Jajang Nurjaman Rampungkan Kursus Lisensi C AFC
Sunday, 29 June 2014 | 15:46
Sebagai langkah dari PSSI agar setiap pelatih di Indonesia bisa meraih lisensi sesuai standar AFC, Organisasi tertinggi sepakbola Indonesia tersebut melalui divisi Football Development-nya sudah merampungkan kursus kepelatihan untuk mendapatkan Lisensi C AFC pada Sabtu (28/6) sore kemarin. Terhitung selama 11 hari sejak 18 Juni lalu, 23 pelatih termasuk pelatih kepala Persib, Jajang Nurjaman dan pelatih fisik Yaya Sunarya melahap berbagai materi dan juga melakukan ujian teori serta praktek di POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok.
Namun hasil dari tes tersebut belum bisa mereka terima karena harus menunggu penilaian final pihak AFC hingga sebulan ke depan. Nantinya, 23 pelatih itu akan dibagi ke dalam tiga kategori kelulusan. Antara lain lulus, lulus dengan syarat dan butuh waktu lagi. Khusus untuk kategori lulus dengan syarat hanya akan mengulang sesi tertentu.
Meski memuji kerja keras para kontestan, pimpinan Instruktur Pelatih dari AFC, Narayanan Nair Sivaji mengatakan standar tinggi yang diberlakukan oleh pihak AFC membuat kemungkinan para peserta untuk tidak lulus masih terbuka.
“Kursus ini harus berlangsung selama 85 jam agar diakui oleh AFC. Bagusnya hal itu bisa terealisasi walaupun akibatnya tidak ada hari libur. Saya juga melihat mereka bekerja keras dan memiliki kebersamaan yang bagus. Bisa saja saya luluskan semua tapi itu tentu saja tidak akan bagus untuk persepakbolaan Indonesia yang akan kena dampaknya,” kata pria asal Singapura tersebut seperti yang dilansir dari situs ligaindonesia.co.id.
Sementara itu, pelatih Persib, Jajang Nurjaman yang sejauh ini baru mengantongi lisensi nasional berharap bisa mendapat hasil ujian yang positif dalam upayanya mendapat lisensi dengan standar yang lebih tinggi. Hal itu dinilainya sebagai modal untuk dapat mengikuti pelatihan tahap berikutnya. Sebab, dengan rekomendasi kelulusan, pelatih dapat dengan cepat mengikuti kursus lisensi B AFC.
“Harapannya semoga disusul dengan kursus berikutnya,” ujarnya singkat.

Sebagai langkah dari PSSI agar setiap pelatih di Indonesia bisa meraih lisensi sesuai standar AFC, Organisasi tertinggi sepakbola Indonesia tersebut melalui divisi Football Development-nya sudah merampungkan kursus kepelatihan untuk mendapatkan Lisensi C AFC pada Sabtu (28/6) sore kemarin. Terhitung selama 11 hari sejak 18 Juni lalu, 23 pelatih termasuk pelatih kepala Persib, Jajang Nurjaman dan pelatih fisik Yaya Sunarya melahap berbagai materi dan juga melakukan ujian teori serta praktek di POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok.
Namun hasil dari tes tersebut belum bisa mereka terima karena harus menunggu penilaian final pihak AFC hingga sebulan ke depan. Nantinya, 23 pelatih itu akan dibagi ke dalam tiga kategori kelulusan. Antara lain lulus, lulus dengan syarat dan butuh waktu lagi. Khusus untuk kategori lulus dengan syarat hanya akan mengulang sesi tertentu.
Meski memuji kerja keras para kontestan, pimpinan Instruktur Pelatih dari AFC, Narayanan Nair Sivaji mengatakan standar tinggi yang diberlakukan oleh pihak AFC membuat kemungkinan para peserta untuk tidak lulus masih terbuka.
“Kursus ini harus berlangsung selama 85 jam agar diakui oleh AFC. Bagusnya hal itu bisa terealisasi walaupun akibatnya tidak ada hari libur. Saya juga melihat mereka bekerja keras dan memiliki kebersamaan yang bagus. Bisa saja saya luluskan semua tapi itu tentu saja tidak akan bagus untuk persepakbolaan Indonesia yang akan kena dampaknya,” kata pria asal Singapura tersebut seperti yang dilansir dari situs ligaindonesia.co.id.
Sementara itu, pelatih Persib, Jajang Nurjaman yang sejauh ini baru mengantongi lisensi nasional berharap bisa mendapat hasil ujian yang positif dalam upayanya mendapat lisensi dengan standar yang lebih tinggi. Hal itu dinilainya sebagai modal untuk dapat mengikuti pelatihan tahap berikutnya. Sebab, dengan rekomendasi kelulusan, pelatih dapat dengan cepat mengikuti kursus lisensi B AFC.
“Harapannya semoga disusul dengan kursus berikutnya,” ujarnya singkat.

Bagus Coach..ilmu itu harus trus diraih setinggi tingginya,.Setelah itu angkat Persib utk jadi juara.
ternyata pelatih persib belum standar internasional hahahahahahaha
kumaha manajemen, arek iraha juara na euy
kedah di dukung atuh kang … teu kenging kitu nyariosna ah
tuh da can nanaon geus pesimis atuh kang..kedahna mah saling dukung sanes ngajatohkeun kitu carana kang …..
nyaeta atuh….
barisa na teh ngan saukur ngomen jeung ngahujat..
sorangan na mah can tangtu bisa kitu..