Ini Alasan Emral Abus Tepikan Tony Sucipto
Monday, 25 September 2017 | 17:10
Tony Sucipto sudah bebas dari hukuman akumulasi kartu kuning di laga kontra Bhayangkara FC. Tetapi bek yang biasa beroperasi di sektor kiri itu tak nampak dalam Daftar Susunan Pemain. Bahkan, Tony hanya menyaksikan rekan-rekannya berlaga dari tribun VVIP.
Dikatakan Emral Abus, dirinya memang punya opsi yang lebih baik ketika meladeni pasukan The Guardian. Sehingga Tony harus absen untuk kedua kalinya secara beruntun, setelah absen menjamu Bali United. Emral lebih memilih Wildansyah sebagai starter dan juga Supardi sebagai cadangan.
“Dari hasil analisis latihan bahwa Supardi itu sudah siap untuk main di babak kedua minimal. Kenapa Wildansyah yang diturunkan, karena di laga terakhir melawan Bali dia nermain sangat bagus,” jelas Emral dalam jumpa pers kemarin.
Wildansyah dianggap Emral mampu menunjukan performa ciamik saat menghadapi Bali United. Dia yang dipasang sebagai bek kiri bisa bermain dengan solid mematikan pergerakan Irfan Bachdim. Nyaris tidak ada ancaman yang bisa ditebar oleh penyerang tim nasional itu.
“Dia disiplin sehingga sukses mematikan pemain seperti Bachdim. Makanya dari hasil evaluasi kami Wildansyah bisa dimainkan dari pertama,” jelas pria asal Padang ini.
Menurutnya dengan hasil evaluasi itu, Persib memutuskan memilih untuk menepikan Tony. Karena jika dia dipaksakan untuk masuk ke bench, kuota pemain lain yang bertipe menyerang akan berkurang. Slot bek kiri yang reguler menjadi pemain asal Surabaya itu pun harus dikorbankan.
“Karena kuota hanya 18 jadi makanya saat nama Supardi dimasukan dalam line up dan Wildansyah masuk starting eleven makanya nama Tony terpaksa tidak dimasukan karena kuota,” jelas Emral.

Tony Sucipto sudah bebas dari hukuman akumulasi kartu kuning di laga kontra Bhayangkara FC. Tetapi bek yang biasa beroperasi di sektor kiri itu tak nampak dalam Daftar Susunan Pemain. Bahkan, Tony hanya menyaksikan rekan-rekannya berlaga dari tribun VVIP.
Dikatakan Emral Abus, dirinya memang punya opsi yang lebih baik ketika meladeni pasukan The Guardian. Sehingga Tony harus absen untuk kedua kalinya secara beruntun, setelah absen menjamu Bali United. Emral lebih memilih Wildansyah sebagai starter dan juga Supardi sebagai cadangan.
“Dari hasil analisis latihan bahwa Supardi itu sudah siap untuk main di babak kedua minimal. Kenapa Wildansyah yang diturunkan, karena di laga terakhir melawan Bali dia nermain sangat bagus,” jelas Emral dalam jumpa pers kemarin.
Wildansyah dianggap Emral mampu menunjukan performa ciamik saat menghadapi Bali United. Dia yang dipasang sebagai bek kiri bisa bermain dengan solid mematikan pergerakan Irfan Bachdim. Nyaris tidak ada ancaman yang bisa ditebar oleh penyerang tim nasional itu.
“Dia disiplin sehingga sukses mematikan pemain seperti Bachdim. Makanya dari hasil evaluasi kami Wildansyah bisa dimainkan dari pertama,” jelas pria asal Padang ini.
Menurutnya dengan hasil evaluasi itu, Persib memutuskan memilih untuk menepikan Tony. Karena jika dia dipaksakan untuk masuk ke bench, kuota pemain lain yang bertipe menyerang akan berkurang. Slot bek kiri yang reguler menjadi pemain asal Surabaya itu pun harus dikorbankan.
“Karena kuota hanya 18 jadi makanya saat nama Supardi dimasukan dalam line up dan Wildansyah masuk starting eleven makanya nama Tony terpaksa tidak dimasukan karena kuota,” jelas Emral.

bagusan jose dibanding emral.pemain kemaren sama persis seperti janur mainnya bongkar pasang terus.bagusan kang herry
Persib harus rombak dalam segi kepelatihan,
WHU sebagai manager saja diam di kantor gak usah kelapangan kalau masih di persib,
Perlu ada perombakan dari segi kepelatihan .
dari mulai Pelatih, assisten , pelatih Phisik
Liat Manchester United dia baru bisa berprestasi setelah jose murinho masuk.
dia rubah semua gaya nya alex ferguson yg sudah melekat lama di MU.
sok sib yakiin akan lebih baik kalau ada reformasi dari jajaran kepelatihan..