundurkan diri usai mendapat desakan dari keluarganya yang tak rela Janur terus dimaki Bobotoh. Dia dalam beberapa pekan terakhir memang jadi sasaran kemarahan suporter.
“Saya sudah menyampaikan kepada pemain untuk mundur dari kursi pelatih Persib. Ini semua saya lakukan karena keluarga yang tidak tahan melihat saya terus dapat caci maki di media sosial. Makanya saat itu saya mengeluarkan statement seperti itu,” ungkap Janur dalam video yang diunggah Aing Persib, Selasa (6/6).
Janur sudah mengumumkan dia tidak akan mendampingi anak asuhnya lagi sejak di Stadion Patriot Candrabhaga. Janur pun sempat mendapat tentangan dari Atep dan kawan-kawan yang masih merasa nyaman diasuh oleh pelatih 59 tahun ini. Tapi Janur sudah mengambil sikap dan meminta pasukannya untuk terus melanjutkan perjuangan mereka yang sudah dirintis sejak awal musim.
“Waktu saya mundur, ada penolakan dari pemain. Dari mulai di ruang ganti, sampai hotel juga mereka datang ke kamar saya. Tetapi saya bilang kepada mereka untuk tetap jalan terus dan Insya Allah saya akan pikir-pikir dan rembuk lagi,” tutur Janur.
Sejauh ini Persib memang terpersok ke papan tengah klasemen dan menempati peringkat 11. Karena mereka tidak bisa menang dalam 4 pertandingan terakhir dan kalah di 2 laga pamungkas. Namun selisih poin dengan posisi runner up pun cuma 3 angka sehingga belum menutup peluang kembali ke papan atas andai kemenangan demi kemenangan mampu mereka rengkuh.
“Saya akan berembuk lagi dengan keluarga untuk menentukan langkah yang akan saya tempuh demi Persib tentunya. Belum kiamat, semua masih bisa jalan. Persaingan masih rame, poin kita tidak tertingal jauh juga. Jadi masih banyak yang masih bisa kita ambil,” kata Janur.
Secara lisan, Janur sudah menyatakan pengunduran dirinya dan sekarang dia menunggu pengesahan dari manajemen. “Sambil nunggu keputusan manajemen, saya akan berembuk dengan keluarga supaya ada solusi. Saya juga sampaikan kepada manajemen, jadi saya juga saat ini posisinya menunggu, bagaimana sikap manajemen kepada saya,” tutup Janur.

Sok atuh tep buktikeun nu baleg mun arek mertahankeun pelatih mah tong aman kateup ari keur maen teh
sementawis istirahat heula we wa ok sambil melihat situasi kudu kmh alusna sing sabar we wa da kumaha atuh tos kedah siap2 mun kirang sae wayahna angkat koper heula ok
sok gera wa bebas meracik tim, menta ka manajemen eweuh nu ngaganggu/ ikut campur ti pihak luar. meh ngalatih na jongjons, sing sabar wa janur, mun bener jadi mundur, tah uwa teh kalah beuki di oconan ku pihak2 nu teu resepen ka uwa,, semangat wa
Tong jadi bobotoh terjebak nostalgia, emang janur mawa juara 2014 tapi ayeuna 2017. Claudio ranieri oge geus mawa juara leicester tp musim hareupna gorengnya dipecat, tong loba ngomong karunya karunya ieu club bola wajar aya pemecatan dina sepakbola mah. Ayeuna mah ngahiji deui ah kabeh ngadukung persib sugan ku pelatih anyar bisa nyieun persib leuwih alus pernainana jeung jadi juara. Aamiin.
angger arek ganti pelatih oge ari teu gaduh playmaker mah atuh.moal aya suplai ka striker,paling ka gawir deui.nu dibutuhkeun persib seorang playmaker buat menunjang striker.ieu mah hayoh balanja gelandang bertahan dikoleksi maen na arek jaga gawang doang mreun.sebuah kesalahan diawal musim.sebuah tim besar tak punya playmaker.sungguh ironis.save persib sayangku.
Ini mah panyawat persib ti baheula. Sebetulnya penyakitnya ada di manajemen. Tdk ada pemvatasan tugas yg jelas antata manager n pelatih. Di Persib mh, sll ada orang yg ikut campur n beri perintah pdhl dia bukan dr orang dalam tim persi sendiri
Bobotih sll inginya menang terus, tdk mau tahu keadaan didlm tim itu bgmn. Bila timnya jelek, pasti pelatihnya yg di kekesek. T adil atuh ari kitu mh.