Ini Cerita Pertemuan Gian Zola dan Ponaryo
Sunday, 29 November 2015 | 12:30
Pertandingan Persib vs Pusamania Borneo FC (PBFC), dalam Turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) Jumat (27/11) lalu, merupakan pertemuan yang berkesan bagi pemain muda Persib Gian Zola. Bagaimana tidak? Ia kembali dipertemukan dengan sang idola, Ponaryo Astaman–gelandang energik milik PBFC. Meski dimainkan pelatih Jajang Nurjaman hanya di babak pertama, namun Zola tampak menikmati permainan walau timnya menelan kekalahan 0-2.
Kedua pemain tersebut sempat bertemu ketika Zola masih berumur 9 tahun dalam acara sebuah sponsor yang mengadakan coaching clinic. Momen pertemuan itu, Ponaryo menjadi bintang tamu dan bertindak sebagai pelatih, sementara Zola sebagai pesertanya. Melihat sosok sang idola, Zola kecil menyempatkan berfoto bersama.
“Yang saya ingat waktu pertemuan pertama dengan Ponaryo yaitu berfoto bersama sebagai bintang lapangan. Ponaryo saat itu menjadi bintang tamunya. Ketika itu saya pastinya nggak nyangka bisa dilatih sama beliau,” ingat Zola.
Dalam kesempatan pertandingan kemarin, saat Zola berumur 17 tahun, pemain bernomor punggung 93 itu bermain satu level bersama sang idola dalam turnamen yang cukup bergengsi. Tentu menjadi hal yang tak bisa tersangka sebelumnya. Kedua pemain senior-junior itu bahkan sempat saling berduel di lapangan. Ponaryo pun bahkan sempat menjegal Zola.
Pemain asli didikan Diklat Persib itu juga menceritakan kepada Firman Utina bahwa ia sempat berfoto bersama dengan Ponaryo semasa kecil. Selanjutnya, Firman pun memperlihatkan foto Ponaryo-Zola kepada Popon (sapaan akrab Ponaryo). Saat laga Persib vs PBFC selesai, Ponaryo pun meminta memfotokan bersama Zola dengan ekspresi yang sama.
“Saya menunjukkan foto saya kepada Bang Firman (Utina) kalau saya pernah berfoto bersama bang Ponaryo. Kata Bang Firman nanti kita akan lihatin foto ke bang Ponaryo. Akhirnya setelah pertandingan usai, kami menghampiri Bang Ponaryo lalu dilihatkan foto waktu saya kecil dan akhirnya kami berfoto lagi,” tukas Zola.

Pertandingan Persib vs Pusamania Borneo FC (PBFC), dalam Turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) Jumat (27/11) lalu, merupakan pertemuan yang berkesan bagi pemain muda Persib Gian Zola. Bagaimana tidak? Ia kembali dipertemukan dengan sang idola, Ponaryo Astaman–gelandang energik milik PBFC. Meski dimainkan pelatih Jajang Nurjaman hanya di babak pertama, namun Zola tampak menikmati permainan walau timnya menelan kekalahan 0-2.
Kedua pemain tersebut sempat bertemu ketika Zola masih berumur 9 tahun dalam acara sebuah sponsor yang mengadakan coaching clinic. Momen pertemuan itu, Ponaryo menjadi bintang tamu dan bertindak sebagai pelatih, sementara Zola sebagai pesertanya. Melihat sosok sang idola, Zola kecil menyempatkan berfoto bersama.
“Yang saya ingat waktu pertemuan pertama dengan Ponaryo yaitu berfoto bersama sebagai bintang lapangan. Ponaryo saat itu menjadi bintang tamunya. Ketika itu saya pastinya nggak nyangka bisa dilatih sama beliau,” ingat Zola.
Dalam kesempatan pertandingan kemarin, saat Zola berumur 17 tahun, pemain bernomor punggung 93 itu bermain satu level bersama sang idola dalam turnamen yang cukup bergengsi. Tentu menjadi hal yang tak bisa tersangka sebelumnya. Kedua pemain senior-junior itu bahkan sempat saling berduel di lapangan. Ponaryo pun bahkan sempat menjegal Zola.
Pemain asli didikan Diklat Persib itu juga menceritakan kepada Firman Utina bahwa ia sempat berfoto bersama dengan Ponaryo semasa kecil. Selanjutnya, Firman pun memperlihatkan foto Ponaryo-Zola kepada Popon (sapaan akrab Ponaryo). Saat laga Persib vs PBFC selesai, Ponaryo pun meminta memfotokan bersama Zola dengan ekspresi yang sama.
“Saya menunjukkan foto saya kepada Bang Firman (Utina) kalau saya pernah berfoto bersama bang Ponaryo. Kata Bang Firman nanti kita akan lihatin foto ke bang Ponaryo. Akhirnya setelah pertandingan usai, kami menghampiri Bang Ponaryo lalu dilihatkan foto waktu saya kecil dan akhirnya kami berfoto lagi,” tukas Zola.

Idola maen na kasar jang mening nu dijadikeun idola mah mang dodo gelandang PS Mekar Jaya maenna alus daek gugulitikan nepi ka pinggir lapangan
wk wk wk ….Mang Dodo .. anu lumpatna tipaparetot, nyepakna tipepereket kuy ?
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkw
Hahaaa..cik kang cobian rada di promosikeun ka kang djanur eta kang dodo teh..
Mang Dodo mah mun najong bal sok bari heuay….he’g bau takokak tea ning…meleding….
mang dodo mah aya keur lumpat euweuh keur najong, bolana liwat jelemana liwat oge, pamaen modern..
Kalo idolaku tsubasa ozora he he he he
meuning nu jadi idola mah Asep dayat atuh legenda PERSIB…. meskipun sok labuh wae…..Awas ku aing awas…. hehehe