Janur Akui Persib Tampil Buruk
Friday, 27 November 2015 | 22:24
Pupus sudah langkah Persib untuk mengamankan satu tiket ke babak 8 besar Jenderal Sudirman Cup. Kemenangan PBFC atas Maung Bandung dengan skor 2-0 pun diakui Jajang Nurjaman terjadi karena performa pasukannya yang begitu buruk. Dia tidak memungkiri bahwa permainan yang dalam 2 tahun terakhir ditampilkan Firman Utina dan kawan-kawan tidak terlihat di turnamen bentukan Mahaka Sports tersebut.
Janur pun menyebut persiapan menjadi alasan utama timnya tampil memble. “Saya akui penampilan kami hari ini memang tidak cukup baik. Bukan saya cari excuse, tapi memang beginilah hasilnya karena dari persiapan juga di awal banyak media sudah tahu bahwa kami memang tidak siap,” ujarnya dalam konferensi pers seusai laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, jumat (27/11).
Baginya seluruh pasukannya under perform setelah 3 kali melakoni laga di grup C. Bahkan kemenangan satu-satunya atas Persela Lamongan pun digapai dengan susah payah. Sehingga Janur mengaku enggan menyalahkan satu sosok atas kegagalan timnya dan menyebut ini adalah tanggung jawab bersama.
“Ya memang penampilan kami di bawah semua, saya pikir saya tidak bisa salahkan salah satu pemain. Secara keseluruhan tampil buruk,” cetusnya.
Pengambilan keputusan pasukannya yang sering keliru pun disebut Janur menjadi penyebab timnya kebobolan 2 kali. Gol pertama yang lahir dari Sultan Samma terjadi akibat serangan balik cepat ketika pertahanan sedang tidak siap. Begitu juga gol Terens Puhiri yang bermula dari kesalahan pemain belakang membuang bola dan menyisakan lubang di depan kotak penalti.
“Terlihat tadi gol juga berawal dari kesalahan elementer. Kita salah passing, kerebut pemain lawan dan akhirnya terjadi gol. Gitu kan gol pertama dan gol keduanya,” tukasnya.

Pupus sudah langkah Persib untuk mengamankan satu tiket ke babak 8 besar Jenderal Sudirman Cup. Kemenangan PBFC atas Maung Bandung dengan skor 2-0 pun diakui Jajang Nurjaman terjadi karena performa pasukannya yang begitu buruk. Dia tidak memungkiri bahwa permainan yang dalam 2 tahun terakhir ditampilkan Firman Utina dan kawan-kawan tidak terlihat di turnamen bentukan Mahaka Sports tersebut.
Janur pun menyebut persiapan menjadi alasan utama timnya tampil memble. “Saya akui penampilan kami hari ini memang tidak cukup baik. Bukan saya cari excuse, tapi memang beginilah hasilnya karena dari persiapan juga di awal banyak media sudah tahu bahwa kami memang tidak siap,” ujarnya dalam konferensi pers seusai laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, jumat (27/11).
Baginya seluruh pasukannya under perform setelah 3 kali melakoni laga di grup C. Bahkan kemenangan satu-satunya atas Persela Lamongan pun digapai dengan susah payah. Sehingga Janur mengaku enggan menyalahkan satu sosok atas kegagalan timnya dan menyebut ini adalah tanggung jawab bersama.
“Ya memang penampilan kami di bawah semua, saya pikir saya tidak bisa salahkan salah satu pemain. Secara keseluruhan tampil buruk,” cetusnya.
Pengambilan keputusan pasukannya yang sering keliru pun disebut Janur menjadi penyebab timnya kebobolan 2 kali. Gol pertama yang lahir dari Sultan Samma terjadi akibat serangan balik cepat ketika pertahanan sedang tidak siap. Begitu juga gol Terens Puhiri yang bermula dari kesalahan pemain belakang membuang bola dan menyisakan lubang di depan kotak penalti.
“Terlihat tadi gol juga berawal dari kesalahan elementer. Kita salah passing, kerebut pemain lawan dan akhirnya terjadi gol. Gitu kan gol pertama dan gol keduanya,” tukasnya.

Rek nyalahkeun saha? PSSI? Mantri olah raga? Tapi da kabeh klub mengalami hal yg sama. Naha batur bisa maen alus? Eta pertanyaanna. Naha batur bisa latihan ti sabulan saacanna? Naha nyaho rek aya Jendral Sudirman datang kalahkah arindit nyampeur Habibie? Tah.. geus kaukur pan profesionalisme teh. Eh tp duka ketang, da abdi mah jalmi bodo, teu apal kanu karitu mah. Tp nu pasti abdi bobotoh.
“Jangan mendukung kami saat menang, jika anda tidak mendukung kami saat kalah” ~Gerrard
Bukan masalah profesionalisme kang, tapi menurut saya pemain ikutan tarkam krn mereka butuh penghasilan, dapur kudu ngebul, perih beteng teu karasa ku batur.. lamun manajemen wani ngontrak pemain mah moal aya nu indit2 an ..klub letik lain mah wani ngontrak pemaina sanajan 3 bulan ge, maha ari persib ngan diabayar per pertandingan … tp duka ketang da manajemen mah lewih parinter, nu puguh mah kedah enggal aya turnamen resmi we ieu mah
Kang Fajar, eta teh pamaen professional. Percanten atawa henteu, honorna langkung ageung ti honor dokter spesialis. Asa henteu euy alesan dapur ngebul mah.. Yah tp kekalahan sudah terjadi.
“Jangan mendukung kami saat menang, jika anda tidak mendukung kami saat kalah” ~Gerrard
Adlibuzz curhat om?akakka
Rek eleh rek menang memang hal yg biasa, cuman nu jd matak luar biasa teh naha ari djanur meuni miskin strategi wae di tiap pertandingan teh kitu2 keneh alias miskin kreasi.. Inget NO PERSIB NO PARTY
Percuma kang aya strategi dan kreasi ge kang , ninggal pemaen na ge teu sarumanget kitu gening.. ngoper kamarana wae siga nu aya emutan .
Nu maen jang persib mah ngan si zola jeng ferdi, nu laina mah kitu tea we ning ..
trimakasih atas perjuangan kalian selama ini,pahlawanku kalian luar biasa.tetap semangat dan tegakan kepala,kebanggaan dan kecintaanku tidak kan pudar dengan kekalhan ini.Persib salawasna..
salah program, salah niat, salah tujuan timimiti. piala sudirman harusnya dimaksimalkan untuk memberi jam terbang bagi pelapis seperti rusiana, diaz, dll….mikiiiiiiirrrrr….!
Febry n zola yg main dg hati, semangat 100 % buat persib, mun kabeh pemain jiga kitu !,pasti persib lolos
Moal rame ieu mah pjs ..
Persib te lolos..
Abdi salawasna mendukung Persib pada saat menang maupun pada saat kalah.Saya mengapresiasi perjuangan para pemain Persib.Jadikan kegagalan ini sebagai pelajaran untuk lebih baik lagi.
Manajemen na embung ngaluarkeun duit jang meuli pemaen,kahade lain persiapan anu kurang tingali kang janur geh teu semangat kitu“Jangan mendukung kami saat menang, jika anda tidak mendukung kami saat kalah” ~Gerrard