Intimidasi Suporter Lawan Jadi Cambuk Bagi Atep
Thursday, 03 November 2016 | 10:21
Pertandingan Persib menghadapi Persija tak pernah lepas dari sorotan karena selalu diwarnai aroma persaingan dua klub elit Indonesia. Perseteruan kedua kelompok suporter pun menjadi bumbu penyedap yang membuat bentrokan ini diberi label ‘El Clasico Indonesia’. Pihak PT. GTs selaku promotor pun sudah memutuskan bahwa suporter Persib tidak boleh hadir ke stadion guna memberikan dukungan.
Datang ke Stadion Manahan tanpa Bobotoh, kapten Persib, Atep menyebut kondisi itu tidak akan menjadi alasan timnya tampil kendur. Dia berjanji akan tetap mati-matian membela logo klub di dadanya demi hasil yang terbaik. Pemain senior itu tidak akan menghiraukan teror dari pihak suporter lawan dan berupaya merebut poin penuh di pekan ke-26 TSC 2016.
“Saya pikir ga masalah, karena kita terbiasa bermain di depan suporter lawan artinya di depan pendukung persija kita sudah biasa, pastinya tekanan ataupun intimidasi kepada tim ini ada,” jelas Atep kepada wartawan di Bandung belum lama ini.
Menurutnya sorak sorai penonton lawan di stadion pun justru melecut semangatnya untuk pulang dengan 3 poin di tangan. Baginya bukan kali ini saja Persib harus bertanding di bawah teror The Jakmania. Bahkan mereka pernah merasakan penyerangan brutal terhadap bis yang ditumpangi pada musim 2013. Situasi itu justru semakin membua Atep ingin melakukan pembuktian lewat cara yang fair di lapangan.
“Menurut saya itu akan semakin meningkatkan adrenalin kami untuk bermain, karena kemampuan kita sudah berpengalaman artinya tekanan itu kami anggap sebagai cambuk semangat untuk dapat poin,” bebernya.
Atep juga menyebut untuk kali ini timnya mendapat suatu keuntungan ketika dijamu Persija. Karena venue pertandingan berada di Stadion Manahan, Solo, lantaran SUGBK sedang memasuki tahap renovasi. Situasi ini yang membuat peluang Persib meraih kemenangan akan lebih besar ketimbang mentas di ‘kandang macan’, Jakarta.
“Pertandingan penuh gengsi tentunya dan biasanya selalu saja panas pemberitaannya sebelum pertandingan, saya pikir ini pertandingan di tempat netral kesempatan juga untuk kita untuk bisa meraih poin penuh,” tandasnya.

Pertandingan Persib menghadapi Persija tak pernah lepas dari sorotan karena selalu diwarnai aroma persaingan dua klub elit Indonesia. Perseteruan kedua kelompok suporter pun menjadi bumbu penyedap yang membuat bentrokan ini diberi label ‘El Clasico Indonesia’. Pihak PT. GTs selaku promotor pun sudah memutuskan bahwa suporter Persib tidak boleh hadir ke stadion guna memberikan dukungan.
Datang ke Stadion Manahan tanpa Bobotoh, kapten Persib, Atep menyebut kondisi itu tidak akan menjadi alasan timnya tampil kendur. Dia berjanji akan tetap mati-matian membela logo klub di dadanya demi hasil yang terbaik. Pemain senior itu tidak akan menghiraukan teror dari pihak suporter lawan dan berupaya merebut poin penuh di pekan ke-26 TSC 2016.
“Saya pikir ga masalah, karena kita terbiasa bermain di depan suporter lawan artinya di depan pendukung persija kita sudah biasa, pastinya tekanan ataupun intimidasi kepada tim ini ada,” jelas Atep kepada wartawan di Bandung belum lama ini.
Menurutnya sorak sorai penonton lawan di stadion pun justru melecut semangatnya untuk pulang dengan 3 poin di tangan. Baginya bukan kali ini saja Persib harus bertanding di bawah teror The Jakmania. Bahkan mereka pernah merasakan penyerangan brutal terhadap bis yang ditumpangi pada musim 2013. Situasi itu justru semakin membua Atep ingin melakukan pembuktian lewat cara yang fair di lapangan.
“Menurut saya itu akan semakin meningkatkan adrenalin kami untuk bermain, karena kemampuan kita sudah berpengalaman artinya tekanan itu kami anggap sebagai cambuk semangat untuk dapat poin,” bebernya.
Atep juga menyebut untuk kali ini timnya mendapat suatu keuntungan ketika dijamu Persija. Karena venue pertandingan berada di Stadion Manahan, Solo, lantaran SUGBK sedang memasuki tahap renovasi. Situasi ini yang membuat peluang Persib meraih kemenangan akan lebih besar ketimbang mentas di ‘kandang macan’, Jakarta.
“Pertandingan penuh gengsi tentunya dan biasanya selalu saja panas pemberitaannya sebelum pertandingan, saya pikir ini pertandingan di tempat netral kesempatan juga untuk kita untuk bisa meraih poin penuh,” tandasnya.

jadikan modal dan motivasi jangan jadikan alasan dan beban, raihan 3 poin tentu akan sangat sulit jika anda mengaggap itu sulit, begitupun sebaliknya akan terasa mudah bilang anda menghadapinya dengan rilex dan percaya diri, get to the spirit my brhother,,,,
Toroktok ole olean….
Ayo semangat terus, maju terus pantang mundur, go go go PERSIB
GUBRAK…..!!! Sok ngadalanglah si Atep mah, mendingan dahar combro Tep
Bagimu PERSIB JIWARAGA KAMI….
Bismillah SIB 3 Poin,Amin
Nu kudu jd cambuk atep mah febri tah…
Nya tong jadi alasan teu aya pendukungan teh
Da bobotoh mah dimana mana ge slalu mendoakan
kemenangan harga mati.
arek aya rek eweh bobotoh persib pasti meunang persib pasti meunang persib sampai mati
taktik toktok tektek tektuk taktak tekuk tiki taka teko teka teki teku
toroktok oleolean
nu montok beuki kurupuk
Sugan atuh bisa 3 poin tep.. Amin!!!