Janur: Jangan Anggap Enteng Persebaya
Wednesday, 18 December 2013 | 13:55Berhasil ditahan imbangnya Persebaya Surabaya oleh Persepam Madura United di fase grup Piala Gubernur Jatim kemarin tidak serta merta membuat pasukan Maung Bandung kehilangan kewaspadaan. Pasalnya besok Persib akan menghadapi Persebaya untuk memastikan tiket ke semifinal turnamen pramusim tersebut.
Coach Jajang Nurjaman tetap mewanti-wanti para pemainnya untuk fokus ke pertandingan yang menjadi duel klasik 2 tim jagoan di era Perserikatan tersebut. Janur menyatakan bahwa dirinya terus mengingatkan seluruh anak asuhnya untuk tidak menganggap enteng lawan. Apalagi lawan yang akan dihadapi adalah Persebaya, kendati pada laga kontra Persepam masih belum diperkuat oleh pemain-pemain bintang yang baru saja dihadirkan ke Surabaya, seperti Greg Nwokolo.
“Menanggapi Persebaya saya bilang kepada anak-anak tidak ada tim yang bisa dianggap enteng. Tidak ada yang bisa dengan mudah kita mengalahkan lawan. Karena kelihatannya mereka siap apalagi mereka punya amunisi-amunisi yang siap diturunkan saya pikir,” ungkap Janur ketika ditemui oleh awak media di Hotel Weta, Surabaya, Rabu (18/12).
Janur sendiri memberikan penilaian terhadap gaya bermain Persebaya yang untuk sementara masih ditangani oleh asisten pelatih Tony Ho. Menginggat sang pelatih kepala Rahmad Darmawan masih memimpin Timnas U-23 di SEA Games Myanmar.
Menurutnya permainan Persebaya tidak sekeras karakter Tony Ho yang semasa bermain adalah pemain yang memang bertipikal pemain keras. “Untuk Tony Ho saya pikir dia pemain yang cukup keras waktu dulu dia main sebagai central defender. Dia keras tapi itu tidak menular kepada anak-anaknya. Karakter dia (Tony Ho) nya tidak kelihatan,” tandas Janur.

Berhasil ditahan imbangnya Persebaya Surabaya oleh Persepam Madura United di fase grup Piala Gubernur Jatim kemarin tidak serta merta membuat pasukan Maung Bandung kehilangan kewaspadaan. Pasalnya besok Persib akan menghadapi Persebaya untuk memastikan tiket ke semifinal turnamen pramusim tersebut.
Coach Jajang Nurjaman tetap mewanti-wanti para pemainnya untuk fokus ke pertandingan yang menjadi duel klasik 2 tim jagoan di era Perserikatan tersebut. Janur menyatakan bahwa dirinya terus mengingatkan seluruh anak asuhnya untuk tidak menganggap enteng lawan. Apalagi lawan yang akan dihadapi adalah Persebaya, kendati pada laga kontra Persepam masih belum diperkuat oleh pemain-pemain bintang yang baru saja dihadirkan ke Surabaya, seperti Greg Nwokolo.
“Menanggapi Persebaya saya bilang kepada anak-anak tidak ada tim yang bisa dianggap enteng. Tidak ada yang bisa dengan mudah kita mengalahkan lawan. Karena kelihatannya mereka siap apalagi mereka punya amunisi-amunisi yang siap diturunkan saya pikir,” ungkap Janur ketika ditemui oleh awak media di Hotel Weta, Surabaya, Rabu (18/12).
Janur sendiri memberikan penilaian terhadap gaya bermain Persebaya yang untuk sementara masih ditangani oleh asisten pelatih Tony Ho. Menginggat sang pelatih kepala Rahmad Darmawan masih memimpin Timnas U-23 di SEA Games Myanmar.
Menurutnya permainan Persebaya tidak sekeras karakter Tony Ho yang semasa bermain adalah pemain yang memang bertipikal pemain keras. “Untuk Tony Ho saya pikir dia pemain yang cukup keras waktu dulu dia main sebagai central defender. Dia keras tapi itu tidak menular kepada anak-anaknya. Karakter dia (Tony Ho) nya tidak kelihatan,” tandas Janur.

ceuk kuring mah jangan anggap enteng persib hehe 😀
Ceuk kuring mah justru bobotoh yang jangan dianggap enteng, rek iraha Persib juara ?
Kabeh elemen nu berhubungan jeung persib,dari pemain pelatih management bobotoh bahkan warga jabar menginginkan persib juara.sedangkan semua elemen itu bkn Tuhan yg bs menentukan kapan persib juara.alusna mah ngadoa ka Gusti sangkan persib juara taun 2014 dan seterusnya da usaha ti management mah engges katingali ku mertahankeun pelatih nu nyieun persib naek jd posisi 4,jeng ngadatangkeun pemain2 bintang.ayeuna mnh nanya iraha persib rek juara teh kasaha???
Ayolah PERSIB bisa !!
bisa diconto coach Indra Syafri dina ngagedekeun mental pamaena waktu rek ngalawan Korsel: “ulah sieun jeung mikiran saha nu dilawan tapi kudu percaya diri jeung fokus ka permaian sorangan…..”