Islah Tidak Akan Turunkan Gengsi Pertandingan
Monday, 05 May 2014 | 14:36
Deklarasi damai antara 2 kelompok supporter Persib Bandung dan Persija Jakarta yang kerap berseteru sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Acara yang digagas oleh pihak kepolisian itu dirasa perlu untuk menghentikan bentrokan yang kerap terjadi bila kedua kelompok itu bertemu. Namun meski demikian, bagi pemain Persib, Atep, islah ini dirasa olehnya tidak akan mengurangi panasnya laga yang dijuluki el clasico Indonesia itu. Karena menurutnya belum semua supporter menerima perjanjian damai tersebut.
“Meski sudah ada islah, tentunya tetap bakalan panas karena di kalangan bawah supporter belum sepenuhnya menyentuh islah itu. Islah itu tidak akan mengurangi atmosfer penonton menjadi tidak panas lagi,” kata Atep saat diwawancara di Mess Persib, Minggu (4/5) kemarin.
Senada dengan pemainnya, pelatih kepala Persib, Jajang Nurjaman mengatakan dirinya menggaransi laga itu akan tetap berjalan sengit karena tetap mempertaruhkan gengsi apalagi 2 tim ini dikenal mempunyai rivalitas tinggi. Namun pelatih yang akrab disapa Janur itu tetap mendukung islah tersebut karena baginya perdamaian adalah hal yang penting dan dia tidak menghendaki adanya perseteruan.
“Tim dan pelatih sejak dulu tidak menghendaki adanya permusuhan, sehingga kita dukung lah islah itu. Meski sudah damai tapi saya rasa greget pertandingan pasti ada dan tidak terpengaruh islah itu. Apapun namanya demi perdamaian, asal kondusif akan saya dukung,” kata Janur.
Imbas dari deklarasi damai ini juga cukup penting lantaran izin penyelenggaraan pertandingan sudah mulai diproses oleh pihak kepolisian. Sebelumnya pihak kepolisian tidak memberi izin pertandingan jika kedua kelompok suporter belum bisa memberi jaminan mereka tidak akan berseteru. Dengan demikian, Janur menyambut positif islah itu karena mereka kini bisa tampil di depan puluhan ribu bobotoh yang kerap berperan sebagai pemain ke-12.
“Ya pasti seneng lah kita bisa tampil di depan bobotoh lagi. Apalagi kan sekarang tidak ada larangan buat mereka hadir di stadion untuk mendukung kita,” terangnya.

Deklarasi damai antara 2 kelompok supporter Persib Bandung dan Persija Jakarta yang kerap berseteru sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Acara yang digagas oleh pihak kepolisian itu dirasa perlu untuk menghentikan bentrokan yang kerap terjadi bila kedua kelompok itu bertemu. Namun meski demikian, bagi pemain Persib, Atep, islah ini dirasa olehnya tidak akan mengurangi panasnya laga yang dijuluki el clasico Indonesia itu. Karena menurutnya belum semua supporter menerima perjanjian damai tersebut.
“Meski sudah ada islah, tentunya tetap bakalan panas karena di kalangan bawah supporter belum sepenuhnya menyentuh islah itu. Islah itu tidak akan mengurangi atmosfer penonton menjadi tidak panas lagi,” kata Atep saat diwawancara di Mess Persib, Minggu (4/5) kemarin.
Senada dengan pemainnya, pelatih kepala Persib, Jajang Nurjaman mengatakan dirinya menggaransi laga itu akan tetap berjalan sengit karena tetap mempertaruhkan gengsi apalagi 2 tim ini dikenal mempunyai rivalitas tinggi. Namun pelatih yang akrab disapa Janur itu tetap mendukung islah tersebut karena baginya perdamaian adalah hal yang penting dan dia tidak menghendaki adanya perseteruan.
“Tim dan pelatih sejak dulu tidak menghendaki adanya permusuhan, sehingga kita dukung lah islah itu. Meski sudah damai tapi saya rasa greget pertandingan pasti ada dan tidak terpengaruh islah itu. Apapun namanya demi perdamaian, asal kondusif akan saya dukung,” kata Janur.
Imbas dari deklarasi damai ini juga cukup penting lantaran izin penyelenggaraan pertandingan sudah mulai diproses oleh pihak kepolisian. Sebelumnya pihak kepolisian tidak memberi izin pertandingan jika kedua kelompok suporter belum bisa memberi jaminan mereka tidak akan berseteru. Dengan demikian, Janur menyambut positif islah itu karena mereka kini bisa tampil di depan puluhan ribu bobotoh yang kerap berperan sebagai pemain ke-12.
“Ya pasti seneng lah kita bisa tampil di depan bobotoh lagi. Apalagi kan sekarang tidak ada larangan buat mereka hadir di stadion untuk mendukung kita,” terangnya.

Ka bp Polisi sing sayagi rante sareng bangkol kanggo para oknum nu bd ngacowkeun pernainan sered ka tengah lapang terus taranjanghan
tah eta pisan jang setujulah…..
waduklah, ongkoh damai tapi si piking tuluy we ngajorowok yel-yel de jek anjuing….
jeung nu urg teu ngarti mah, kunaon mun piking nyieun yel-yel teh asa sarua jeung superter nu sejen..teu kreatip ah..
bener pisan kang….
sahawae nu bakal ngariweuhkeun asupna kana oknum etamah kudu ditewak kapan hayang maju sepak bolateh
Anu sok ngadurukan oge…coba garebugan… tapi omat ulah dipaehan karunya….